Ni Wayan Giri: Era New Normal, Destinasi Wisata Harus Terus Dipromosikan
Di era adaptasi kebiasaan baru atau new normal seperti saat ini, destinasi wisata yang ada di Tanah Air harus terus dipromosikan.
"Tentu promotion content-nya berbeda dibanding era sebelum Covid-19. Saat ini harus disesuaikan dengan new normal," terang Giri.
Mengapa destinasi wisata Indonesia harus terus dipromosikan?
Menurut pejabat Kemenparekraf asal Pulau Dewata, Bali ini, supaya informasi mengenai daya tarik destinasi-destinasi tersebut tetap diketahui publik baik di dalam maupun luar negeri dan supaya tidak tenggelam dengan promosi pariwisata yang gencar dilakukan sejumlah negara lain.
"Karena negara-negara pesaing pariwisata kita, mereka tetap melakukan promosi di era new normal ini," ungkap Giri sebelum membuka secara resmi diskusi perdana yang digelar Biro Komunikasi/Humas Kemenparekraf dengan mengundang sejumlah pewarta, termasuk TravelPlus Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Giri tak lupa berucap terima kasih kepada pewarta yang selama ini sudah setia ikut meliput dan mempromosikan kegiatan Kemenparekraf, dan berharap bisa terus bersinergi dengan baik.
"Media dalam hal ini pewarta pariwisata merupakan salah satu unsur Pentahelix yang amat penting dalam turut memajukan kepariwisataan nasional," jelasnya lagi.
Diskusi yang menghadirkan Kepala Biro Komunikasi (Kabiro) Agustini Rahayu, dan Juru Bicara (Jubir) Kemenparekraf Prabu Revolusi boleh dibilang sekaligus menjadi ajang pertemuan tatap muka kali pertama antara Giri, Ayu (sapaan akrab Kabiro) dan Prabu sebagai Jubir dengan para pewarta senior yang sudah puluhan tahun meliput kepariwisataan maupun dengan para pewarta yunior yang baru beberapa tahun meliput Kemenparekraf.
"Saya apes setelah dilantik jadi Kabiro langsung dihantam pandemi Covid-19, bikin sulit bertemu langsung dengan para pewarta. Tapi kendati begitu publikasi dan promosi kegiatan Kemenparekraf tetap berjalan sesuai era new normal," terang Ayu.
Sementara itu Prabu selain menyampaikan pengalaman dalam dunia broadcasting/pemberitaan TV dan pemanfaatan media kekinian, pun sekilas menjawab pertanyaan banyak pihak mengapa akhirnya dia bersedia bergabung dengan Kemenparekraf sebagai Jubir.
Selepas diskusi, TravelPlus sempat mengirimkan link tulisan pra diskusi berjudul: Diskusi 'Jurnalisme Pariwisata di Era New Normal' dan Input Bersinergi dengan Pewarta yang Tepat https://travelplusindonesia.blogspot.com/2020/11/diskusi-jurnalisme-pariwisata-di-era.html; juga link video bertajuk: Sepatah Kata dari Ayu https://www.instagram.com/p/CHzNCdEAJOw/?igshid=iq3b7h5c0wz; dan kolase foto jalannya diskusi tersebut yang terunggah di akun resmi Instagram TravelPlus @adjitropis kepada Prabu via WA.
"Met bergabung dengan Kemenparekraf ya.., mudah-mudahan membawa warna yang lebih cerah dan mau bersinergi dengan pewarta (jurnalis/blogger/fotografer, etc) yang tepat...👍🙏👌," begitu isi pesan TravelPlus.
Prabu langsung membalasnya: "Thank youuu... Selalu siap sinergi Bang".
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar