. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 01 April 2021

Tiga Gunung Ini Kompak Reaktivitas Pendakian Mulai Hari Ini, Mau Nanjak yang Mana?


Sebelas hari menjelang Ramadhan, tepatnya 1 April 2021, tiga gunung berapi aktif ini kompak membuka kembali (reaktivitas) untuk kunjungan wisata pendakian. Ketiga gunung itu Rinjani, Semeru, dan Tambora.

Gunung Rinjani yang berada di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB),  lebih awal mengumumkan reaktivitas pendakian lewat akun resmi Instagram (IG)-nya @gunungrinjani_nationalpark.

Menyusul kemudian Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang,Jawa Timur lewat @bbtnbromotenggersemeru, lalu Gunung Tambora di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, NTB via @gunung_tambora.

Selain sama-sama berstatus gunung berapi aktif dan reaktivitas bareng tanggal hari ini, satu lagi kesamaan ketiga gunung itu adalah sama-sama  kawasan konservasi berstatus taman nasional (TN).

Admin @gunungrinjani_nationalpark menjelaskan kalau aplikasi booking online eRinjani mulai dapat diakses pada tanggal 24 Maret 2021.


Dijelaskan pula kunjungan wisata alam pendakian ke gunung berketinggian 3726 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini dapat dilakukan maksimal 3 hari 2 malam dengan kuota 50% dari kuota kunjungan normal melalui  4 jalur pendakian resmi.

Keempat jalur tersebut adalah jalur pendakian Senaru dengan kuota 75 orang/hari, Sembalun (75 orang/hari), Timbanuh (50 orang/hari), dan jalur pendakian Aik Berik dengan kuota 50 orang/hari.

Selain itu, Balai TN Gunung Rinjani juga membuka 2 jalur pendakian baru yaitu Jalur pendakian Torean dan Jalur pendakian Tete Batu.

Kuota pengunjung pada kedua jalur pendakian tersebut masing-masing adalah 30 orang/hari dengan waktu maksimal pendakian 3 hari 2 malam.

Menariknya, dalam rangka menyambut  reaktivitas kunjungan pendakian, pihak Gunung Rinjani menggelar event bertajuk Rinjani Begawe Festival (RBf) 2021 mulai tanggal 31 Maret s/d 6 April 2021 di Sembalun.

RBF 2021 atau yang kedua ini diisi dengan kegiatan Sarasehan Pengelolaan Pendakian Kelas Dunia serta beberapa macam jenis perlombaan permainan tradisional, penampilan kesenian tradisional, pameran, dan bazar UMKM serta live music.


Sementara itu admin @bbtnbromotenggersemeru menjelaskan untuk reaktivitas pembukaan kali ini pendakian ke gunung berketinggian 3.676 Mdpl ini  diperkenankan untuk 3 days trip (3 hari 2 malam) tapi tetap batas rekomendasi pendakian sampai Kalimati.

Izin pendakiannya hanya bisa kalian peroleh melalui booking online dengan jumlah kuota yang masih dibatasi, yaitu 180 orang per harinya

"Jadi kalau tidak mendapatkan kuota pada hari itu jangan maksa datang ke Ranupani karena pasti bakal disuruh pulang sama kakak-kakak petugasnya (kecuali mau bantuin petugas jaga) 🤭🤭," jelas adminnya.

Menurut adminnya dengan kuota terbatas dan durasi pendakian bertambah diharapkan para pendaki lebih bisa menikmati pendakian dengan lebih tenang.

"Jadi siapkan fisik juga mental kalian terlebih dahulu dan tetap menerapkan protokol kesehatan ya saat pendakian dibuka nanti. Jangan lupa baca dan pahami syarat ketentuan yang lainnya ya," pesan adminnya.

Gunung Tambora yang berketinggian  2.851 Mdpl, pun membuka semua jalur pendakiannya yaitu Piong, Kawinda To'i, Doro Ncanga, dan Pancasila.


Dalam surat pengumuman tentang pembukaan tersebut yang ditandatangani Yunaidi selaku Kepala Balai TN Gunung Tambora dan diunggah di 
@gunung_tambora, dijelaskan setiap pendaki wajib mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 serta membawa surat keterangan bebas Covid-19.

Bagi pendaki yang datang menggunakan pesawat udara wajib melakukan pemeriksaan ulang bebas Covid-19 dari rumah sakit/klinik/puskesmas di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

Aktivitas pendakian dan berkemah tidak boleh lebih dari 3 hari 2 malam dengan kuota pendaki hanya 30% dari daya tampung wisata TN Tambora.

"Bagi yang mau mendaki jangan sampai lupa membawa jas hujan ya untuk mengantisipasi jika ada hujan. Jangan lupa juga untuk membawa sampahmu kembali turun ya. Mari menikmati alam tanpa merusak," pesan adminnya.

***
Selain ketiga gunung tersebut, ada satu gunung berapi aktif lagi yang ternyata sudah lebih dulu reaktivitas untuk pendakian, yaitu Gunung Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Pembukaan tersebut diumumkan lewat @tnkerinciseblat_official, 23 Maret 2021.

Dalam surat edaran  tentang pembukaan kunjungan kawasan wisata alam lingkup Taman Nasional Kerinci Seblat yang ditandatangani Plt. Kepala Balai Besar TNKS, Pratono Puroso, dijelaskan antara lain untuk pendakian di TNKS lebih dari One Day Trip.


Pengunjung atau wisatawan yang akan menginap wajib menunjukkan Surat Keterangan Bebas atau negatif Covid-19 melalui pengajuan Rapid Test Antigen (WNI) dan PCR (WNA) yang sah dan masih berlaku.

Pengunjung wajib mematuhi prosedur tetap (protap) Pengelolaan Kunjungan Wisata Alam di Taman Nasional Kerinci Seblat pada masa awal new normal pandemi Covid-19.

Di unggahan berikutnya tertera flyer yang menjelaskan pendaki yang ingin melakukan pendakian ke gunung berketinggian 3.805 Mdpl ini,  sebelumnya harus mengisi formulir isian pengajuan Simaksi Pendakian, membawa Surat Keterangan Kesehatan dari dokter, surat ijin dari orang tua bagi pendaki  dibawah usia 17 tahun, dan membawa identitas diri yang masih berlaku (KTP/kartu pelajar/kartu mahasiswa/parport).

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @gunungrinjani_nationalpark, @bbtnbromotenggersemeru, @gunung_tambora & @tnkerinciseblat_official


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP