. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 12 Maret 2021

Meski Kurang Populer, Pesona Gunung Puntang Tak Kalah Menawan


Dibanding Gede, Ciremai, Papandayan, dan gunung lain di Jawa Barat, Gunung Puntang memang kalah populer. Kendati begitu gunung yang masih berada di jajaran Pegunungan Malabar ini punya pesona tersendiri yang tak kalah menawan.

Kalau Anda berada di Puncak Mega, atapnya Gunung Puntang yang berketinggian 2.223 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini, Anda bakal disuguhkan pemandangan puncak Gunung Manglayang menyembul di antara hamparan awan di sebelah Timur agak ke Utara.

Sementara itu di sebelah Utara, Anda bisa menikmati hamparan awan yang juga menenggelamkan badan Gunung Tangkuban Perahu sehingga yang terlihat hanya atapnya.

Bila Anda arahkan pandangan ke  sebelah Timur agak ke Selatan, bakal  melihat Gunung Tilu yang sesekali menyeruak lewati hamparan awan tipis. Sedangkan di sebelah Selatan, terlihat lereng Pegunungan Malabar.

Pesona lainnya berupa pemandangan kota dan hutan serta Curug Siliwangi dari kejauhan.

Semua itu bisa Anda nikmati kalau cuaca tengah cerah atau bersahabat.

Puncak Mega sendiri ditandai dengan sebuah plang berwarna kuning.

Untuk mencapai Puncak Mega yang pada malam hari bersuhu mencapai 10-12 derajat celcius ini, Anda bisa memulai pendakian dari jalur pendakian yang ada di depan Pos Persaudaraan Gunung Puntang Indonesia (PGPI).

Trek atau lintasan jalurnya cukup jelas.

Perjalanan pendakian ke Puncak Mega memakan waktu sekitar 3-5 jam tergantung kecepatan dan lama istirahat di perjalanan.

Secara garis besar trek Gunung Puntang hingga ke Puncak Mega agak pelit pegangan batang maupun akar pohon.

Para pendaki yang ingin mendaki Gunung Puntang hingga Puncak Mega-nya, disarankan menggunakan sepatu treking dan membawa perbekalan air dan makan yang cukup atau sesuai durasi pendakian serta perlengkapan tidur seperti tenda dan sleeping bag jika ingin menginap.

Namun perlu diingat, sampai hari ini, pendakian Gunung Puntang masih ditutup.

Informasi tersebut TravelPlus Indonesia @adjitropis peroleh dari Rahmat Muljana selaku pengelola wana wisata alam ini belum dibuka.

"Pembukaan pendakian Gunung Puntang masih dalam persiapan, Insya Allah habis Lebaran baru dibuka kembali,' terang Rahmat kepada TravelPlus, Jumat (12/3/2021).

Nah, kalau nanti pendakian Gunung Puntang sudah reaktivasi, dua hal yang perlu diingat, pertama setiap pendaki harus mengindahkan protokol kesehatan (prokes) tatanan baru untuk cegah penyebaran Covid-19, di antaranya memakai masker dan menjaga jarak/menghindari kerumunan.

Kedua, membawa turun kembali sampah sisa logistik terutama sampah plastik, sekalipun itu cuma bungkus permen agar jalur pendakian tetap bersih, indah, dan lestari.

Usai melakukan pendakian, sebaiknya jangan langsung pulang. Lanjutkan saja dengan aktivitas wisata lain yang masih berada di kawasan Wana Wisata Gunung Puntang antara lain treking ke Curug Siliwangi dan berkemah atau sekadar menikmati hutan pinus. Pilihan lain bersepeda gunung.

Anda juga bisa berwisata sejarah berupa sejumlah bangunan dan reruntuhan bekas stasiun Radio Malabar.

Maklum tempo dulu, pada 1917 hingga 1940-an, di tempat ini berdiri megah sebuah stasiun radio bernama Radio Malabar yang berfungsi menjadi pengantar pesan telegraf nirkabel dan pesan suara ke Belanda.

Bekas gedung stasiun tersebut dapat Anda lihat di lokasi yang sama dengan Kolam Cinta, yaitu kolam renang berbentuk hati, tanda cinta. Selanjutnya Anda bisa susur gua.

Selain itu berwisata edukasi kopi di kawasan yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah Gunung Puntang. Di sana Anda akan diajak melihat perkebunan hingga area pengolahan kopi Puntang Wangi.

Di akun IG Rahmat @rahmatmulyana462 dijelaskan harga KTM atau karcis tanda masuk perorangan ke Wana Wisata Gunung Puntang untuk rekreasi Rp 20.000, berkemah Rp 20.000 per hari, block area camping-nya Rp 300.000, pendakian Rp 25.000 per hari dan susur gua Rp 7.500. Sedangkan biaya parkir motor Rp 5.000, mobil Rp 10.000 dan bus/truk Rp 25.000 per unit.

Akses jalan menuju Wana Wisata Gunung Puntang yang berada di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung ini terbilang nyaman, beraspal mulus dengan pemandangan indah.

Selain membawa kendaraan sendiri, Anda juga bisa menggunakan kendaraan umum.

Kalau berangkat dari Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Anda bisa naik angkutan menuju Tegal Lega. Lalu dari Tegal Lega naik angkot jurusan Banjaran-Tegal Lega. Selanjutnya dari Terminal Banjaran, naik angkot Banjaran - Gamblok dan turun di depan pintu Bumi Perkemahan Gunung Puntang atau depan sekretariat PGPI. Pilihan lain naik transportasi online.

Seusai Anda mendaki dan rekreasi di Wana Wisata Gunung Puntang, jangan lupa borong Kopi Puntang sebagai buah tangan buat orang-orang tersayang.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)

NB. Foto2 diambil sebelum pandemi Covid-19.


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP