. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 08 Oktober 2020

Kawisata Bakal Rilis Keagenan Penjualan Tiket dan Paket Tour de Java


Guna memudahkan publik termasuk wisatawan mendapatkan tiket maupun paket naik Kereta Api Pariwisata (Kawisata), PT. Kawisata berencana membuka keagenan penjualan tiket

Hal itu disampaikan R. Agus Dwinanto Budiadji selaku Direktur Operasional Kawisata dalam Bincang Bisnis ASITA (BBA) edisi ke-21 yang digelar DPP ASITA bersinergi dengan TravelPlus Indonesia sebagai media partner di Zoom Meeting, Kamis (8/10/2020).

"Kawisata baru akan buka keagenan penjualan tiket. Rencananya akan dirilis awal bulan depan, sekaligus kita siapkan skema bisnisnya," terangnya.

Menurut R. Agus, pihaknya bukan cuma akan membuka keagenan penjualan tiket, tapi juga penjualan  penjualan tiket Lawangsewu dan Museum Kereta Api Ambarawa.

Di Zoom Meeting bertajuk 'Sinergi Menggerakkan Pariwisata Bersama Kereta Api' dengan moderator Masrura Ramidjal selaku Koordinator Litbang & SDM DPP ASITA ini, R. Agus juga mengatakan PT. Kawisata akan meluncurkan paket Tur de Java.

Paket tur tersebut akan menggunakan gerbang Kawisata yang ditarik dengan lokomotif biasa maupun dengan penggerak disel, bukan lokomotif uap.

"Paket Tur de Java akan kita rilis tahun depan. Itinerary-nya masih kita susun. Kalau ada Biro Perjalanan Wisata atau BPW dari ASITA yang mau support membuatkan itinerary, kita siap bekerjasama," terangnya.

Mengenai pemesan gerbong Kawisata, lanjut R. Agus, bisa dilakukan minimal  seminggu sebelumnya.

"Kalau sudah booking Kawisata khususnya gerbong Nusantara tapi tiba-tiba gerbong tersebut dipesan oleh pejabat negara, mohon maaf kami harus mengganti atau me-replace dengan gerbong Kawisata yang lain, mengingat gerbong tersebut memang  biasa dipakai untuk tamu pejabat negara," ungkapnya lagi.

Namun untuk gerbong Kawisata yang lain atau selain gerbong Nusantara, pihaknya bisa menginformasikan lebih cepat jika sudah ada pemesan.

Mengenai keagenan penjualan tiket Kawisata, sejumlah BPW ASITA mengimbau agar PT. Kawisata nantinya mendahulukan BPW yang sudah jelas punya legalitas dan membayar pajak kepada negara. 

"PT. Kawisata sebaiknya me-review keagenan perorangan mengingat mereka buka berstatus BPW. Kita (BPW_red) tidak mau disamakan dengan perseorangan," terang Masrura Ramidjal yang menyampaikan suara para pemilik BPW yang hadir dalam Zoom Meeting tersebut.

Masrura juga menyampaikan ASITA dan PT Kawisata harus segera bekerjasama dalam waktu dekat untuk mengaktifkan kembali pariwisata domestik di Indonesia, bukan cuma yang ada di Jawa tapi juga di luar Jawa seperti Sumatera.

Di ujung acara, Ketua Umum ASITA N. Rusmiati menjelaskan Kawisata menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata di Indonesia.

Kehadirannya bukan hanya sekadar alat tranportasi melainkan menjadi media bagi wisatawan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih dalam.

Berdasarkan pemaparan R. Agus, Kawisata ini memiliki fasilitas yang lengkap dari kamar hingga ruang pertemuan mewah ditambah sejumlah pelayanan dan kemudahan antara lain wellcome drink, wifi gratis, makan dan minum, semua kursi seperti kursi di pesawat kelas VIP & VVIP serta memiliki petugas tersendiri yang hangat dalam melayani setiap kebutuhan wisatawan.

"Ini sangat keren. Mudah-mudahan kami cepat bertemu dengan Pak R. Agus biar langsung action dan buat MoU," terang Rusmiati.

Dalam kesempatan itu, Rusmiati juga meminta pihak PT. Kawisata agar memberikan skema benefit yang menarik kepada BPW anggota ASITA. "Supaya para BPW menjadi semakin berantusias dalam menjual tiket Kawisata dan lainnya," pungkas Rusmiati.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP