Bang Sandi Bilang Pantai Kuta Sangat Sepi, Warganet Komentar Gercep Menteri Andalan Tapi...
Pantai Kuta yang biasanya ramai pengunjung, kini terlihat sangat sepi. Akibatnya para pelaku usaha di sekitar pantai ini kehilangan penghasilannya karena sedikit sekali peluang usaha yang bisa dimanfaatkan.
Begitu tulis Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (Bang Sandi) @sandiuno di bawah unggahan video IGTV saat kunjungan kerja (kunker) ke pantai tersohor di Pulau Dewata ini, didampingi Wakil Bupati setempat, Ahad (27/12/2020).
"Ini yang akan menjadi tugas kita ke depan. Membangkitkan pariwisata sehingga usaha-usaha mikro dan kecil milik masyarakat kembali menggeliat," lanjutnya dengan menerapkan protokol K4 yakni Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Keberlanjutan Lingkungan untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat untuk berwisata.
"Kita pastikan peluang usaha kembali terbuka dan lapangan kerja kembali tercipta," tutup Bang Sandi.
Unggahan tersebut saat TravelPlus Indonesia @adjitropis buat berita ini sudah tayang 454,523 kali dengan 849 komentar yang beragam, termasuk sejumlah komentar berbau politik. Namun TravelPlus hanya fokus angkat komentar yang terkait dengan Parekraf.
"Aku paling demen dehh... gerak cepat (gercep)," komentar perancang busana dan tv host ternama @ivan_gunawan.
Komentar senada juga dilontarkan si-empunya akun @dharmawan_87: "Beuhhhh gercepppp. Betul sektor pariwisata Bali wajib dijaga".
"Mantap gerak cepat Pak Sandi," tulis @Ianaansari.
Namun captions yang ditulis Bang Sandi kali justru ditertawakan @masagusproperty: "Baru kali ini saya tertawa melihat tulisan Bapak, PASTI RAKYAT MAU WISATA TAPI REZIM SEKARANG MELARANG ATAS NAMA PANDEMI, PARIWISATA MAJU EKONOMI MAJU KUNCINYA SATU HILANGKAN COVID-19".
Hal senada juga diungkapkan @ratu_salsabilamachdi: "Repot pak mau liburan di zaman sekarang, apalagi ada tambahan biaya awan. Lebih baik liburan diam di rumah aja".
Gercep yang dilakukan Bang Sandi pun dipertanyakan @snackit76: "Langkah kongkrit apa yang akan Pak Sandi lakukan? Karena saat ini banyak tempat wisata yang tidak boleh beroperasi dan kalaupun beroperasi itu harus pakai syarat rapid antigen untuk para wisatawan yang mana biayanya cukup mahal. Saya pelaku UKM yang bergerak di bidang makanan ringan. Penjualan saya di toko oleh-oleh sangat berdampak sekali di saat pandemi".
Sementara itu pemilik akun @wildan_mufti23 berkomentar begini: "Urusan bandaranya pak jangan diperumit kalau mau wisata kita bangkit. Kalau masih tes ini tes itu, niat orang berwisata keluar daerah itu jadi menurun".
Begitupun dengan komentar @tony.a.su: "Intinya hapus kebijakan ini itu pak, Pariwisata & UMKM pasti jalan. Bali kenapa sepi lagi, ya karena ada kebijakan yang gak jelas. Kemarin Bali sempat ramai. Dan kita gak butuh wacana & rencana pak. Kita butuh realita".
Dalam IGTV tersebut, Bang Sandi yang mengenakan udeng atau ikat kepala khas Pria Bali sempat berbincang dengan Bu Dami, salah seorang ibu yang berjualan makanan dan minuman ringan di Pantai Kuta.
"Bunda ini biasanya pendapatannya 300 sampai 400 ribu. Sekarang ini tinggal 50 ribu, turun dratis sekali. Kita beli dulu deh minuman dong," kata Bang Sandi.
Dia juga berbincang dengan Andi yang sehari-hari menyewakan perlengkapan surfing di Pantai Kuta.
Kata Andi saat pandemi ini penurunan penyewaan perlengkapan surfing sampai 100 persen.
Mendengar penjelasan miris itu, Bang Sandi mengimbau teman-teman para masyarakat peduli wisata untuk membantu Bali agar Parekraf-nya bangkit kembali.
Imbauan itu pun dibalas pemilik akun @bobkhairul08: "Cara bantunya bagaimana pak? Di negara manapun masih lockdown, tiket pesawat mahal kalaupun masih ada wisatawan, palingan yang tidak bisa kembali ke negaranya, ataupun wisatawan lokal".
Menurut Bob untuk sektor pariwisata memang sangat drop tahun ini. Tapi belum tentu ekonomi kreatif.
"Di ekonomi kreatif kan bapak ada program OK OCE. Harusnya bermanuver dengan program tersebut, sembari membenahi daerah kawasan wisata, memperbaharui serta menjadikannya lebih menarik".
Mumpung lagi sepi, lanjut Bob, ini kesempatan emas untuk menata. "Begitu vaksin keluar, semuanya kembali normal, bisa jadi ekonomi Indonesia bisa surplus kalau sektor pariwisatanya dibuat dan ditata kembali menjadi elegant," tutup Bob.
Usai meninjau penerapan CHSE atau K4 sekaligus berbincang dengan beberapa pedagang kecil, Bang Sandi merangkai kunker-nya dengan berdiskusi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi @luhut.pandjaitan terkait penerapan pariwisata yang berkelanjutan sebagai strategi menarik investor dan wisatawan seiring dengan adanya vaksinasi sepanjang kuartal pertama 2021.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
foto: dok.@sandiuno
0 komentar:
Posting Komentar