. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 14 Desember 2020

Satu lagi Rafflesia Bakal Mekar di TNBBS, Uniknya Bukan di Lantai Hutan Tapi di Batang Pohon


Kabar gembira datang lagi dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Bunga Rafflesia mekar lagi di sana, tepatnya di patok 50 Rhino Camp, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) I, Resort Sukaraja Atas, Lampung.

Ketika TravelPlus Indonesia konfirmasi hal itu, Plt. Kepala Balai Besar TNBBS Ismanto membenarkannya. "Iya benar, ayo lihat langsung," ujarnya, Senin (14/12/2020).

Kata Ismanto ada dua Rafflesia jenis arnoldii, yang pertama sudah mekar dan yang kedua akan mekar di resort tersebut di lokasi yang berdekatan.

Satu Rafflesia yang baru mekar berada di lantai hutan. Sedangkan satu lagi masih berbentuk knop atau bonggol/bakal bunga namun uniknya berada pada tetrastigma yang melilit batang pohon inangnya dengan ketinggian dari tanah sekitar 2 meter.

"Diperkirakan knop itu akan mekar sempurna pada tiga hari kedepan, Selasa, Rabu atau Kamis. Nanti saya infokan," terangnya.

Menurut Ismanto, umumnya Rafflesia yang banyak tumbuh dan mekar di Lampung dan wilayah lain di Sumatera itu jenis Rafflesia arnoldii.

Kecuali di Bengkulu, selain arnoldii ada 4 jenis Rafflesia lagi di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia tersebut, yakni Rafflesia bengkuluensis, gadutensis, haseltii, dan Rafflesia kemumu. "Di TN Kerinci Seblat juga ada Rafflesia haseltii," ungkapnya.

Kabar menggembirakan akan mekar lagi Rafflesia di Resort Sukarta Atas itu, pada hari ini, Senin (14/12) dibagikan oleh pihak TNBBS lewat 2 foto yang diunggah di akun resmi @bbtnbbs.

Unggahan 2 foto yang diambil pada hari Senin siang pukul 11 tersebut, tak lama kemudian di-repost sejumlah akun IG lain seperti Komunitas Peduli Puspa Bengkulu @kpplbenhkuku, KKPL Bengkulu Utara @kpplbu, dan KKPL Lebong @kkpl_lebong.

Sebelumnya, Bunga Padma raksasa langka yang ditetapkan sebagai Bunga Nasional ini mekar sempurna di kawasan yang sama pada Minggu 22 November 2020 siang.

TNBBS terletak di 2 provinsi yakni 77% kawasan berada di Lampung, sisanya 23% di Bengkulu, ditetapkan sebagai  kawasan TN sejak tahun 1982.  Lalu TNBBS bersama Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dinobatkan sebagai Tropical  Rainforest  Heritage of Sumatera (TRHS) atau Situs Warisan Dunia Hutan Hujan Tropis Sumatera oleh UNESCO pada 2004.

Penyebaran Rafflesia arnoldii, lanjut Ismanto, tercatat di bagian Selatan TNBBS wilayah Tampang-Belimbing hingga bagian Utara TNBBS meskipun tidak ditemukan di Resort Balik Bukit maupun Resort Balai Kencana.

Dalam rangka mendukung pengembangan wisata di zona pemanfaatan Resort Sukaraja Atas, pada tahun 2013 dibuat plot sampel permanen (PSP) Bunga Padma raksasa tersebut di daerah Rhino Camp dan sekitarnya.

Keberadaan puspa langka ini, sambungya, tersebar di beberapa titik sehingga PSP Bunga Padma dibuat dalam luasan 5 x 6 meter, 3 x 3 meter, dan 3 x 5 meter.

Berdasarkan pemantauan tahun 2019, knop Rafflesia terkecil berdiameter 13 Cm dan terbesar mencapai hingga 100 Cm. 

Pada 4 Desember 2019, bunga yang tergolong tumbuhan parasit dari marga Rafflesiaceae ini mekar secara fenomenal. "Saat itu 3 bunga langsung mekar secara bersamaan," ungkapnya.


Fenomena mekarnya bunga yang memiliki dua jenis kelamin atau disebut bunga berumah dua ini juga pernah terjadi di tahun 2009. "Ketika itu mekarnya bukan di lantai hutan tetapi pada tetrastigma yang melilit batang pohon inangnya," jelasnya.

Ismanto menambahkan selama awal tahun 2020 hingga bulan November 2020, sebanyak 10 Rafflesia arnoldii tercatat mekar sempurna di Resort Sukaraja Atas.

Berdasarkan pengamatan knop terkecil sekitar 1,5 cm dan terbesar 30 cm. 

Knop banyak tumbuh di dua titik pada Resort Sukaraja Atas yakni daerah Rhino Camp dan jalan setapak Sukaraja Atas - Margomulyo.

Tercatat sebanyak 30 knop terdapat di daerah wisata Rhino Camp dan sebanyak 22 knop terdapat di jalan setapak Sukaraja Atas - Margomulyo. 

Namun tidak seluruhnya knop yang ada berhasil mekar sempurna. "Tidak berhasilnya knop bunga Rafflesia mekar biasanya disebabkan dimakan satwa liar atau pun akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan knop yang berukuran tidak terlalu besar akan membusuk," paparnya.

Namun, untuk knop yang biasanya sudah dalam fase perigone, yaitu keadaan kulit ari terlepas semua dan cikal bakal bunga semakin besar, maka turunnya hujan malah akan membantu perigone lebih mekar sempurna.

Kata Ismanto, lokasi dua Rafflesia yang sudah mekar dan satu lagi akan mekar tersebut, dapat dilalui dengan kendaraan roda 2 atau roda 4, baik kendaraan pribadi atau umum/bus.

Jaraknya dari Bandar Lampung ke Kota Agung, Kabupaten Tanggamus sekitar 96 Km dengan waktu tempuh lebih kurang 2,5 jam berkendara. Lalu dari Kota Agung ke lokasi Rafflesia ini berjarak sekitar 38 Km atau lebih kurang 1 jam berkendara.

"Nah, kalau mau berswa foto dengan kedua bunga Raflesia tersebut, datang aja ke Patok 50 Rhino Camp, besok, lusa atau Kamis," pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.tnbbs

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP