. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 14 November 2020

Usai Diving, WamenLHK Alue Dohong Promosikan TN Wakatobi via IG


"Silakan datang ke Wakatobi dan saya percaya Anda akan memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan pemandangan yang tidak ditemukan dimanapun di dunia ini".

Begitu caption berbau seruan sekaligus promosi yang ditulis Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (WamenLHK) Alue Dohong di akun resmi Instagram (IG)-nya @alue_dohong, Sabtu (14/11/2020).

Teks itu dia unggah usai menyelam (diving) di perairan Taman Nasional (TN) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Untuk pertama kalinya dalam hidup saya mencoba kegiatan menyelam di Pulau Hoga, Wakatobi, kemarin, Jumat (13/11/2020)," terangnya di awal caption itu.

Orang nomor dua di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini pun menjelaskan pesona keindahan perairan yang diselami di pulau itu.

Menurutnya Pulau Hoga merupakan salah satu lokasi terumbu karang terbaik di Wakatobi bahkan di dunia.

"Kita bisa menikmati kegiatan menyelam sambil mengeksplorasi keindahan pemandangan bawah laut dengan ikan-ikan, biota, dan flora karang laut yang eksotis," lanjutnya.

Menariknya caption tersebut ditulisnya.  dalam dua versi bahasa, Inggris dan Indonesia serta disertakan dengan unggahan sebanyak 10 foto kegiatan menyelamnya.

Kesepuluh foto tersebut terdiri atas 3 foto dirinya saat menyelam, sisanya foto rombongan ikan, terumbu karang, ikan Nemo, dan lainnya.

Di kolom komentar, Alue Dohong selain berucap terima kasih kepada @taman_nasional_wakatobi, Kepala Balai TN Wakatobi, dan seluruh jajaran, pun berjanji akan datang lagi.

"Tetap sehat, semangat, dan sukses dalam bekerja ya. Next time saya pasti akan berkunjung lagi," ungkapnya.

Kegiatan sport tourism yang dilakukan seorang public figure dalam hal ini pejabat negara di sela-sela kunjungan kerja (kunker)-nya, jelas itu bernilai berita menarik.

Apalagi kalau aktivitas tersebut dilakukan di kawasan konservasi taman nasional, dan pejabatnya kemudian mengunggah aktivitasnya di akun IG-nya dengan caption yang menarik, menggugah, dan mengajak orang lain untuk datang.

Alasan itu pula yang melandasi TravelPlus Indonesia menulis tulisan ini.

Sebagai informasi tambahan, TN  Wakatobi memang sudah lama disebut-sebut salah satu surga bawah laut paling indah di dunia.

Sesuai namanya, TN ini berada di Kabupaten Wakatobi yang terdiri atas 4 pulau utama, yaitu Wangi-Wangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko lalu kalau disingkat menjadi Wakatobi.

Selain keempat pulau tersebut, terdapat beberapa pulau kecil, antara lain Pulau Hoga, Kapota, Anano, dan Pulau Rundumana.

Akses ke TN Wakatobi kini jauh lebih mudah, karena sudah ada penerbangan setiap hari ke Wangi-Wangi, Ibukota Wakatobi dengan Wings Air dari Kendari, Ibukota Provinsi Sultra dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit. Naik pesawat dari Makassar juga bisa, namun harus transit di Kendari terlebih dulu.

Sebelumnya wisatawan yang datang hanya bisa menggunakan kapal laut dari Makassar ke Wakatobi selama lebih dari 10 jam.

Setibanya di Wangi-Wangi, tinggal mencari penginapan dengan menggunakan taksi ataupun ojek. Begitupun kalau ingin keliling Wangi-Wangi.

Tarif satu kamar penginapannya berkisar dari Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu per malam.


Tak Melulu Diving

Aktivitas wisata di TN Wakatobi memang menyelam. Tapi buat yang tidak suka itu, bisa nyantai di Pantai Cemara yang berada dekat dengan  pusat kota Pulau Wangi-Wangi, ataupun melihat beberapa lumba-lumba di sekitar Pelabuhan Mola Raya yang dapat dicapai dalam waktu 20 menit dengan perahu sewaan dari Kota Wanci, Wangi-Wangi.

Selain itu berkunjung ke Pulau Hoga, menikmati pantainya yang berpasir putih dan lembut serta bersuasana lebih tenang dibanding pulau-pulau utama di Wakatobi. Di pulau ini, bisa sekalian bermalam di Hoga Dive Resort.

Bisa juga ke Pulau Binongko untuk melihat sentra pembuatan peralatan besi dan baja. Warga laki-laki dewasa di pulau satu ini, memang terkenal sebagai pandai besi andal.

Buat yang suka melihat panorama menawan dan juga sunset dari atas bukit, bisa pergi ke Puncak Kahyangan di Pulau Tomia.

Kalau suka susur gua atau caving, bisa pergi ke Gua Kontamale di Wanci, Wangi-Wangi. Goa ini juga sering disebut sebagai Goa Telaga, karena air yang berada di bibir gua menyerupai sebuah telaga. Menariknya mandi di telaga tersebut dipercaya bisa bikin enteng jodoh.

Pilihan lainnya ke Danau Sombano yang berada di tengah hutan mangrove Pulau Kaledupa. Selanjutnya ke Pulau Seribu Penyu, pulau kecil tak berpenghuni di Wakatobi untuk melihat koloni penyu hijau dan penyu sisik bertelur.

Buat yang gemar wisata kuliner wajib menikmati bermacam makanan tradisional Wakatobi antara lain Kasoami, Parende, Kambalu, Kapusu, Karasi, dan Luluta (Nasi Bambu) serta Kerang-kerangan.

Kerajinan yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh khasnya antara lain  Homoru atau Sarung Tradisional Khas Wakatobi bermotif Leja, Katamba dan Kasopa.

Selain itu aneka anyaman, kerajinan tempurung kelapa, dan kerajinan tukang besi.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@alue_dohong & adji

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP