. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 17 Desember 2020

Empat Orang Ini Sukses Jelajah 6 Taman Nasional dengan Kuda Besi untuk Berbagi, Ini Kisahnya


Penjelajahan ke sejumlah kawasan konservasi, akan menjadi lebih berarti kalau dibarengi dengan ragam kegiatan berbagi dengan tulus.

Itulah yang melandasi kegiatan empat orang ini yakni Nina Amban dari Bumi Edukasi selaku penggagas, berkolaborasi dengan Andi Gondronk, Cucuk, dan Gondrong Suryadi (Gonsu) dari Leuser Garage, menjelajahi 6 Taman Nasional (TN) dengan kuda besi (sepeda motor) untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Keenam TN yang mereka jelajah sesuai urutan, berawal dari TN Kutai, kemudian ke TN Kayan Mentarang, Boganinani Wartabone, Bunaken, Lore Lindu, dan terakhir ke TN Bantimurung Bulusaraung.

Hanya Nina yang menggunakan motor metik Yamaha Xride. Sedangkan tiga rekannya non metik, Andi Suzuki Thunder 250, Gonsu Honda Tiger 2000, dan Cucuk menunggangi kuda besi Honda win. 

Penjelajahan yang mereka lakukan berlangsung selama 25 hari, dimulai sejak tanggal 22 November 2020 sampai dengan 14 Desember 2020.

Sesuai judul kegiatannya: "Jelajah 6 Taman Nasional di Indonesia, Berbagi Pengetahuan Rumah Kita Ditengah Pandemi Corona", mereka bukan sekadar berkunjung melainkan juga berbagi.

Kepada TravelPlus Indonesia sebagai media partner yang turut mendukung publikasi kegiatan penjelajahan ini, Nina menjelaskan misi dan goal-nya Bumi Edukasi yang menggagas penjelajahan 6 TN ini untuk membuka mata atau wawasan seluruh masyarakat terhadap TN sekaligus mengenalkan 'rumah' Indonesia yang begitu indah dan kaya alam dan budayanya.

"Lewat penjelajahan ini kami juga ingin mengajak masyarakat dari anak-anak sampai orang dewasa yang ada di kawasan penyangga TN untuk lebih mengenal, belajar, dan menjaga 'rumah'-nya ini serta memanfaatkannya dengan bijak," terang Nina, satu-satunya perempuan dalam tim penjelajahan ini.

***


TN Kutai menjadi titik awal mereka menjelajahi ke 6 TN tersebut.

Pada tanggal 22 November 2020, penjelajahan mereka dilepas oleh Kepala Balai TN Kutai Nur Patria beserta istri serta Era Cahya Saputra Main selaku head PT IMM (Indominco Mandiri) berserta istri yang sudah mendukung kegiatan mereka ini.

Selain itu ada Rudi, Bambang, dan Rusli yang melepas perjalanan mereka dengan menyematkan stiker logo TN Kutai dan logo PT IMM di kuda besi mereka masing-masing.

Di TN Kutai mereka berbagi dengan masyarakat Blok Melawan yang berada di dalam kawasan dengan program rehabilitasi DAS, pertanian semusim, dan pendidikan.

Selanjutnya di TN Kayan Mentarang, mereka diterima oleh Plt. Balai TN Kayan Mentarang Bambang Widiatmoko serta Tamsil, Soni, dan lainnya. Disana mereka melakukan diskusi di kantor balai bersama teman-teman TN setempat.

Setelah itu mereka berkunjung ke Desa Wisata Kampung Adat Setulang di Kecamatan Malinau Selatan Hili menikmati tarian khas Dayak Kenyah.

"Serunya kami ditemani oleh teman-teman TN dengan kuda besi mereka, beriringan menuju desa wisata itu, lalu lanjut makan siang di hutan Tane Olen yang masih asri dan menjadi salah satu wisata alam yang dikelola oleh masyarakat," terang Nina yang tomboy dan penampilannya sepintas mirip lady rocker Renny Djayusman.

Selanjutnya mereka bertolak ke Sulawesi. Sebelum berangkat, Bambang Widiatmoko menyematkan stiker logo di kuda besi mereka.

TN ketiga yang mereka jelajah adalah  Boganinani Wartabone. Mereka tiba di Gorontalo tanggal 2 Desember 2020,  disambut oleh anak-anak PIMP (Iis, Neva, dan Nia) di penginapan bukan di kantor seksi ataupun resort.

Di sana mereka berdiskusi terkait kegiatan PIMP yang sudah dilakukan di SPTN I.

Perjalanan selajutnya ke wilayah SPTN II lagi, tiba tanggal 4 Desember 2020. Mereka disambut PIMP (Eby, Nindy, Lili, Ai, Ega, dan Gea) dan langsung menuju Resort Pantai Selatan diterima Marten selaku operator resort.

Setelah berdiskusi sebentar mereka melanjutkan ke Wisma Toraut, kantor Resort Dumoga Barat dan diterima oleh Wildy dari pihak TN Boganinani.

