Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata, Akademisi Ini Lontarkan 5 Harapan Buat Bang Sandi
Sejumlah pihak dari asosiasi/perhimpunan seperti ASITA, ASITA 1971, IINTOA, dan HPI serta Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) antara lain dari Kota Bandung, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Lampung Barat sudah mengutarakan harapan masing-masing yang ditujukan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno atau Bang Sandi. Kini giliran dari kalangan akademisi.
Dosen sekaligus Kepala Pusat Kajian Pariwisata Universitas Pancasila Jakarta Fahrurozy Darmawan yang akrab disapa Rozy menyampaikan sekurangnya 5 harapan buat Bang Sandi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata kedepan.
Pertama, Bang Sandi yang kini memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hatus tetap mengutamakan konservasi lingkungan dan budaya. "Karena itu merupakan aset utama pariwisata Indonesia," ujar Rozy kepada TravelPlus Indonesia, Senin (28/12/2020).
Berikutnya, memberikan pendampingan kepada pelaku pariwisata yang terdampak pandemi, terutama di sektor informal pariwisata seperti tour guide, kru Transportasi Wisata, dan pedagang di destinasi wisata.
Selanjutnya, memberikan pendampingan kepada destinasi dalam menerapkan protokol kesehatan, agar destinasi wisata tidak menjadi tempat penyebaran Covid-19.
Keempat, momentum pandemi ini, lanjut Rozy, dapat dijadikan momentum membangun ulang Kepariwisataan yang berkelanjutan dengan berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat, perlindungan lingkungan, dan konservasi Kebudayaan.
Terakhir atau kelima terkait peningkatkan kualitas SDM Pariwisata, diharapkan Kemenparekraf bersinergi aktif dengan akademisi dalam membangun Kepariwisataan Indonesia.
Menurut Rozy yang juga anggota WAG Forgi Budparekraf (Forum Sinergi Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta sektor-sektor terkait lainnya), penelitian pariwisata yang didukung Kemenparekraf masih sangat minim.
Contohnya tahun ini ada 10 penelitian, satu pun belum ada dari Kemenparekraf, semuanya dibiayai internal universitas.
"Diharapkan dibawah Menparekraf Bang Sandi bisa semakin banyak kerjasama antara akademisi dan pemerintah," harapnya.
Kata Rozy penelitian tidak saja berguna bagi peningkatan kualitas SDM di bidang pariwisata tapi juga dapat membantu kerja-kerja pemerintah dalam memecahkan permasalahan kepariwisataan Indonesia.
Di samping itu juga, kerjasama pemerintah dengan akademisi di bidang pengabdian masyarakat perlu ditingkatkan.
"Tahun ini memang ada program pendampingan masyarakat desa wisata yang diinisiasi Kemenparekraf dan beberapa kampus pariwisata. Tetapi sifatnya masih belum terancang dengan baik. Kedepan pemerintah harus bisa bersinergi aktif dengan akademisi untuk kemajuan pariwisata Nasional," pungkas Rozy.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
foto: dok.rozy
0 komentar:
Posting Komentar