Selagi Nyepi, Yuk Intip Destinasi Wisata Bak Pulau Dewata di Luar Bali
Menikmati atmosfir asli Pulau Dewata memang paling afdol ya datang langsung ke Bali. Tapi kalau belum ada kesempatan, bagaimana? Tenang.., arahkan saja langkah ke destinasi-destinasi wisata yang bernuansa Bali yang terdekat dari tempat tinggal. Simple bukan.
Berikut ini ada beberapa destinasi wisata yang beraksen Bali, TravelPlus Indonesia, IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id himpun dari berbagai sumber sehari jelang Hari Nyepi tahun ini.
Buat yang tinggal di Jabodetabek, Anda bisa berkunjung ke Kampung Bali di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dikutip dari laman pojokbekasi kampung yang terletak di Jalan Merpati, RT 011/09 Harapan Jaya ini bernama Kampung Bali lantaran dekorasi di lokasi itu persis di Pulau Dewata dan beberapa warga di sana memang berasal dari Bali.
Berbagai ornamen khas Bali menghiasi jalan-jalan menuju kampung tersebut, termasuk beberapa bendera dan payung khas Bali.
Buat yang tinggal di Garut dan sekitarnya, pilihannya ke Kampung Bali yang ada di Jl. Ki Hajar Dewantara No.17, Cibunar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
Kenapa? Soalnya di kampung seluas sekitar 5 hektar tersebut sangat kental dengan dekorasi khas Bali.
Di sana ada beberapa patung khas Bali, rumah rumah adat, pendopo untuk shalat dan makan, kantin, dan ada pula museum yang memiliki ratusan koleksi bersejarah.
Kalau Anda tinggal di Wonogiri dan sekitarnya seperti Karanganyar, Sukoharjo, dan Solo di Jawa Tengah; Gunung Kidul DI Yogyakarta; atau dari Ponorogo, Magetan, dan Pacitan di Jawa Timur bisa bertandang ke Kitagawa Pesona Bali yang disebut-sebut sebagai Kampung Bali dari Wonogiri lantaran menyuguhkan nuansa bak di Pulau Dewata.
Di sana ada beberapa pura dan patung yang kabarnya didatangkan langsung dari Bali. Selain itu ada puluhan gazebo yang mirip Bali serta sejumlah ornamen khas Bali lainnya.
Anda juga bisa menikmati bermacam kuliner khas Bali dan lainnya antara lain sate bali dan bebek goreng sambal matah
Buat yang doyan berswafoto, destinasi wisata yang buka setiap hari mulai pukul 8 pagi sampai 6 sore WIB ini memiliki banyak selfie spot menarik seperti pura, gapura emas, patung penari, Villa Abimana dan lainnya.
Kalau ingin merasakan inap di villa yang beraroma Bali di dekat Jabodetabek, pilihannya ke Villa Aman d’sini.
Lokasi vila bernama unik ini sekitar 2 jam dari Jakarta. Tepatnya di Sentul City, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Kalau tak ingin inap, Anda bisa sekadar foto-foto ataupun ngemil aneka camilan dan makanan berat.
Waktu yang tepat kalau ingin ber-selfie ria di sini sekitar mulai pukul 3 sore karena pemandangan beberapa gunung terlihat jelas.
Di Sulawesi dan Sumatera
Kalau Anda tinggal di Sulawesi Tengah (Sulteng) atau tengah berada di sana untuk berbagai urusan, bisa mampir ke beberapa desa di Kecamatan Torue, Sausu, dan Balinggi yang masuk wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Desa-desa tersebut memang dihuni warga etnis Bali yang datang sebagai transmigran di Bumi Toraranga (sebutan untuk Parigi Moutong) sejak lama, kabarnya dimulai sejak tahun 1898.
Nuansa khas Bali begitu terasa di sana. Setiap rumah memiliki pura-pura kecil hingga yang megah untuk bersembahyang. Galungan, Kuningan
Warganya masih setia menjalankan bermacam upacara keagamaan seperti layaknya di daerah asalnya, seperti Galungan, Kuningan sampai upacara kematian dengan pembakaran mayat atau Ngaben tetap dilestarikan.
Cara berpakaian warganya juga tak beda jauh dengan di Bali.
Buat Anda yang berada di Sumatera, misalnya di Lampung dan sekitarnya, bisa berkunjung Kampung Bali Sadhar Utara di Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan.
Dikutip dari laman duajurai, semula warga Kampung Bali Sadhar adalah transmigran dari Bali pada 1963.
Seiring waktu, mereka ada yang kembali ke Bali, sebagian lain memilih bertahan menjadi putra asli Lampung yang berasal dari Bali.
Dalam perkembangannya, Bali Sadhar dimekarkan menjadi tiga bagian pada 1984-1985. Ketiganya, Bali Sadhar Tengah, Bali Sadhar Selatan, dan Bali Sadhar Utara.
Di ketiga kampung tersebut benar-benar seperti di Bali. Mulai dari bentuk rumah, gapura dan lainnya.
Setiap rumah di Kampung Bali Sadhar memiliki tempat sembahyang di sudut Utara dan Timur rumah.
Pohon kamboja mendominasi di antara tanaman hias lainnya. Sebuah Pura berdiri di tengah kampung. Balai adat juga tersedia sebagai tempat berkumpul dan acara adat.
Cara berpakaian mereka saat menggelar acara juga Bali banget. Para prianya berseragam serba putih, lengkap dengan Udeng atau penutup kepala khas Bali.
Di sana Anda juga bisa melihat kesenian khas Bali dengan iringan berbagai alat musik Balu seperti gong, gamelan Bali, dan ceng ceng.
Selain bermacam tarian tradisional Bali, di sana Anda juga bisa menyaksikan penampilan tari kreasi yang memadukan budaya Bali dan Lampung, namanya Tari Sekar Wangi.
Gerakan tarinya memadukan tari tradisional Lampung seperti Melinting, Sigekh Penguten, dan gerakan-gerakan Tari Bali.
Satu lagi, bagi Anda yang tinggal di Sumatera Utara (Sumut) dan sekitarnya bisa berkunjung ke Kampung Bali yang terletak di Desa Paya Tusam, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Dikutip dari laman visitlangkat, kampung yang dihuni komunitas etnis etnis Bali inj masih taat akan tradis serta melakukan bermacam upacara adat seperti yang dilakukan umat Hindu di Bali pada umumnya.
Keunikannya itulah membuat banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang untuk melihat suasana perkampungan khas Bali yang hidup rukun berdampingan dengan masyarakat sekitar.
Salah satu upacara yang masih dilaksanakan warga Kampung Bali tersebut adalah upacara Mecaru, yaitu upacara yang dilakukan sebelum Hari Nyepi.
Selama Hari Nyepi, mereka juga tidak melakukan kegiatan seperti amati geni (tidak menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak berpergian), dan amati lelanguan (tidak menghidupkan hiburan).
Untuk mencapai Kampung Bali, Anda bisa melalui kota terdekat yaitu Binjai menuju ke Kecamatan Selesai, Langkat. Dari Binjai jarak tempuh dengan mobil menghabiskan waktu satu setengah jam.
Nah, saat ini nikmati saja dulu destinasi-destinasi bernuansa Bali sebagaimana tersebut di atas. Tapi ingat ya tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) cegah sebaran Covid-19 yang berlaku.
Bila nanti sudah punya kesempatan ke Bali, terbanglah ke Pulau Dewata, jangan ditunda-tunda.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto atas: @ kitagawa_pesonabali, foto bawah: @dasrilroszandi, @selampung & @dinarskaa
0 komentar:
Posting Komentar