. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 02 Mei 2021

Dukung Pengembangan Pariwisata Halal Aceh, Sandi Siapkan Tiga Program Spesial


Dalam upaya meningkatkan pengembangan pariwisata halal Aceh, khususnya di Banda Aceh, Kemenparekraf akan menyiapkan tiga program spesial. 

“Nanti pihaknya akan menyiapkan tiga program khusus dengan Pemko Banda Aceh, yakni berkaitan dengan event, peningkatan SDM ekonomi kreatif (Ekraf), dan Pengembangan Pariwisata Halal di Aceh," terang Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) dalam Diskusi Pengembangan Pariwisata Aceh sebagai Destinasi Halal dengan Komunitas Parekraf Aceh di Aula Mawardy Nurdin Balai Kota Banda Aceh, Minggu (2/5/2021).

Terkait dengan SDM, pihaknya akan menawarkan SDM terbaik yang dimiliki Banda Aceh dan Aceh untuk dikirim ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar) terdekat.

“Ada Poltek di Bali, Palembang, dan Bandung," ungkapnya seraya menambahkan kalau lulusan-lulusan Poltek yang dikelola Kemenparekraf menjadi incaran pelaku ekraf dan pariwisata. 

Hadir dalam diskusi tersebut antara lain Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Deputi Industri dan Investasi, Fadjar Hutomo dan Direktur Kelembagaan Kemenparekraf Reza Fahlevi, anggota Komisi X DPR-RI Illiza Sa’aduddin Djamal, dan Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal serta Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Banda Aceh Iskandar.

Wali kota Banda Aceh Aminullah Usman menjelaskan Banda Aceh memiliki sejumlah wisata favorit yang kerap menjadi incaran wisatawan domestik maupun mancanegara terutama dari Malaysia dan Singapura yaitu wisata religi, budaya dan sejarah, edukasi tsunami, alam, dan wisata kuliner. 

“Pada 2019, kita berhasil tingkatkan kunjungan wisata hingga 500 ribu lebih wisatawan. Naik signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Per tahunnya ada kenaikan hingga 200 ribu wisatawan,” ungkapnya.

Saat ini Pemko Banda Aceh tengah menata kawasan Pantai Ulee Lheue untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata lengkap dengan fasilitas pendukung seperti fasilitas ibadah yang direncanakan akan dibangun miniatur dari Masjid Baiturrahman. Kemudian di Ulee Lheue juga sudah dilengkapi dengan Ulee Lheue Park yang menyediakan aneka kuliner khas Aceh plus taman bermain bagi anak.

Lalu di kawasan Gampong Pande, Pemko juga akan mengembangkan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata sejarah, dimana di kawasan tersebut terbentuknya peradaban Islam di Aceh pada abad ke 13. 

Aminullah berharap Menparekraf Sandia mendukung proses revitalisasi kedua kawasan tersebut.


Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Banda Aceh Iskandar kepada TravelPlus Indonesia mengatakan karena Aceh termasuk Banda Aceh merupakan satu satunya Daerah yang melaksanakan syariah Islam dan menerapkan pariwisata halal, pihaknya berharap dukungan yang maksimal dari Kemenparekraf terhadap pengembangan pariwisata syariah di Banda Aceh.

"Dukungan yang kami harapkan antara lain peningkatan kualitas Human Resource (SDM), infrastruktur, dan promosi baik di dalam negeri maupun luar negeri," terangnya.

Menurut Iskandar penentuan segmen pasar yang menjadi target pariwisata halal Banda Aceh juga amat penting. "Terakhir kami berharap kunjungan  wisatawan ke Banda bisa terus meningkat secara optimal setelah pandemi Covid 19 ini berakhir," ungkapnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP