Kombinasi Desa Wisata dan Digitalisasi Produk Ekraf, Solusi Pulihkan Perekonomian Sabang

Memulihkan perekonomian Sabang, perlu solusi tepat, salah satunya dengan mengkombinasikan pengembangan desa wisata dan aneka produk ekonomi kreatif (ekraf)-nya dalam platform digital. 

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) usai kunjungan Desa Wisata Aneuk Alot, Sabang, Aceh, Sabtu (1/5/2021) .

Menurutnya kombinasi antara desa wisata dan digitalisasi atas produk ekonomi kreatif yang dihasilkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dinilai menjadi modal pemulihan ekonomi Sabang.

Aneka produk para pengrajin UMKM harus masuk ke dalam platform digital. "Diharapkan UMKM di desa wisata dan di Sabang punya toko-toko online dan mulai mendigitalisasi proses mereka dalam berusaha dengan kemasan menarik," imbaunya.

Menparekraf didampingi Walikota Sabang Nazaruddin, Kepala Dinas Pariwisata Sabang Faisal, dan lainnya meninjau pembuatan produk ekraf di desa wisata tersebut antara lain pembuatan anyaman dari daun kelapa, kue keukarah khas Kota Sabang, eco print berbahan daun jati, dan lainnya.

Menurutnya proses pembuatan tersebut bisa menjadi atraksi menarik bagi wisatawan.

Seluruh proses itu, lanjutnya merupakan pengalaman yang dapat dijual kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Kota Sabang.

"Desa wisata harus mampu  menjadi desa yang mandiri, membangkitkan ekonomi dan memulihkan lapangan kerja, khususnya di tengah pandemi," tambahnya.

Kearifan lokal yang ada di desa wisata pun harus dikemas menjadi produk ekonomi kreatif bernilai jual. 

Dalam kesempatan itu, Sandi sempat menjajal pembuatan kue keukarah yang bentuknya sepintas seperti kue sarang burung kalau di Jawa.

"Pembuatan produk ekraf seperti  ini sebaiknya dijual dalam bentuk paket di platform digital," tambah Sandi.

Wali Kota Sabang Nazaruddin berharap dengan kehadiran Menparekraf Sandi dapat meningkatkan penjualan produk ekraf Sabang. "Kalau laku terjual, roda perekonomian di Kota Sabang pun berputar cepat," terangnya.

Naslah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, @adjitropis)