TravelPlus Ajukan Tiga Pertanyaan di Mubes Pertama Forwan, Ini Jawaban Masing-masing Caketum

Ada tiga pertanyaan terkait program kerja yang TravelPlus Indonesia, ig: @adjitropis, tiktok: @FaktaWisata.id ajukan ke ketiga calon ketua umum (caketum) Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia dalam Musyawarah Besar (Mubes) Forwan. Mubes pertama Forwan ini berlangsung secara daring di Zoom Meeting dan WAG Mubes Forwan, Sabtu (3/4/2021).

Pertanyaan pertama TravelPlus lontarkan di Zoom untuk ketiga caketum Forwan yakni Sutrisno Buyil, Taufiq Arief Denin, dan Donny Stanza adalah: "Apa program kerja (progja) masing-masing caketum untuk meningkatkan kualitas SDM anggota Forwan untuk menambah wawasan dan ilmu Jurnalistik seperti penulisan dll, dan apa program kerja  untuk meningkatkan citra Forwan sesuai era Pandemi ini, seperti lewat IG Live dan lainnya?".

Pertanyaan kedua TravelPlus utarakan di WAG Mubes Forwan, yakni: "Apa progja masing-masing caketum untuk mewadahi anggota Forwan yang memiliki skill plus (lebih), misalnya membuat lagu, mengaransemen musik, menguasai wawasan tertentu yang spesifik (seperti musik, film, sastra, gosip hiburan, dll)?".

Satu lagi, pertanyaan tambahan atau yang ketiga juga di WAG Mubes Forwan: "Apa progja masing-masing caketum buat membantu anggota-anggota Forwan yang sudah memiliki wirausaha sampingan/utama seperti kuliner, dll? Dan apa progja buat membantu anggota Forwan yang belum dan ingin memiliki wirausaha yang diminati?"

Selain ke WAG Mubes Forwan, ketiga pertanyaan itu pun TravelPlus kirim ke setiap caketum dan beberapa panitia, serta orang-orang tertentu via WA secara japri.

Caketum Buyil menjawab pertanyaan pertama TravelPlus di Zoom sebagai berikut:

Forwan itu basisnya sosial, membantu teman yang sakit atau kena musibah.

"Jadi kita konsentrasi kesitu dulu. Soal penulisan saya yakin semua teman-teman sudah jago-jago nulis. 80-90 % anggota Forwan media mandiri, rentan kena musibah/sakit".

Kata Buyil, Forwan ingin ke arah sana tapi lebih dulu konsentrasi untuk kesejahteraan anggota, karena Forwan didirikan untuk kesejahteraan anggota.

"Selama setahun kemarin kita mengadakan 5 kali bikin santunan untuk anggota tapi untuk pelatihan-pelatihan ya nanti dulu, kita pentingin kesejahteraan anggota dulu. Kalau teman-teman sudah sejahtera baru kita bicara masalah yang lain di luar Forwan. Saya tidak mau lari dari roh Forwan yang ingin membantu teman-teman," ungkapnya.

Jawaban Buyil untuk pertanyaan kedua TravelPlus di WAG Mubes Forwan: "Kalau memang hasil karya bagus, akan menyalurkan ke produser rekaman suara".

Sementara itu jawabannya atas pertanyaan ketiga: "Organisasi akan membantu sebisanya. Memberi pelatihan sesuai harapan anggota," tulisnya.

Caketum berikutnya Taufiq Arief Denin menjawab pertanyaan pertama TravelPlus sebagai berikut: "Masalah pelajaran penulisan kita bisa bicarakan bersama. Seandainya saya terpilih jadi ketum, yuk sama-sama kita belajar cara menulis yang baik, berteman, dan berhubungan yang baik. Rembukan bareng-bareng, Forwan pintar anggota pintar".

Jawaban Taufiq untuk pertanyaan kedua: "Saya akan menyesuaikan keahlian masing-masing anggota. Jika ada yang jago membuat skenario akan saya usahakan pertemukan dengan produser film/sinetron, begitu pun di bidang lainnya".

Untuk pertanyaan ketiga, Taufiq  menjawab: "Tidak", artinya dia tidak memiliki program untuk dua hal itu.

Lain lagi dengan Doni Stanza. Jawabannya atas pertanyaan pertama TravelPlus sebagai berikut: "Wartawan itu punya versi tulisan yang berbeda-beda. Ga usah didikte lagi mereka sudah tahu gaya bahasanya dalam penulisannya. Kalau saya jadi ketum akan memberi pelatihan mengenai penulisan jurnalistik. Saya pikir di Forwan wartawannya sudah senior semua," terangnya.

Khusus pertanyaan kedua, Donny menjawab singkat: "Jawaban untuk mas Adji, tidak usah khawatir itu semua nanti akan kita salurkan dan kembangkan sesuai potensi dan bakat masing-masing anggota,". Sedangkan pertanyaan ketiga, tidak ada jawaban.

Berdasarkan jawaban masing-masing caketum, intinya ketiganya belum mempunyai sederet progja yang benar-benar siap, sesuai pertanyaan yang TravelPlus ajukan.

Kenapa TravelPlus lebih konsen menanyakan progja masing-masing caketum bukan visi dan misinya? Simple jawabannya, karena dari progja itulah, bisa diketahui kualitas dan keseriusan sekaligus visi misi setiap caketum.

Lewat progja itu pula, TravelPlus (khususnya) dan mungkin anggota lain bisa menentukan suaranya untuk memilih Buyil, Taufiq atau Donny, bukan atas blablabla...

Kalau cuma visi dan misi, itu masih di angan-angan, belum detail/konkrit. Oleh karenanya TravelPlus sarankan progja caketum (baik jangka pendek, panjang atau selama periode menjabat) sedari awal harusnya ditawarkan ke seluruh anggota Forwan via WAG, supaya bisa menilai kualitas caketum yang pantas dipilih dan sekaligus bisa melihat warna Forwan ke depan.

Amatan TravelPlus, acara mubes via Zoom yang dipandu cukup baik oleh wartawan sekaligus pengamat hiburan  Amazon Dalimunthe, terbilang lancar.

Berdasarkan rundown Mubes l Forwan, pemilihan Ketum Forwan yang baru dilakukan lewat google form, dilanjutkan dengan penghitungan suara dan pengumuman pemenang serta pidato Ketum terpilih yang akan berlangsung via Zoom, besok, Minggu (4/4/21).

Seperti yang pernah TravelPlus sampaikan di WAG sebelumya, jika progja ketiga caketum tersebut tidak ada yang sesuai harapan, TravelPlus tetap siap memberi input atau berkerjasama dengan Ketum Forwan baru yang terpilih tapi dengan beberapa 'catatan'.

Begitupun dengan caketum yang tidak terpilih, masih tetap bisa bersilaturahmi dan bersinergi. Untuk apa? Untuk Forwan lebih berkualitas.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok. wag mubes forwan