. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 25 Januari 2021

Inilah Tenun Kofo, Produk Ekraf Kabupaten Talaud dari Serat Pohon Pisang


Kabupaten Talaud punya produk ekonomi kreatif (ekraf) andalan dari Serat Pohon Pisang Abaka. Namanya Tenun Kofo.

Hal itu diutarakan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Henry Kaitjili kepada TravelPlus Indonesia, Senin (25/1/2021).

Bahan baku Tenun Kofo itu, lanjut Henry, adalah Serat Abaka dari Pohon Pisang Abaka, Pohon Pisang lokal yang hanya tumbuh di Kabupaten Talaud dan Kabupaten Sangihe.

"Soalnya Pohon Pisang yang menjadi bahan dasar Serat Abaka itu tidak bisa ditanam di daerah lain," ungkap Henry.

Selain dibuat sebagai bahan kain tenun, daru serat tersebut juga dijadikan bermacam kerajinan tangan. "Bahkan Serat Abaka dari Talaud itu juga jadi  bahan dasar uang kertas dolar AS," terang Henry seraya menambahkan kalau aneka produk Tenun Kofo khas Talaud dijual di Manado dan Jakarta.

Sayangnya, produk Tenun Kofo tersebut belum diproduksi langsung di Talaud karena keterbatasan alat produksinya.


Informasi itu TravelPlus peroleh dari Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Talaud, Fanmy Usong.

"Bahan seratnya memang benar dari Talaud. Tapi untuk produksinya, kalau tidak salah di Palembang," jelas  Fanmy seraya menambahkan kalau di Manado juga belum menjadi tempat produksi Kain Tenun Kofo melainkan baru sebagai tempat penjualan.

Nama perusahaan yang menjual aneka Kain Tenun Kofo di Manado adalah Cofo Indonesia. Alamatnya di
Jalan Lumimuut No. 11B, Tikala Kumaraka, Wenang, Kota Manado.

Di laman resminya cofo.co.id diterangkan Tekstil Kofo telah resmi dinyatakan sebagai warisan non material yang harus dilestarikan dan dilindungi, di antara 33 tekstil tradisional Indonesia oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan pada tahun 2017.


Diakun resmi Instagram (IG)-nya @cofoindonesia dijelaskan pula selain berbentuk kain beragam warna seperti ungu, coklat, kuning kunyit, dan hijau daun serta bermacam motif yang diadaptasi dari alam dan filosofi  budaya di Talaud dan Sangihe untuk baju laki-laki maupun perempuan, syal, dan selendang, Tenun Kofo dari Serat Abaka juga diolah menjadi bermacam tas, masker, tatakan piring, aksesoris kalung etnik dan lainnya.

Khusus untuk Tenun Kofo dalam berbagai warna tanpa motif; dapat dipadupadankan dengan kebaya atau kemeja untuk acara formil. Sedangkan untuk gaya kasual bisa diserasikan dengan kaos atau jaket.

Kain tenun kofo bervariasi ada yang panjang kain 2 meter dan 3 meter dengan lebar 110 Cm.

Untuk motif juga beragam seperti kakunsi, sohi, salikuku, dan masih banyak lagi.

Harga kain sekitar Rp 300 sampai Rp 2 jutaan. Untuk pembelian di Jakarta ada di Smesco Indonesia, Paviliun Sulawesi Utara. Sedangkan pembelian secara online bisa melalui tandamataindonesia.com.

Sebagai informasi, Kabupaten Talaud yang juga disebut Porodisa (Paradise) atau juga Taroda, baru-baru ini diguncang gempa, tepatnya pada Kamis (21/1/2021) malam.

Pusat gempa diketahui berada di 132 Km Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, pada kedalaman 119 Km.

Menurut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang S. Prayitno dalam keterangan resminya, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina.

Kendati baru diguncang gempa, Kabupaten Talaud terbuka untuk kunjungan wisata. "Silakan berwisata ke Talaud, aman koq. Akibat gempa kemarin, hanya pulau terluar yang ada kerusakan pos kesehatan," terang Henry.

Tak Melulu Bahari
Talaud yang merupakan garda terdepan Indonesia paling Utara dan berbatasan dengan negara tetangga, Filipina, terdiri atas banyak pulau karena merupakan kabupaten yang berbentuk kepulauan.

Oleh karenanya daya tarik wisatanya didominasi wisata bahari seperti pantai dan pulau. Namun berdasarkan amatan TravelPlus dari berbagai sumber, Talaud juga menyimpan banyak destinasi wisata alam lain seperti gunung, air terjun, dan danau serta objek wisata buatan, budaya, kuliner, dan sejarah.

Ragam daya tarik Talaud yang bisa Anda kunjungi selain wisata bahari antara lain Gua Tengkorak Totom Batu, Gua Wetta, Gua Batu Kapal, Air Terjun Pannulan, Air Terjun Ampadoap, Danau Lotah Talaud, Desa Adat Bannada, dan Makam Raja Porodisa.

Kalau Anda senang berwisata kuliner, selagi jelajah Talaud bisa sekalian menikmati Mie Cakalang, Pampis, Sup Brenebon (Sup Kacang Merah), Kue Bangket Sagu, Kue Bagea, dan Halua Kenari.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. @cofoindonesia & cofo.co.id


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP