. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 30 April 2021

Disambangi Sandi, Sederet Keuntungan Ini Bakal Digenggam Sabang


Sabang, termasuk kota yang beruntung akan dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) dalam kunjungan kerja (kunker) di Aceh tahun ini.

Kehadiran orang nomor satu di kementerian yang spesial membidani sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) ini jelas akan memberi banyak keuntungan bagi Sabang sebagai salah destinasi wisata pendulang wisman bagi Provinsi Aceh.

Sandi dijadwalkan akan berkunjung ke kota yang berada di Pulau Weh ini pada  Sabtu (1/5/2021) setelah bertemu dengan Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Pendopo Aceh, Banda Aceh.

Keuntungan pertama yang bakal didapat Kota Seribu Benteng ini adalah namanya jelas akan semakin melangit karena akan dimuat sejumlah media.

TravelPlus Indonesia salah satunya,  yang turut mempublikasikan pra, on maupun post atau pasca-kunker Sandi.

Kedua, sejumlah objek wisata yang disambangi Sandi otomatis juga akan terangkat.

Sesuai agenda tentative kegiatan kunker Sandi di Sabang, ada beberapa objek wisata yang akan dikunjungi antara lain Masjid Gampong Balohan,  Tugu 0 Km Indonesia, Teupin Layeu (Pantai Iboih), Pelabuhan Marina Lhok Weng, Pantai Gapang, Dermaga Tugu Merah Putih Teluk Sabang, arena Sabang Fair, Desa Wisata Aneuk Laot, dan Mata Ie Resort.

Keuntungan berikutnya, ini kesempatan baik bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sabang untuk mengutarakan ragam potensi sektor Parekraf-nya berikut kendala sekaligus harapannya langsung kepada Sandi.

"Kehadiran Menparekraf Sandi di Bulan Suci Ramadhan ini tentu memberi efek positif bagi sektor Parekaf Sabang. Mudah-mudahan Parekraf Sabang jadi lebih bergeliat, bisa menjadi mood booster," ungkap Disparbud Kota Sabang Faisal kepada TravelPlus, Jumat (30/4/2021) via WA.

Nanti saat bertemu Menparekraf Sandi, lanjut Faisal, pihaknya ingin menyampaikan banyak hal. "Tapi intinya kita butuh bantuan pendanaan dari Kemenparekraf untuk dapat mengembangkan parekraf Sabang secara terpadu mengingat sangat minim pembiayaan yang dapat dilakukan oleh Pemko Sabang," terangnya.

Menurut Faisal anggaran buat sektor Parekraf dari Pemko Sabang per tahun termasuk pokir dewan cuma Rp 3 - 4 miliar. "Idealnya per tahun itu 20-30 miliar," jelasnya.

Pihaknya juga akan meminta bantuan Kemenparekraf untuk peningkatan kapasitas SDM semua sub sektor dari Parekraf. "Karena SDM Parekraf yang ada Sabang masih sangat terbatas," akunya.

Keuntungan lainnya, nama kuliner dan produk Ekraf Sabang pun bakal turut terdongrak, apalagi kalau Menparekraf Sandi menyantap atau mencicipinya untuk berbuka puasa ataupun santap sahur.

Kulinernya antara lain Sate Gurita, Mie Jalak, Mie Pingsun, Rujak Buah Kilometer Nol, Rujak Pulau Klah, Mie Seudap, Kari, dan aneka olahan Seafood Sabang seperti ikan kakap, kerapu, dan cumi-cumi.

Begitupun kalau Sandi melihat sekaligus memborong aneka kerajinannya antara lain tikar dari daun kelapa, sulam kasab, dan kublik mekeutop (peci pria) serta oleh-olehnya seperti bakpia khas Sabang, kue bhoi, kue adee meureudu, dan teut pulot atau kue ketan bakar.

Sabang yang berluas 156,3 kilometer persegi dengan puncak tertinggi 617 meter di atas permukaan air laut, menjadi pintu gerbang di kawasan ujung Barat Indonesia.

Sebagai destinasi andalan Aceh, Sabang merupakan kota berparas elok, berstruktur tanah yang berbukit-bukit. Karena itu warganya menyebut Sabang dengan dua nama yaitu kota bawah dan kota atas.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto: tangkapan layar video sabang city profile @disparkotasabang

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP