. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 24 November 2020

Jakarta Targetkan Kunjungan Wisatawan Naik Tahun Depan, Ini Strateginya


Tahun ini hampir seluruh provinsi di Indonesia anjlok (menurun) perolehan kunjungan wisatawannya, termasuk DKI Jakarta akibat didera pandemi Covid-19. Tahun depan, Ibukota Negara bermaskot Elang Bondol ini menargetkan kunjungan wisatawannya meningkat dengan menerapkan strategi.

"Prediksi tahun depan untuk kunjungan wisatawan kita berharap ada peningkatan," ujar Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadisparekraf) Gumilar Ekalaya kepada TravelPlus Indonesia, Selasa (24/11/2020).

Supaya target itu terwujud, lanjutnya, ada strategi yang akan diterapkan.

Strategi pertama, Disparekraf DKI Jakarta akan akan fokus membidik wisatawan nusantara (wisnus).

"Artinya kita akan memasarkan atau menjual Jakarta untuk pasar domestik  terlebih dulu," ungkap Gumilar.

Selama ini andalan wisnus buat Jakarta terutama dari dua provinsi tetangga terdekat, yakni Jawa Barat dan Banten.

"Ditambah wisnus dari kota-kota besar di sejumlah pulau di dalam dan luar Jawa seperti Surabaya, Medan, Makassar, dan Samarinda," terangnya.

Strategi berikutnya, fokus promosi Disparekraf tahun depan adalah Jawa. "Misalnya Bandung, Jogja, dan lainnya, mengingat wisnus dari kota-kota tersebut masih bisa overland pakai kendaraan darat naik mobil atau kereta untuk berkunjung ke Jakarta," jelasnya.

Menentukan bentuk promosi yang tepat, itu startegi selanjutnya.

Menurut Gumilar bentuk promosinya jelas tidak seperti sebelum ada pandemi Covid-19 yang langsung berjualan paket-paket wisata.

"Tahun depan marketing campaign yang akan kita tekankan lebih kepada informasi bahwa Jakarta sudah aman untuk dikunjungi, tempat-tempat usaha wisatanya juga sudah menerapkan protokol kesehatan," bebernya.

Caranya, Disparekraf DKI Jakarta akan menyelenggarakan 1 atau 2 tourism event supaya publik bisa menilai kalau Jakarta sudah aman terbukti dengan adanya event yang digelar.

Event yang akan dibuat Disparekraf DKI Jakarta tahun depan dalam rangka menyakinkan publik antara lain Jakarnaval yang biasa digelar setiap bulan Juni.

"Tentu kita akan meng-create event tersebut dengan konsep berbeda dengan sebelumnya. Mungkin dengan cara hybrid, ada offlline dan online juga," ungkapnya.

Semua strategi tersebut, lanjut Gumilar bermuara untuk meyakinkan wisatawan kalau Jakarta sudah bisa untuk dikunjungi.

"Jadi intinya kita tumbuhkan dulu rasa nyaman dan aman calon wisnus yang ingin berkunjung ke Jakarta. Baru nanti pelan-pelan kita tingkatkan dengan direct selling, jualan paket tur, dan sebagainya," jelasnya lagi.

Bagaimana dengan wisatawan mancanegara atau asing?

Untuk tahun depan, Disparekraf DKI Jakarta belum mencoba untuk membidik wisman dengan berbagai pertimbangan.

Hampir seluruh negara di dunia terkena dampak pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian mengalami penurunan yang drastis. Ini artinya  secara finansial mungkin wisman juga belum kepikiran traveling ke luar negeri.

Mereka pasti akan lebih mengutamakan untuk kebutuhan hidup keseharian. "Nanti kalau mereka sudah bisa saving money, punya uang lagi, baru mereka traveling," pungkas Gumilar.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, @disparekrafdki, @wibisono.ari & @alivikry


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP