. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 02 Mei 2021

Tingkatkan Produk Ekraf Bordir Dayah Daboh, Ini Solusi dari Sandi


Penjualan aneka produk ekonomi kreatif (Ekraf) bordiran warga Gampong Dayah Daboh, bisa lebih meningkat. Salah satu solusinya dengan pemasaran berbasis e-commerce.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) , Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) saat mengunjungi Gampong Dayah Daboh yang berada di Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (2/5/2021).

Sandi pun mengajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat untuk membuka lapak di market place

Lewat pemasaran berbasis e-commerce atau digitalisasi, lanjutnya, penjualan beragam produk ekraf khas Dayah Daboh diyakininya dapat secara langsung meningkat ke depan. 

"Teknologi pemasaran, penjualan dan pembayarannya harus melalui online," imbaunya.

Menurut Sandi beragam produk ekraf karya para pelaku UMKM Dayah Laboh memiliki keunikan tersendiri. 
Contohnya peci meukeutop yang dibelinya Indri Souvenir, salah satu pengrajin yang ada di gampong tersebut. 

"Peci meukeutop itu sangat sulit dibuat. Motifnya pun sangat beragam dan menarik, seperti gerbang Aceh yang tercetak dalam peci miliknya itu dibuat dengan menggunakan mesin bordir," terangnya.

Beragam benang jahit berwarna warni saling ditumpuk hingga membentuk sebuah motif khas Aceh Tengah. 

Solusi lainnya, teknologi dan keterampilan tangan yang dimiliki para pengrajin Dayah Laboh harus terus dikembangkan. Motifnya juga diperbanyak.

"Harapan saya bahwa kerajinan Dayah Laboh ini bisa meningkat dari segi penyerapan teknologinya, antara lain teknologi bordir," ungkap Sandi.

Pihaknya akan membantu pendampingan dan pemasarannya. "Misalnya setiap hari Selasa, saya akan pakai baju daerah dengan memakai peci Meukeutop dan baju khas dari Dayah Laboh, termasuk syalnya," tambahnya.

Kata Sandi, program pendampingan yang akan digelar atas kolaborasi Kemenparekraf bersama Dekranasda Provinsi Aceh, terbagi menjadi dua bagian. 

Pertama, pelatihan bagi pelaku UMKM kuliner yang meliputi bedah desain untuk kemasan makanan atau minuman. Kedua, pelatihan bagi pelaku UMKM fesyen yang meliputi pendampingan on boarding e-commerce agar bisa memiliki lapak dalam market place.

"Kita akan pandu juga dari segi persiapannya, pemasarannya, penjualannya sampai pembayarannya," ungkapnya. 

Solusi dari Sandi tersebut disambut baik Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh, Dyah Erti Idawati. 

"Mudah-mudahan solusi yang diberikan Menparekraf Sandi, termasuk marketing-nya dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga memicu semangat para pengrajin di Gampong ini," ungkap Dyah.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP