Fokus Kerja KLHK 2021 Ada Tiga, Ini Detailnya
Ada tiga fokus kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) @kementerianlhk pada tahun 2021.
Itu diungkapkan Menteri LHK Siti Nurbaya @siti.nurbayabakar saat menyampaikan refleksi kinerja KLHK selama tahun 2020, dan persiapan langkah-langkah sektor LHK tahun 2021, pada acara Refleksi 2020: SOIFO 2020, HINTS dan SEEK 2021 di Jakarta, Rabu (30/12).
Ketiga fokus itu pertama, pemantapan Perhutanan Sosial sebagai basis pembangunan ekonomi rakyat.
"Bobot kegiatannya yaitu pemberian akses lahan, kesempatan usaha dan fasilitasi yang terintegrasi," terangnya.
Kedua, pemulihan lingkungan secara sistematis, masif, meluas, dan melembaga. "Upaya ini meliputi pemulihan gambut dan mangrove, serta rehabilitasi hutan dengan kerja bersama secara besar-besaran, ekspansif, substansial dengan muatan kerja rehabilitasi berupa pembibitan, penanaman dan pemeliharaan," bebernya.
Terakhir atau ketiga, penyederhanaan bagian elemen masyarakat untuk berusaha menjadi produktif, dengan pengawasan standard, dan law enforcement, dengan satu tujuan yaitu lingkungan yang sustainable.
Menteri Siti juga menjelaskan kalau tahun 2020 menjadi momen untuk pemantapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip kerja KLHK, pemantapan sasaran nasional, serta pemulihan.
"Pandemi Covid-19 memberikan ruang kita untuk berkontemplasi, dan semakin menegaskan pertautan keseimbangan ekonomi-ekologi-sosial untuk pembangunan nasional. Saya kembali tegaskan, upaya pemulihan lingkungan melekat dengan langkah pembangunan ekonomi," tegasnya.
Pada kegiatan Refleksi Tahun 2020 ini, KLHK juga meluncurkan buku The State of Indonesia's Forest (SOIFO) 2020.
Pada sesi penutup, Wakil Menteri LHK Alue Dohong menyampaikan apresiasi kepada seluruh Eselon I beserta jajaran atas kinerja dan capaian luar biasa kendati Covid-19 melanda.
Dalam pandangannya, keberhasilan tersebut diantaranya karena faktor regulasi dan kebijakan KLHK yang menjadi landasan dasar.
"Selain dukungan 4M (Man, Money, Method, Material) yang bagus, penggunaan teknologi, aksi kolaboratif, dan pentaholix approach juga menentukan keberhasilan ini. Adapun yang menjadi kunci pendukung keberhasilan kinerja KLHK yaitu adanya strong leadership dari Ibu Menteri LHK," ungkapnya.
Wamen Alue mengingatkan dalam bekerja perlu dukungan partisipasi, tidak bisa sektoral, melainkan multisektor atau lintas sektor, lintas pemerintahan, dan lintas eselon.
"Berdasarkan hal-hal tersebut, untuk tahun 2021 saya yakin kita bisa membuat lompatan lebih besar. Meski begitu, kita tidak boleh jumawa atau sombong, istilahnya harus tetap berdoa seraya bekerja. Mari kita sama-sama jalankan dengan prinsip kolaboratif, adaptif, sinergi dan seterusnya," pungkasnya.
Dalam acara ini Slsubstansi capaian program dan kinerja, juga disampaikan oleh 13 Eselon I KLHK, yaitu Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, Dirjen PSKL Bambang Supriyanto, Dirjen PKTL Sigit Hardwinarto, Plt. Dirjen PHPL Bambang Hendroyono, Dirjen PDASRH Hudoyo, Dirjen KSDAE Wiratno, Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati, Dirjen PPKL MR Karliansyah, Dirjen PPI Ruandha Agung Sugardiman, Kepala Badan P2SDM Helmi Basalamah, Kepala BLI/BSI Agus Justianto, Dirjen Gakkum LHK Rasio Ridho Sani, dan Inspektur Jenderal KLHK Laksmi Wijayanti.
Refleksi Tahun 2020 yang berlangsung hybrid, secara luring dan daring serta dipandu Prita Laura ini dihadiri lebih dari 1000 peserta dengan mengindahkan prokes (protokol kesehatan) ketat.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar