Jadi Lokasi Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pesona Situ Bungur Kian Mengangkasa

Pesona atau daya tarik Situ Bungur di Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten semakin mengangkasa (baca: melambung), karena menjadi lokasi penyelenggaraan penanaman pohon dan aksi bersih.

Dua aktivitas bermuatan konservasi itu dilakukan oleh para relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa pada (Jumat (4/6/2021) pagi sampai jelang Jumatan.

Kegiatan di situ (danau kecil) yang memiliki luas 3 hektar lebih itu digelar dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni.

"Acara tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan danau resapan warga Situ Bungur yang saat ini dalam keadaan kurang baik sebagai salah satu upaya pengurangan risiko bencana," ujar Direktur DMC Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit.

Mengingat masih pandemi, kegiatan yang dilakukan para relawan dan masyarakat sekitar serta media ini, lanjut Haryo dilaksanakan dengan mengindahkan protokol kesehatan.

Adapun rangkaian acaranya dimulai dengan briefing pagi di Markas DMC DD, lalu sambutan oleh Wali Kota Tangsel, Manager PRB, Kepala DMC DD, dan Lurah Pondok Ranji Situ Bungur.

Selepas itu penanaman bermacam jenis pohon antara lain pohon mangga, kelengkeng, jeruk nipis, temulawak, tela, sirih, dan pohon jintan.

Selanjutnya susur situ sekaligus bersih-bersih sampah. Sebanyak Sebanyak 4 perahu karet, 2 kayak, dan 2 river boot digunakan para relawan untuk mengangkut sampah yang dikumpulkan dari sekitar situ. Kegiatan mengumpulkan sampah di situ ini membuat paras danau terlihat beda, terasa lebih berwarna.

Berikutnya, mereka juga melakukan aksi pelayanan kesehatan dan penyerahan kado untuk Yatim Masjid Al-Muslimun. Acara ditutup dengan foto bersama.

Keberadaan Situ Bungur selain sebagai daerah tangkapan air sekaligus pengendali banjir, selama ini pun kerap digunakan untuk tempat rekreasi, olahraga, dan lokasi latihan sejumlah komunitas di antaranya pecinta alam.

Di situ ini juga pernah rutin digelar event bertajuk Pesta Rakyat Situ Bungur hingga namanya mulai dikenal.

Tak bisa dipungkiri, sebuah event bisa melangitkan nama, pamor sekaligus pesona lokasi/tempat atau venue penyelenggaraannya.

Tentu ada syaratnya agar bisa mengangkasa. Amatan TravelPlus Indonesia, sejauh ini sekurangnya ada tiga syarat yang harus dipenuhi.

Pertama, kemasan acaranya beda dan menarik; kedua diselenggarakan dalam rangka peringatan hari spesial; dan ketiga atau terakhir melibatkan pewarta, baik itu jurnalis, blogger maupun influencer pegiat media sosial (medsos) kekinian agar terpublikasikan.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan sejumlah negara setiap tahun sejak 1974 dengan melibatkan pemerintah, pebisnis, selebriti, dan masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi.

Sejarah mencatat, World Environment Day ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1972 untuk menandai pembukaan Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia yang berlangsung antara tanggal 5-16 Juni 1972 di Stockholm.

Hari peringatan spesial ini satu ini amat positif dilakukan dan digaungkan oleh setiap individu/pihak sebagai bentuk partisipasi aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang pro konservasi atau ramah lingkungan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto: dok. dmc dompet dhuafa