. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 24 Januari 2021

Sandi Ingin Ngantor di Bali, Ini Ide Sangat Bagus dan Out of The Box


Keinginan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) berkantor di Bali, mendapat respon positif sejumlah pihak, terutama dari pelaku industri wisata di Pulau Dewata.

Respon positif pertama datang dari Ketua Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA) atau asosiasi pengusaha inbound tour operator, Paul Edmundus Talo.

"Sandi ingin ngantor di Bali, itu ide Pak Menteri yang sangat bagus," ujar Paul kepada TravelPlus Indonesia, Minggu (24/1/2021).

Mengapa? Menurut Paul dengan berkantor di Bali bukan sekadar berkunjung, Sandi akan melihat secara nyata kondisi sesungguhnya pariwisata Bali saat ini.

"Sekurangnya ada lima kondisi pariwisata Bali sekarang yang akan dilihat Pak Menteri Sandi secara langsung. Pertama dia akan menyaksikan biro-biro perjalanan wisata yang jumlahnya 400-an di Bali, di antaranya anggota IINTOA dengan karyawan rata-rata 10 - 200 orang, tutup alias tidak beroperasi lagi,"  beber Paul.


Kedua, dia akan menyaksikan hotel-hotel mulai dari hotel Melati sampai dengan bintang 5 plus di Bali, sebagian besar kosong dan karyawannya dirumahkan.

Ketiga, dia juga akan melihat semua objek wisata di Bali yang biasanya penuh dengan wisatawan sebelum pandemi, kini lengang.

Keempat, pastinya dia akan menyaksikan para pramuwisata yang berjumlah lebih dari 7.000 orang di Bali belum terhitung guide lokal, menganggur.

Kelima, satu lagi, Menparekraf Sandi tentunya pun bakal menyaksikan armada transportasi dari mobil kecil sampai bus wisata di Bali, semuanya terparkir dengan apik dan sebagian karatan.

Selain berkantor di Bali, lanjut Paul, yang tidak kalah penting adalah terus mengawal kesiapan Bali terhadap protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, mulai dari pelaku pariwisata sampai pada masyarakat biasa agar menjalankan protokol kesehatan dengan benar (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dalam rangka menangani wisatawan yang akan datang bila border dibuka.

Paul memperkirakan kehadiran Menparekraf Sandi berkantor di Bali bukan tidak mungkin akan mempercepat pembukaan border karena masyarakat Bali akan cepat sadar untuk menekan lajunya angka penyebaran Covid-19. Sebab turunnya angka Covid, sambungnya, akan mempercepat pembukaan pintu masuk bagi wisatawan.

"Bila Menparekraf Sandi benar jadi ngantor di Bali, harapan kami akan lebih cepat dia memberikan bantuan hibah yang diperluas, pinjaman lunak, dan fasilitas lainnya yang turut menopang bergerak hidupnya kembali denyut nadi Pariwisata Nasional yang dimulai dari Bali," ungkap Paul.


Respon positif lainnya datang dari Penasehat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) 1971 Bali, I Ketut Ardana.

"Bang Sandi mau ngantor di Bali, itu pemikiran yang out of the box dan sangat menarik," ujar Ardana.

Koordinator untuk market ASEAN di DPP ASITA 1971 ini bisa memahami kenapa Menparekraf Sandi sampai berkeinginan berkantor di Bali.

"Karena dia melihat Bali itu icon-nya pariwisata Indonesia, sehingga ingin merasakan langsung situasi dan kondisi yang terjadi setelah satu tahun tidak ada kegiatan pariwisata," terang Ardana seraya menegaskan keinginan Menparekraf Sandi ini sebagai satu gebrakan yang positif untuk bisa lebih cepat mengembalikan kepariwisataan Nasional yang dimulai dari Bali.

Sebagai informasi keinginan Menparekraf Sandi berkantor di Bali diutarakannya dalam webinar bertajuk “Merajut Tali Gagasan Bali Kembali dan Kebijakan Pemerintah Terhadap Keberlangsungan Pariwisata di Bali 2021”, kemarin, Sabtu (23/1/2021).

Kata Sandi berkantor di Bali sangat diperlukan karena berkaitan dengan prinsipnya yang percaya jika melihat, mendengar, dan merasakan langsung.

“Saya sangat menikmati kalau kita langsung mendengar tanpa ada laporan dari staf Kemenparekraf yang ‘asal bapak senang’,” ujarnya seperti dikutip kompas.com hari ini.

Terakhir Menparekraf Sandi melakukan kunjungan kerja ke Bali jelang akhir Desember 2020.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Foto-foto Menparekraf Sandi saat kunker ke Bali Desember 2020. (dok. @sandiuno)
2. Ketua IINTOA Paul Edmundus Talo. (dok.paul)
3. Penasehat ASITA 1971 Bali, I Ketut Ardana. (dok.ardana)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP