. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 01 Mei 2021

Sandi dan Nova Bahas Rencana Investasi UEA di Aceh, Nilainya Sampai I Miliar Dolar AS


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) bersama Gubernur Aceh Nova Iriansyah membahas rencana investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) senilai 500 juta dolar sampai 1 miliar dolar AS di Aceh.

Pembahasan tersebut berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh selama sekitar 1 jam, Sabtu (1/5/2021).

"Tadi kita secara rinci membahas tahapan-tahapannya dan rencana-rencana persiapan kita," terangnya kepada sejumlah awak media selepas melakukan pertemuan. 

Setelah ini, lanjut Sandi, akan ada rapat lanjutan dengan kementerian/lembaga terkait.."Tujuannya agar target realisasi penandatanganan perjanjiannya dapat kita lakukan saat kunjungan Presiden Jokowi ke World Expo Dubai, UEA pada Oktober 2021," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Sandi yang didampingi sang istri menjelaskan kunjungan kerja (kunker)-nya di Aceh juga bertujuan untuk membangkitkan pariwisata Aceh dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Kata Sandi, Aceh memiliki banyak sekali potensi. "Bagi wisnus, Aceh merupakan salah satu opsi untuk berwisata," akunya.

Kunkernya ini juga bertujuan membangkitkan produk-produk Ekraf unggulan Aceh.

Aceh itu, sambung Sandi, mempunyai produk-produk Ekraf yang unggulan. "Fashion yang saya pakai ini salah satunya adalah batik dari Aceh pemberian Ibu Gubernur," tambahnya.

Produk kopi Aceh pun akan dipasarkan dalam skala dunia dalam bentuk gastronomi, yaitu ekonomi berbasis  food baverage.

Semua itu digunakan untuk membangkitkan pemulihan ekonomi dan membuka peluang kerja.

"Mudah-mudahan kita bisa selesaikan pandemi ini agar kita bisa melanjutkan agenda pembangunan ke depan," tutup Sandi.

Nova Iriansyah yang juga didampingi istri mengatakan pihaknya kini dalam posisi mendukung semua kebijakan pemerintah pusat, baik itu  presiden dan para menteri.

Pihaknya menyesuaikan saja terkait rencana investasi UAE di Aceh. Kebetulan hampir sebagian besar pemintaan intensif dari UAE itu  memang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

"Adapun yang menjadi kewenangan daerah, semua sudah kita lakukan misalnya hibah lahan, menyisiapkan segala sesuatu termasuk perijinan yang sudah kita pastikan akan berjalan dengan baik," terangnya.

Nova pun berharap Menparekraf Sandi mengajak teman-teman pengusaha lain untuk berinvestasi di Aceh. "Ini sata untuk membuka peluang peningkatan ekonomi Aceh," pungkasnya.

Selepas pertemuan, Menparekraf Sandi langsung bertolak ke Pelabuhan Ulee Lheue untuk menyeberang ke Pelabuhan Balohan, Sabang dengan kapal charter.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP