Way Kanan Berjuluk 'Negeri Seribu Air Terjun', Empat Diantaranya Favorit Wisatawan

Sejumlah tulisan menyebut Way Kanan  'Negeri Seribu Air Terjun'. Namun tak satupun yang mencantumkan angka total air terjun yang ada di kabupaten beribukota Blambangan Umpu tersebut.

Untuk mencari tahu data jumlah sebenarnya air terjun di kabupaten yang berdiri tanggal 27 April 1999 ini, TravelPlus Indonesia menghubungi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Way Kanan Yustian Umri Sangon.

"Jumlah curup (air terjun_red) di Way Kanan yang terdata sampai saat ini ada 25," ujar Yustian kepada TravelPlus Indonesia, Jumat (23/10/2020).

Diperkirakan masih akan bertambah lagi jumlahnya. "Soalnya ada beberapa laporan dari masyarakat di daerah tempat tinggal atau di sekitar kebunnya ada curup, tapi belum dilakukan survey dan pendataan," terangnya.

Saat ini curup yang terdata ada di sejumlah kecamatan, antara lain di Kecamatan Blambangan Umpu ada 1 yaitu Curup Way Kawat, tepatnya di Kampung Gunung Sangkaran.

Jaraknya kurang lebih 15 Km dari pusat kota Blambangan Umpu atau sekitar 20 menit jika ditempuh memakai sepeda motor. Kalau dari Jalan Lintas Tengah Sumatera, jaraknya sekitar 500 meter.

Berikutnya di Kecamatan Umpu Semenguk ada 3 curup (Jepun, Penyandingan & Kereta). Sedangkan di Kecamatan Banjit ada 4 curup (Putri Malu, Bukit Duduk, Putri Kembar & Pematang Rindu).

Pengunjung yang ingin menikmati kesegaran Curup Putri Malu yang berada di Desa Juku Batunaik, harus naik ojek trail. Di curup yang berpanorama tebing dan pepohonan rindang di sekelilingnya, pengunjung bisa berendam dan berenang.

Di Kecamatan Kasui terdapat 7 curup (Gangsa, Cangkah Kidau, Pengantin, Tanggal, Susulan, Talang Sembilan & Layang-layang).

Curup Gangsa bentuknya melebar/ memanjang sekitar 20 meter dengan ketinggian sekitar 50 meter. Di bawahnya terdapat bebatuan cukup besar yang menambah keelokan pesonanya.

Di Kecamatan Rembang Tangkas ada 5  curup (Pinang Indah, Way Bujukan, Maria, Way Pangkalan & Tahmi Besar)

Curup Pinang Indah yang berada di Desa Gunungsari berketinggian sekitar 15 meter. Bebatuan besar di sekitar alirannya menambah pesonanya.

Selanjutnya di Kecamatan Gunung Labuhan ada 3 curup (Kinciran, Anggap & Patah). Sedangkan di Kabupaten Baradatu ada 1 curup yakni Curup Semarang.

Curup Kinciran yang berada di Desa Bengkulu Tengah juga memiliki berpemandangan indah ditambah  rindangnya pepohonan dan sejumlah bebatuan.

Menurut Yustian belum semua curup  dikelola menjadi destinasi wisata. Baru sekitar 10 curup saja yakni Gangsa, Cangkah Kidau, Pinang Indah Kereta, Penyandingan, Jepun, Pematang Rindu, Kinciran, dan Curup Way Kawat.

Sementara itu curup yang selama ini menjadi destinasi favorit wisatawan ada 4 yakni Gangsa, Kereta, Jepun, dan Curup Putri Malu.

"Gangsa, Kereta, Jepun jadi favorit wisatawan karena panoramanya bagus, akses terjangkau dengan kendaraan roda empat, dan sangat cocok untuk wisata keluarga. Sedangkan Curup Putri Malu menjadi favorit wisatawan petualang karena untuk menjangkaunya harus melewati jalur menantang, ditambah pemandangannya yang eksotis," ungkapnya.

Guna mempromosikan curup-curup yang ada di Way Kanan, lanjut Gustian, pihaknya melakukan 2 strategi pemasaran yakni lewat berbagai culture, tourism, dan sport tourism event terpilih dan media sosial yang dilakukan tim khusus dari setiap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)-nya.

"Event yang kami pilih untuk mempromosikan curup-curup tersebut antara lain di Festival Radin Djambat, Lampung Fair, Festival Krakatau, dan Trail Adventure," jelasnya.

Di era pandemi ini, hampir semua curup yang ada di Way Kanan dibuka untuk kunjungan wisata.

Tentunya dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, cek suhu badan, petugas juga memakai masker dan face shield.

"Bukan cuma itu, setiap 2 sampai 3 hari sekali pihak pengelolanya melakukan penyemprotan disinfektan di setiap titik kumpul serta mewajibkan setiap pengunjung menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkas Yustian.

Pesona Lain
Melihat data curup di Way Kanan, TravelPlus menilai pantas kabupaten ini mendapat julukan 'Negeri Seribu Air Terjun'.

Namun selain air terjun, pengunjung yang berwisata ke Way Kanan juga bisa berkunjung ke sejumlah objek lain seperti Sumber Air Panas Serasan, Goa Kelelawar, Green Canyon Kukop Bonglai, dan Kampung Bali Sadar di Kecamatan Banjit; serta Wisata Kampung Tua Way Kanan dan Kampung Wisata Lestari di  Kecamatan Blambangan Umpu.

Peminat wisata tirta bisa berarung jeram bambu (bamboo rafting) di Kecamatan Baradatu. Pilihan lainnya  Arung Jeram (Rafting) Way Umpu dan mendaki Bukit Pungur di Kecamatan Kasui.

Pemandangan dari puncak Bukit Punggur yang ditawarkan berupa wilayah Way Kanan dan hamparan pepohonan yang bikin segar mata memandang.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@umrisangon