. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 20 November 2020

Rayakan Hari Pohon Sedunia, Rekreasi ke Kebun Raya Lihat Aneka Pohon Raksasa


Hari Pohon Sedunia (World Tree Day) diperingati setiap tanggal 21 November. Ada banyak cara merayakannya, di antaranya jalan-jalan ke kebun raya melihat, mendata, dan mengabadikan pohon-pohon raksasa berusia tua.

Indonesia memiliki puluhan kebun raya, salah satunya yang tertua adalah Kebun Raya Bogor (KRB).

KRB merupakan kebun botani besar berluas mencapai 87 hektar dengan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.

Di laman krbogor.lipi.go.id, diinformasikan pohon tertua di KRB adalah Pohon Leci atau Lici (Litci Chinensis Sonn).

Pohon yang termasuk dalam suku Sapindaceae itu ditanam pada tahun 1823 atau 6 tahun setelah Land Platentuin (KRB) ini diresmikan di tahun 1817 oleh Baron Van Der Capellen, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.

Sayangnya pohon tersebut sudah roboh pada Selasa 3 Oktober 2017 disebabkan oleh keadaan perakarannya yang telah membusuk.

KRB mempunyai empat koleksi spesimen pohon Leci yaitu satu pohon yang tumbang (tertua), dua pohon ditanam tahun 1978, dan satu ditanam tahun 2008 yang merupakan hasil propagasi tahun 1978.

Selain Leci, Kebun Raya Bogor mempunyai sekitar 600 pohon tua yang berusia di atas 100 tahun. Sedangkan koleksi pohon yang berusia diatas 50 tahun sebanyak 3.000 pohon.

Aneka Spot Menarik
Sekurangnya ada 10 spot menarik di dalam KRB yang dapat dinikmati wisatawan yakni Danau Gunting, Museum Zoologi, Pemakaman Belanda Kuno, Monumen Lady Raffles, Laboratorium Treub, Griya Angrek, dan sejumlah taman serta Kafe Dedaunan.

Danau Gunting sebuah danau buatan yang berada tak jauh dari gerbang pintu utama KRB. Keindahan danau mungil berikut cerita mistis berupa penampakan noni Belanda dan seekor ular besar yang mendiami pulau kecil di tengah danau itu, ditambah kehadiran sejumkah teratai, membuat danau ini berdaya tarik tersendiri.

Di sekitar danau ini ada prasasti Georg Karl Reinwardt, pendiri KRB, Patung Tangan Tuhan, dan Patung The Little Mermaid.

Museum Zoologi merupakan sebuah museum yang berkaitan dengan hewan. Di dalamnya ada koleksi berbagai jenis satwa yang diawetkan, jumlahnya mencapai 2.000 jenis, salah satunya kerangka tulang utuh paus biru (blue whale).

Pemakaman Belanda Kuno yang ada di KRB anatra lain makam Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt yang dimakamkan dalam lubang yang sama.

Keduanya ahli biologi dari Belanda yang dikirim ke Indonesia untuk mempelajari dan mengumpulkan spesimen hewan dan tumbuhan asli Nusantara.

Monumen Lady Raffles berada dekat dengan pintu utama KRB. Di dalam monumen yang berbentuk cungkup tersebut terdapat sebuah prasasti yang berisi puisi cinta yang ditulis oleh seorang penjelajah asal Inggris. Puisi itulah yang menjadi daya tarik utama spot ini.

Laboratorium Treub berupa bangunan dengan arsitektur tua ala Eropa, bekas tempat penelitian yang dibangun oleh Belanda. Nama lab ini diambil dari nama salah satu direktur Kebun Raya Bogor yakni Melchior Treub yang merupakan seorang ahli botani. Dia pendiri dari Buitenzorg Landbouw Hogeschool yang merupakan cikal bakal dari Institut Pertanian Bogor.

Griya Angrek memiliki sekitar 500 spesies anggrek, baik itu anggrek alami maupun anggrek hasil silangan. Bangunan Griya Anggrek yang juga sering disebut dengan Taman Anggrek ini berupa rumah kaca.


Sejumlah tamannya antara lain Taman Meksiko, Taman Teijsman, Taman Sujana Kassan, dan Taman Astrid.

Di Taman Meksiko terdapat beberapa spesies kaktus. Di salah satu sudut taman kecil ini ada patung tiga musisi yang mengenakan pakaian tradisional Meksiko.

Taman Teijsman yang berada dekat dengan Pintu II KRB ini diambil dari seorang ahli botani asal Belanda yang ditugaskan mengelola KRB oleh Gubernur Jenderal Belanda, Van Den Bosch pada tahun 1830.

Di tengah-tengah taman ini ada sebuah tugu dengan nama yang sama yakni Tugu Teijsman. Taman Sujana Kassan, di tengah-tengahnya ada sebuah rangkaian bunga yang kalau dilihat dari atas akan terlihat berbentuk lambang negara Indonesia yakni Burung Garuda.

Taman yang diresmikan pada 18 Mei 1985 ini diberi nama Sujana Kassan atau juga sering ditulis dengan Sedjono Kassan, merupakan orang Indonesia yang pernah menjabat sebagai direktur KRB.

Taman Astrid berada persis di belakang pintu IV KRB alias pintu khusus pejalan kaki. Nama taman ini diambil dari nama seorang permaisuri dari Belgia.

Ciri khas taman ini berupa hamparan rumput luas dengan sebuah kolam dan sebuah jalan yang dipenuhi berbagaiu tanaman bunga. Di sekitar Taman Astrid ada sebuah kafe bergaya Eropa bernama Grand Garden Resto & Café yang semula bernama Kafe Dedaunan.


KRB yang berlokasi di Jalan Ir. Juanda No. 13 Kota Bogor, buka setiap hari mulai pukul 07.30 - 16.00 WIB. Akses menuju KRB sangat mudah dijangkau karena letaknya dekat dengan pusat kota, terminal bis, dan stasiun.

Tiket masuk KRB untuk wisnus Rp 15 ribu dan wisman Rp 25 ribu per orang.

Di sekitar KRB tersebar ragam pusat keilmuan seperti Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA.

Selain itu juga ada Istana Kepresidenan Bogor dan Museum Kepresidenan serta beberapa bangunan tua, antara lain Gedung Walikota Bogor dan Hotel Salak.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, @kebunrayabogor, @kebunraya_id, & @tamannasionaltessonilo

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP