Nonton Teater Rayakan Hatedu 2021 Itu Lebih Seru, Ini Jadwal Pentasnya
Menyaksikan seni teater memang bisa kapan saja. Tapi kalau menontonnya di momen spesial, sekaligus untuk merayakan Hari Teater Dunia atau disingkat Hatedu, itu jelas lebih seru.
Nah, tahun ini sejumlah kelompok seni teater dan pihak terkait menggelar pentas teater dalam rangka memperingati Hatedu 2021 yang diperingati setiap tanggal 27 Maret.
Di Kota Solo, Jawa Tengah misalnya, Omah Kreatif Arturah bekerja sama dengan Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) kembali menggelar Sala Hatedu, yaitu acara yang mempertemukan para seniman teater untuk menyambut serta memperingati Hatedu.
Tahun lalu, Sala Hatedu 2020 tidak digelar karena negeri ini tengah memasuki masa awal pandemi Covid-19.
Tahun ini, Sala Hatedu 2021 diselenggarakan kendati masih dalam suasana pandemi. Lokasinya di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), tanggal 24 hingga 26 Maret 2021 namun perhelatan tahunan ini digelar secara virtual atau streaming.
Artinya pihak penyelenggara, tidak mengundang penonton secara langsung melainkan disiarkan di kanal YouTube Oemah Kreatif Arturah dan Taman Budaya Jawa Tengah.
Founder dan Ketua Pelaksana Sala Hatedu, Turah Hananto dalam siaran persnya, Selasa (23/03/2021) menjelaskan lewat Sala Hatedu ini diharapkan dapat melahirkan para seniman muda dengan ide gagasan kekaryaan yang baru.
"Selain itu menumbuhkan jejaring komunikasi antarpelaku seni teater baik di Indonesia maupun mancanegara," jelasnya sebagaimana dikutip solotrust.com.
Sejumlah teater akan meramaikan Sala Hatedu 2021 atau yang ke-7 ini, antara lain dari Surakarta ada Teater Sastra Jejak (ISI Surakarta), Teater EKS, Teater Akar, Sanggar Seni Kemasan, dan Sanggar Seni Pasinaon. Sedangkan Yogyajarta menampilkan Jam Malam dan Andy EsWe (pantomime).
Selain itu ada Teater Keliling dari Jakarta, Teater Matajiwa (Semarang), Sanggar Soko Papat (Magelang), Teater DeJisen (Boyolali), Teater Petromas (Temanggung), Teater Estu & Teater Bromastra (Sragen), Teater Qi (Tegal), dan Teater Taksu dari Kendal.
Sementara itu di Lamongan, Jawa Timur, komunitas seni, budaya dan literasi Rumah Budaya Pantura juga menyemarakkan Hatedu 2021 dengan menggelar Komite Teater Rumah Budaya Pantura.
Di akun resmi Instagram (IG)-nya @rumah_budaya_pantura, dijelaskan acara yang mengusung tema "Akar Kesadaran Bertukar Nalar" ini akan digelar tepat pada Hatedu, Sabtu, 27 Maret 2021, pukul 19.00 WIB sampai selesai di Rumah Budaya Pantura.
Acara tersebut akan menampilkan pertunjukan seni dari Sanggar Pasir, Teater Gerobak Dorong, dan Monolog Calek.
Menurut admin-nya, penyelenggaranya punya niat untuk live streaming di IG tersebut.
Begitupun di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, komunitas Teater Gemblong juga merayakan Hatedu 2021 dengan menggelar Parade Teater Gemblong Syndicate bertajuk Doremi alias Dorongan Kreasi di Masa Pandemi.
Acara yang berlangsung tanggal 26-28 Maret 2021 tersebut akan menampilkan antara lain Teater Kramat, Sakral, Genting, O3, Cangkir, Jipang, Taksu, dan Teater ROB.
Para pecinta teater di Indonesia bahkan di mancanegara bisa menyaksikannya secara virtual atau streaming di kanal YouTube Teater Gemblong Pemkab Tegal.
Sebagai pengingat Hatedu atau World Theatre Day dicetuskan pertama kali oleh International Theatre Institute (ITI) pada 27 Maret 1961.
ITI yang berada di bawah naungan UNESCO, merupakan organisasi Seni Teater terbesar di Dunia yang berpusat di Paris.
Mulai 27 Maret 1962, sosialisasi Hatedu telah dimulai ke seluruh penjuru Dunia, dengan tujuan membawa pesan perdamaian dunia yang dapat disampaikan sejak saat itu.
Kenapa diperingati? Irina Bokova, Dirjen UNESCO saat itu mengatakan teater diyakini mampu menggerakkan, menginspirasi, dan mengenalkan kepada banyak orang tentang sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh seni lain.
Di Indonesia sendiri, gaung Hatedu sudah terasa sejak tahun 1990-an. Beberapa tempat di Indonesia juga menggelar event, pementasan atau diskusi tentang teater untuk menyemarakkannya. Namun perayaan Hatedu mulai digelar dengan meriah sejak 2014.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: @pusparudolf, @rumah_budaya_pantura & @teater_gemblong
0 komentar:
Posting Komentar