Mereka bermalam di wisma tersebut dan berbagi pengalaman dengan anak-anak PIMP dan komunitas pencinta alam Tarsius binaan TN Boganinani.

"Paginya kami diajak anak-anak PIMP ke Santuary Maleo di Resort Dumoga Timur, Lolayan untuk melihat Burung Maleo," terang Nina.

Setelah itu mereka ke Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan untuk bermalam di rumah Lili, salah satu anggota PIMP.

Paginya mereka mampir ke kantor balai sebelum berangkat menuju TN Bunaken.

Mereka tiba di TN Bunaken tanggal 6 Desember 2020 malam. Di Manado mereka bertemu dengan Niko, Hendrik,  Hasan, dan Maylan untuk makan malam bersama.

Keesokan harinya mereka ke kantor Balai TN Bunaken dan diterima oleh Niko. Di sana mereka berdiskusi dan mendengarkan penjelasan Niko mengenai potensi daya tarik TN Bunaken.

Setelah itu mereka ke SPTN wilayah II Tambala. Sebelum berangkat, Niko dan Hendrik menyematkan stiker logo di kuda besi mereka.

Tujuan berikutnya mereka ke SPTN III Maelang, TN Boganinani dan diterima oleh Lita dan Tedy di kantor seksi. Di sana mereka bermalam dan sempat dikunjungi Kepala Balai TN Boganinani, Supriyanto bersama Burhan dan Richard selaku kepala resort.

Malam itu mereka berdiskusi bersama kepala balai dan membicarakan program selanjutkan ke depan. Malam itu juga Kepala Balai Supriyanto menyematkan logo stiker di kuda besi mereka masing-masing. Paginya baru mereka pamit untuk melanjutkan perjalanan ke TN Lore Lindu.


Mereka tiba di Palu malam hari tanggal 9 Desember 2020 dan bermalam di salah satu homestay yang sangat asri, namanya Hannah Homestay.

Paginya dua orang dari TN Lore Lindu, Cesar dan Fandy mengunjungi mereka lalu ngobrol sebentar. Sorenya mereka ke kantor balai berbincang dengan Wantoko lalu kembali ke homestay.

Malamnya mereka sharing dan berbagi pengalaman dengan Cesar, Wantoko, dan Angga, Itje pemilik homestay itje, dan ade serta YK.

Besok paginya mereka mampir ke kantor balai untuk bertemu dengan Kepala Balai Besar TN Lore Lindu, Jusman.

Dalam kesempatan itu Jusman menjelaskan potensi TN Lore Lindu, kemudian menyematkan logo TN Lore Lindu di kuda besi mereka sebelum sarapan bersama.

"Serunya, Pak Jusman menggunakan kuda besi juga menuju rumah makan beriringan bersama kami," jelas Nina.

Selepas itu mereka pamit untuk melakukan penjelajahan ke TN keenam atau terakhir yaitu TN Bantimurung Bulusaraung (Babul).

Mereka tiba di kantor SPTN Wil I TN Babul tanggal 13 Desember 2020, disambut kepala seksi Iqbal, lalu bermalam di sana.

Malamnya mereka isi dengan diskusi bersama anak muda yang aktif di wisata goa dan tebing. Paginya mereka   bertemu kepala resort, Sahuddin untuk pamit ke Makassar.

Sebelum mereka bertolak, Sahuddin menyematkan logo TN Babul di kuda besi mereka masing-masing.

***

Total yang ditempuh Nina Bumi Edukasi menjelajahi 6 TN tersebut 3.900 Km. Sedangkan tiga rekannya dari Leuser Garage sepanjang 4.460 Km karena ketiganya start dari Malang, TN Bromo Tengger Semeru menuju Bontang untuk bertemu Nina di TN Kutai.


Kata mereka rute yang paling tersulit ditempuh adalah di Kalimantan dari Bengalon ke Tanjung Redep. "Jalurnya benar-benar menguras energi kami," aku Nina.

Sementara itu, TN yang berkesan bagi mereka adalah TN Kutai dan TN Boganinani karena mereka bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman mengingat inti dari penjelajahan ke 6 TN ini adalah berbagi bukan sekadar berkunjung. "Tapi bukan berarti TN yang lainnya tidak berkesan lho," ujar Nina.

Sebelum mengakhiri kisahnya, Nina mengatakan penjelajahan dengan kuda besi ini bukan semata petualangan menaklukan aspal dengan kuda besi sejauh ribuan kilometer. Namun juga menjadi pembelajaran bagaimana mengolah ego dan emosi serta tubuh agar menyatu untuk satu tujuan berbagi demi 'rumah' kita yaitu Indonesia dan Taman Nasional dalam konteks yang lebih kecil.

"Untuk berbagi kita tidak perlu menunggu kaya. Lakukan semua itu dengan ikhlas dan hati tanpa berpikir kita dapat apa dan apa, karena semesta menempatkan kita di dalam suatu pekerjaan yang kita lakukan, ada maksud dan tujuan. Mari kita terus sayangi dan jaga 'rumah' pertama kita ini yakni bumi hingga kontrak hidup kita habis," pungkas Nina.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.bumi edukasi & leuser garage

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP