Arwana Irian itu Kini Leluasa Bercinta di Danau Rawa Biru

Ratusan ekor ikan Arwana Irian (Scleropages jardinii) dilepasliarkan di Danau Rawa Biru, kemarin, Selasa (23/3/21). Di danau yang berada di Merauke dan merupakan kawasan Taman Nasional (TN) Wasur, Balai Besar KSDA Papua itu, hidup mereka kini lebih bahagia.

Ikan-ikan asli Papua itu pun pastinya akan lebih leluasa bercinta dengan pasangan dambaan, karena sejatinya danau yang mereka huni kini adalah habitat alaminya.

Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring kepada TravelPlus Indonesia @adjitropis menjelaskan alasan kenapa pelepasliaran Arwana Irian itu di Danau Rawa Biru.

Menurut Edward, pihaknya memilih lokasi pelepasliaran Arwana Irian dan sejumlah satwa liar lainnya di TN Wasur karena habitat satwa tersebut memang ada di sana.

"Alasan lainnya, karena ada jaminan keamanan pasca-pelepasliaran karena ada unit pengelola yang akan memantau atau monitoring bersama masyarakat," terangnya, Rabu (24/3/21).

Di siaran pers yang dikirim Edward ke TravelPlus, dijelaskan kalau

pelepasliaran Arwana Irian di Danau Rawa Biru merupakan hasil penyisihan kuota tangkap yang telah rutin dilaksanakan setiap tahun.

"Ukuran ikannya berkisar antara 10 – 15 Cm setelah dibesarkan selama kurang lebih tiga bulan dari ukuran tangkap 3-5 Cm," terangnya.

Edward menegaskan pelepasliaran ini juga merupakan bagian dari upaya manajemen populasi dalam pemanfaatan ikan Arwana Irian di alam.

Tahun lalu (2020), lanjut Edward, pihaknya melepasliarkan Arwana Irian di Danau Rawa Biru sebanyak 855 ekor. Tahun ini (2021), jumlah Arwana Irian yang dilepasliarkan hanya 215 ekor.

"Memang jumlahnya lebih sedikit. Tapi jangan semata dilihat dari jumlahnya yang lepasliarkan, lihatlah substansi kegiatan ini sebagai upaya kita secara kontinu menjaga populasi Arwana Irian di alam untuk kepentingan bersama," ungkap Edward seraya berharap semua ikan Arwana Irian yang dilepasliarkan dapat terus lestari dan berkembang biak di habitat alaminya sehingga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat. 

Selain ikan Arwana Irian, pada hari yang sama, BBKSDA Papua juga melepasliarkan tiga ekor burung Kakatua Koki (Cacatua 

galerita), satu ekor ular Sanca Karpet (Morelia spilota harrisoni), dua ekor ular Sanca Hijau Papua (Morelia viridis), dan satu ekor Biawak Lapang (Varanus panoptes).

"Lokasi pelepasliarannya masih di

 kawasan TN Wasur," terang Edward seraya menambahkan bahwa pelepasliaran satwa liar ini juga dalam 

rangka memperingati Hari Bhakti Rimbawan ke-38 dan Road to HKAN 2021. 

Daya Tarik 

Kepala Balai Taman Nasional Wasur Merauke Yarman Kadir mengatakan  sebelum pandemi, Danau.Biru menjadi salah satu daya tarik alam di TN Wasur yang kerap dikunjungi wisatawan.

Aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di Danau Rawa Biru antara lain keliling danau dengan perahu lokal menikmati keindahan dan keunikan alamnya, melihat dan mengabadikan sunset-nya, dan memancing.

"Wisatawan juga bisa bersepeda di savana Rawa Biru pada saat musim kemarau," terang Yarman.

Menariknya lagi, wisatawan bisa menyaksikan atraksi budaya masyarakat lokal dan melihat secara langsung proses penyulingan minyak kayu putih.

Wisatawan yang datang ke Danau Rawa Biru dan kawasan lain di TN Wasur, lanjut Yarman bukan hanya dari Papua pun dari luar Papua termasuk dari Jakarta.

Moda transportasi yang biasa digunakan wisatawan dari Jakarta tujuan ke Meauke adalah dengan pesawat terbang dengan pilihan maskapainya Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batik Air. 

Selanjutnya dari Merauke ke Danau Rawa Biru berkendara roda 4 ataupun 2 selama sekitar 1 jam.

Namun di masa pendemi ini, kunjungan wisata ke Danau Rawa Biru dan kawasan lain di TN Wasur masih belum reaktivasi atau belum dibuka kembali. "Ini terkait masih adanya peningkatan Covid 19 dan kami belum juga mendapat rekomendasi dari Satgas C 19," ungkap Yarman. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)

Foto: dok. bbksda papua