Ini Rafflesia Jenis Bengkuluensis, Lagi Mekar Sempurna di Bengkulu Selatan
Koq putih albino ke merah muda? Bukannya Rafflesia itu warnanya merah bata?
Begitu pertanyaan pertama yang muncul ketika saya memperlihatkan Rafflesia satu ini kepada Dina, salah satu pembaca setia TravelPlus Indonesia @adjitropis di Jakarta, Jumat (25/11/2020).
"Ini bunga Rafflesia jenis Bengkuluensis. Warnanya memang begitu beda dengan Rafflesia jenis lainnya," jawab saya.
Bunga Rafflesia satu ini tengah mekar sempurna di Bengkulu Selatan, tepatnya di Hutan Lindung Dusun Simpur, Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna.
"Foto-foto Rafflesia bengkuluensis ini hasil jepretan Endho Enky dan diunggah di laman Facebook-nya Endho Enky. Lalu diunggah admin akun Instagram-nya Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu Selatan @kppl.bs dan di-repost antara lain oleh admin @kpplbengkulu dan @kpplbu," terang saya.
"Lho memang Rafflesia di Bengkulu ada berapa jenis bang?" tanya Dina lagi.
Mendapat pertanyaan itu, saya jadi teringat penjelasan dari berbagai sumber termasuk dari Ketua KPPL Bengkulu Selatan, Yogi Apri Yanto yang termuat dalam tulisan tentang bunga Rafflesia di TravelPlus beberapa waktu lalu.
Berdasarkan itu lalu saya jelaskan kembali khusus buat Dina dan tentunya juga untuk para penikmat tulisan TravelPlus dimanapun berada.
Begini penjelasan saya: Provinsi Bengkulu bukan cuma memiliki Rafflesia arnoldii yang paling populer. Tapi ada 4 jenis lainnya yaitu Rafflesia bengkuluensis seperti yang ada di foto ini. Lalu Rafflesia Kemumu, Raffflesia gadutensis, dan Rafflesia haseltii.
Namun yang paling banyak ditemukan tumbuh dan mekar itu Rafflesia arnoldii.
Ciri khas Rafflesia arnoldii berwarna merah bata, sedangkan bengkuluensis berwarna putih ke merah muda atau pink-pinkan.
Rafflesia bengkuluensis ini pertama kali ditemukan pada tahun 2015 oleh peneliti Rafflesia, Agus Susatya di Talang Tais, Kabupaten Kaur. Sedangkan Rafflesia kemumu itu, ditemukan oleh Agus Susatya dkk di kawasan hutan lindung Boven Lais, Kemumu, Bengkulu Utara tahun 2017.
Sementara itu Rafflesia arnoldii ditemukan pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Sumatera, tepatnya di Dusun Pulau Lebar, Desa Kayu Ajaran, Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Penemunya Dr Joseph Arnold dalam sebuah ekspedisi yang dipimpin Thomas Stamford Rafles. Akhirnya bunga itu dinamakan Rafflesia arnoldii, gabungan dari dua nama petualang sekaligus peneliti tersebut.
"Jadi kalau dilihat dari sejarah penemuannya Rafflesia arnoldii-lah yang paling tua, sudah 2 abad lebih," beber saya.
Pembeda Rafflesia kemumu dengan haseltii itu ada pada bercaknya. Kalau kemumu itu, warna bercaknya menyatu dengan kelopak, Sedangkan haseltii, bercaknya besar-besar dan memanjang.
Di Provinsi Bengkulu, Rafflesia tersebar di semua kabupetannya yakni Kabupaten Kaur, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Seluma, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, dan Kabupaten Mukomuko.
Tak heran kalau Bengkulu kemudian berpredikat Bumi Rafflesia. "Bunga Nasional berstatus Puspa Langka ini memang identik dengan Bengkulu. Kalau menyebut nama Bengkulu, pasti yang pertama terlintas di benak itu Bunga Rafflesia," terang saya lagi.
"Terimakasih bang, informasinya. Aku makin love sama TravelPlus," pungkas Dina.
Oiya satu lagi, Bengkulu punya kerajinan khas bernama batik besurek, yakni kain batik yang dihiasi huruf arab gundul. Budayanya antara lain Tabot, tari tradisionalnya antara lain tari Tombak Kerbau, Putri Gading Cempaka, Pukek, Andun, dan tari Kejei.
Sementara itu seni musiknya ada Musik Dol (alat musik pukul tradisional), Geritan (cerita sambil berlagu, Serambeak (berupa petatah-petitih), Andei-andei (seni sastra berupa nasehat), dan
Sambei yaitu seni vokal khas Suku Rejang biasanya untuk pesta perkawinan.
Objek wisata alamnya antara lain
Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih, Pantai Tapak Paderi, Pantai Zakat,g
Pulau Tikus, Danau Dendam Tak Sudah di Kota Bengkulu; Pantai Linau, Pantai Way Hawang, dan Pantai Laguna (Kabupaten Kaur); Arung Jeram Sungai Ketahun (Kabupaten Lebong); Taman Hutan Hujan Tropis (Kepahiang); Pusat Pelatihan Gajah Sebelat (Bengkulu Utara); Danau Mas Harum Bastari, Suban Air Panas, dan
Pendakian Bukit Kaba (Rejang Lebong); serta Pantai Sungai Suci di Bengkulu Tengah).
Adapun objek wisata budaya dan peninggalan sejarahnya Benteng Marlboro, Rumah Pengasingan Bung Karno, Rumah Fatmawati,
Parr and Hamillton Monumen,
Museum Provinsi Bengkulu, dan
Makam Sentot Alibasyah.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar