. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 30 Desember 2020

Catatan Parekraf Diujung Tahun, Sandi Datang Berbuah Ragam Harapan


Tanda kehadiran seseorang itu dinanti minimal diterima, bisa dilihat dari respons sejumlah pihak terkait. Jika sambutannya hangat (baca: positif), itu pertanda sosoknya diharapkan. 

Sandiaga Salahuddin Uno, termasuk salah satu sosok itu ketika terpilih menjadi Menparekraf di jelang tutup tahun.

Pihak terkait disini tentu saja orang/kelompok/organisasi/perhimpunan/asosiasi/agensi/kalangan akademisi/pewarta/blogger, kepala dinas pariwisata (kadispar), dan lainnya yang bertalian erat dengan bidang kepariwisataan dalam hal ini pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf). 

Jadi bukan pihak-pihak yang berhubungan dengan bidang lain, misalnya politik meskipun tak sedikit yang mengkritik papa online yang akrab disapa Bang Sandi ini karena  bergabung dengan kabinetnya Presiden Jokowi.

Sekalipun Bang Sandi sudah menjelaskan bahwa niat dan ikhtiarnya sejak awal terjun ke pemerintahan ingin meningkatkan ekonomi masyarakat dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan  tidak ingin politik digunakan untuk  ajang pecah belah, saling sikut-menyikut, dan saling menjatuhkan, tetap saja masih banyak yang mencemooh.

Harapan sejumlah asosiasi seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), ASITA 1971, dan Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA) buat Bang Sandi, hampir senada yaitu mengharapkan Bang Sandi segera memberikan dana hibah kepada para biro perjalanan wisata (BPW) yang selama ini sudah mendatangkan wisatawan ke Indonesia.

Inti harapan itu disampaikan Ketua Litbang dan SDM DPP ASITA Masrura Ramidjal, I Ketut Ardana selaku Penasehat ASITA1971 Bali, dan Ketua  IINTOA Paul Edmundus Tallo. 

Sepertinya harapan itu tidak bertepuk sebelah tangan, lantaran Bang Sandi bukan hanya akan melanjutkan pemberian dana tersebut namun juga memperluasnya sebagaimana diutarakan di acara Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) Kemenparekraf 2020 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (29/12). 

Sementara itu Revalino Tobing, Ketua DPD  Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DKI Jakarta pun berharap sektor pariwisata dibawah kepemimpinan Bang Sandi, bisa bangkit secepatnya.

Menurutnya Kemenparekraf harus terus menata atraksi dan SDM Pariwisata di Indonesia mengingat pandemi ini belum memungkinkan berharap wisatawan mancanegara datang.

Dosen sekaligus Kepala Pusat Kajian Pariwisata Universitas Pancasila Jakarta Fahrurozy Darmawan berharap dibawah Menparekraf Sandi, Kemenparekraf bisa semakin banyak kerjasama dengan akademisi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata ke depan.


Menurutnya penelitian tidak saja berguna bagi peningkatan kualitas SDM di bidang pariwisata tapi juga dapat membantu kerja-kerja pemerintah dalam memecahkan permasalahan kepariwisataan Indonesia.

Kepala Bidang (Kabid) Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman, Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman (DisbudPBP) Kota Sawahlunto berharap besar Bang Sandi juga memberikan inovasi dan kreativitas pengembangan tourism heritage yang dapat membawa dampak langsung kepada masyarakat di kawasan cagar budaya.

Arifin Hutabarat, salah satu wartawan pariwisata senior berharap Bang Sandi   mensinergikan pemerintah dengan pelaku the travel trade atau industri pariwisata yaitu 3A atau Aksesibilitas, Amenitas/Akomodasi, dan Atraksi mengingat sinergitas tersebut selama ini masih kental formalitas dan kurang sekali real business approach.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari berharap Bang Sandi dapat membangkitkan kembali industri Parekraf yang terpuruk sejak masa pandemi.

Kepala Disbudpar Kabupaten Bintan Wan Rudy Iskandar pun  berharap pariwisata Indonesia akan bangkit lewat kebijakan yang dibuat Bang Sandi ke depan dengan terus menjalin komunikasi lintas-kementerian yang terkait dengan Kemenparekraf.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Tri Umaryani  Bang Sandi selain fokus pada 5 destinasi super prioritas atau DSP, juga melirik dan memperhatikan sejumlah desa wisata atau Dewi yang sudah berkembang maupun yang sedang dirintis agar menjadi harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang, khususnya di Lambar.

Bentuk dukungan yang diharapkan dari Bang Sandi antara lain inovasi-inovasi mulai dari menyiapkan SDM, penambahan amenitas, penggalian atraksi kearifan lokal hingga penerapan CHSE untuk desa wisata.

Harapan Tri Umaryani sepertinya pun bakal terwujud, mengingat Kemenparekraf juga akan memperhatikan destinasi lain sekalipun fokus di lima DSP sesuai arahan Presiden Jokowi.

***

Itulah beragam harapan dari sejumlah pihak terkait yang ditujukan buat Bang Sandi.

Akankah Bang Sandi mampu mewujudkan semua itu? Jawabannya bisa iya, bisa tidak atau dengan kata lain tidak semua. 

Namun selama sepekan ini, Bang Sandi sudah menunjukan keseriusannya sebagai Menparekraf baru untuk membangkitkan sektor Parekraf lewat gercep atau gerak cepatnya. 

Apalagi dia sudah membuat resep IAK (Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi) dengan tetap mengedepankan 4K (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan) atau  CHSE, warisan pendahulunya. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.birkomlik kemenparekraf

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP