. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 26 November 2020

Aero Sport Dikembangkan di TWA Muka Kuning, Khusus Paralayang Sudah Diuji Coba


Aneka olahraga dirgantara atau aero sport akan dikembangkan di Taman Wisata Alam (TWA) Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

"Aero sport yang akan dikembangkan di TWA Muka Kuning antara lain paralayang, paramotor, wisata udara trike, aero model, dan tempat pelatihan drone," ungkap Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Batam Balai Besar KSDA Riau, Decky kepada TravelPlus Indonesia baru-baru ini.

Khusus paralayang atau paragliding, sudah diuji coba oleh Markas Besar TNI Angkutan Udara, pertengahan November lalu.

Venue landasan paralayang yang berada di Bukit Petir TWA Muka Kuning dan Bukit Gendang di Taman Buru (TB) Pulau Rempang, Kota Batam juga sudah ditinjau langsung oleh Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Muda (Marsda) TNI Irawan Nurhadi didampingi Kepala Pusat Potensi Dirgantara (Kapuspotdirga) Marsma Basuki Rohmat, Komandan Lanud Hang Nadim Letkol Pnb Urip Widodo, Kepala Subdinas Minat Dirgantara Kolonel Pnb Mukson, Paban III Spot Dirga Kolonel Sus Kodrad Maliki dan Letkol Pas Agustinus Tangi Bali.

"Hasilnya memungkinkan untuk pengembangan kegiatan paralayang tapi untuk yang sudah pro (profesional_red)," terang Decky seraya berharap semoga rencana ini berjalan sesuai harapan dan olahraga paralayang menjadi peluang daya tarik wisata baru di TWA Muka Kuning.

TWA Muka Kuning yang berada di Kecamatan Batam Timur ditetapkan melalui SK.Menhut No.427/Ktps-II/1992 Tanggal 5 Mei 1992 dengan luas kawasan 2.065,62 Ha.

Kawasan yang berada di wilayah Kerja Seksi Konservasi Wilayah II Bidang KSDA Wilayah I Balai Besar KSDA Riau. ini berbatasan di sebelah Timur dengan Kelurahan Tanjung Piayu, sebelah Barat dengan HL. Bukit Tiban, dan di sebelah Selatan dengan Kelurahan Sagalung.

Di laman Balai Besar KSDA Riau tercantum sejumlah flora khas yang bisa traveler temui di TWA Muka Kuning antara lain kantong semar, bintagur, tempoyam, nibung, kempsa, pasak bumi, balam, meranti, riang-riang, manggis-manggisan, dan pelawan.

Traveler juga bisa melihat beragam fauna yang hidup di kawasan konservasi tersebut seperti kera ekor panjang, babi hutan, kancil, napu, kijang, lutung, beruk, bajing, biawak, tiung, gagak, tekukur, raja udang, dan elang laut.

Selain menyaksikan aneka flora dan fauna tersebut, traveler juga bisa mengunjungi sejumlah objek wisata alam yang ada di dalamnya antara lain air terjun, waduk Muka Kuning, dan panorama alam hutan.


Travel Tips

Sangat mudah menjangkau TWA Muka Kuning lantaran letaknya berada di tengah-tengah pulau Batam-Kota Batam, dengan akses jalan raya yang mengelilinginya.

Jarak Batam Centre ke lokasi kawasan TWA Muka Kuning hanya sekitar 3-5 kilometer.

Untuk mencapai kawasan TWA Muka Kuning, traveler dapat naik pesawat udara dari Jakarta ke Batam sekitar 1,5 jam.

Selanjutnya dari Bandara International Batu Besar-Hang Nadim, Batam ke lokasi kawasan TWA Muka Kuning, traveler bisa naik transportasi darat (taxi, dll) sekitar 45 menit.

Pilihan transportasi lainnya dari Jakarta ke Batam, traveler bisa naik kapal laut dengan waktu tempuh sekitar 24 jam atau Jet Voil sekitar 17 jam.

Lalu dari Pelabuhan Sekupang, Batam ke TWA Muka Kuning menggunakan transportasi darat taxi sekitar 20 menit.

Kata Decky, traveler yang ingin ke TWA Muka Kuning harus bersabar karena sampai saat ini belum dibuka untuk kunjungan wisata.  "Masih proses pengusulan reaktivasi," pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@bbksda_riau

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP