. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 07 April 2021

Punya Program Sedekah Sampah Plastik, Masjid Ini Bersertifikat Masjid Ramah Lingkungan


Jumlah masjid dan musholla di Tanah Air ada ratusan ribu. Tapi yang menerapkan konsep ramah lingkungan hanya segelintir, salah satunya Masjid Baitul Makmur.

Masjid yang berada di Perumahan Telaga Sakinah, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat ini mulai menerapkan sedekah sampah plastik sejak 14 November 2019.

"Konsepnya dengan menempatkan 4 keranjang sedekah sampah plastik di halaman masjid," terang H. Muhammad Suhapli selaku Ketua DKM Baitul Makmur kepada TravelPlus Indonesia, Rabu (7/4/21).

Bukan hanya menerapkan sedekah sampah plastik, masjid yang berada di kompleks perumahan ini pun menerapkan pengolahan sampah dan bank sampah.



Masjid ini pun memilik fasilitas Losada (lodong sampah dapur) pengomposan sampah organik.

Sampah plastik yang diterima di masjid yang memiliki view danau buatan dan hamparan rumput hijau di sebagian  halamannya ini di antaranya botol/gelas plastik bekas air minum, botol plastik bekas minyak, dan botol plastik lainnya yang laku dijual di pelapak atau bank sampah.

"Yang boleh bersedekah sampah plastik adalah jamaah masjid, pengunjung, dan warga yang tinggal di sekitar lingkungan masjid," terang M. Suhapli.

Sedekah sampah plastik ditempatkan di halaman masjid. "Setiap hari dibuka dan boleh bersedekah kapan saja," tambahnya.

Setelah sampah plastik terkumpul, lanjutnya kemudian disedekahkan/disumbangkan ke Bank Sampah yang ada di dekat lokasi masjid atau kepada pelapak yang terdekat.


Menurut M. Suhapli program sedekah sampah di masjid ini terinspirasi dari temannya yang sudah melakukan hal itu di perumahan. "Lalu kami coba terapkan di masjid dan ternyata mendapat respon bagus dari jamaah. Kini program ini diterapkan juga di beberapa masjid lain," ungkapnya.

Sejauh ini aparat setempat RT/RW mendukung program ini. "Untuk pengadaan keranjang sampahnya sendiri masih mengambil biaya dari kas masjid," akunya seraya menambahkan kalau kelurahan, kecamatan maupun pemda, belum ada dukungan kongkrit terkait program sedekah sampah plastik di masjid ini.

Sejumlah pengunjung yang datang ke masjid ini, sambungnya, ada yang tertarik ingin membuat program sedekah sampah di masjid yang ada di perumahannya.

Pengunjung yang ingin datang ke Masjid Baitul Makmur yang berjarak hanya 3 - 5 km dari Terminal Kalijaya Cikarang atau dari Stasiun Cikarang ini, tinggal naik transportasi online selama sekitar 5 - 10 menit.

Daya Tarik Masjid
Selama ini masjid sebagai daya tarik destinasi wisata religi, lebih mengarah ke arsitektur, kekunoan, nilai sejarahnya, dan ragam kegiatannya.

Masjid yang berarsitektur unik, klasik, dan atau megah/modern biasanya bernilai daya tarik lebih dibanding masjid yang biasa-biasa saja bangunannya.



Masjid yang berusia tua atau terbilang kuno pun memiliki pesona tersendiri. 

Begitupun dengan masjid yang bernilai sejarah dan atau pengurusnya sangat kreatif dalam membuat/mengemas ragam kegiatannya seperti kajian dan sebagainya.

Semua itu tentu punya daya pikat lebih di mata jemaah maupun wisatawan peminat wisata religi.

Kini daya pikat itu bertambah, yakni masjid yang pro konservasi atau yang mengusung konsep ramah lingkungan, seperti Masjid Baitul Makmur di Cikarang Barat ini.

Lewat program sedekah sampah plastiknya, Masjid Baitul Makmur bukan hanya mencuri perhatian, pun mendapatkan sertifikat Masjid Ramah Lingkungan peringkat Tumbuh yang berlaku sampai dengan 8 Maret 2023 dari ecoMasjid Indonesia.

Naskah: Adji TravelPlus, IG: @adjitropis

Foto: dok. Masjid Baitul Makmur & @muhammad_suhapli

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP