. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 16 Oktober 2020

Harimau Sumatera Muncul, Pendakian Gunung Sibayak Ditutup Sementara


"Untuk menghindari terjadinya konflik antara manusia dan Harimau Sumatera, maka Objek Wisata Pendakian Gunung Sibayak DITUTUP SEMENTARA untuk umum terhitung mulai tanggal 16 Oktober 2020 sampai batas waktu yang ditentukan,".

Begitu inti bunyi surat pemberitahuan Dinas Kehutanan Pemprov Sumatera Utara UPT. Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, yang diunggah akun Instagram resmi @tahura_bukitbarisan, Kamis (15/10/2020).

Surat yang ditandatangani Kepala UPT Ir. Ramlan Barus tersebut menindaklanjuti surat nomor: 522/669/TAHUR-BB/10/2020 tanggal 8 Oktober 2020 perihal Penanganan Konflik  Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) di kawasan Tahura Bukit Barisan, mengingat telah terjadi beberapa kali penampakan Harimau Sumatera di jalur pendakian Gunung Sibayak berdasarkan laporan masyarakat dan pengunjung wisata.

Gunung Sibayak yang berketinggian 2.212 meter di atas permukaan laut (Mdpl) merupakan gunung populer di kalangan pegiat alam di Sumatera Utara (Sumut). Gunung ini juga biasa dijadikan sebagai gunung pertama yang didaki oleh para pendaki pemula di sana.

Orang Batak Karo menyebut gunung di Desa Raja Berneh atau Desa Semangat Gunung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo, sekitar 60 Km dari pusat Kota Medan ini dengan sebutan Gunung Raja.

Jalur pendakian ke gunung yang bentangannya juga masuk ke bagian Tahura Bukit Barisan ini ada banyak, namun jalur resmi yang umum digunakan pendaki ada tiga.

Pertama Jalur Sibayak I dari Desa Raja Berneh yang berjarak 15 Km dari Kota Brastagi. Jalur ini melewati pemandian air panas Lau Sidebuk-Debuk. Asyiknya, usai mendaki bisa berendam di pemandian tersebut, menghilangkan lelah.

Kedua, Jalur Sibayak II dari Desa Jaranguda, sekitar 3 Km dari Kota Brastagi.

Jalur ketiga, Jalur 54 dari kawasan tongkoh atau bakaran jagung di Jalan Raya Medan-Brastagi. Lewat jalur ini, asyiknya bisa menyantap jagung bakar khas setempat.

Namun Jalur 54 dianggap sebagai rute yang paling sulit dan menantang. Kondisi treknya cukup terjal dan berbahaya sehingga pendakian bisa memakan waktu hingga 4–6 jam.

Nama “54” sendiri dipakai karena lokasi jalur ini berada tepat di muka batu penanda jarak 54 kilometer dari pusat Kota Medan

Jalur yang paling mudah adalah jalur Sibayak II. Untuk sampai ke Desa Jaranguda, dari Terminal Ampla, Medan naik bis jurusan Brastagi sekitar 2,5 jam.

Selanjutnya dari Brastagi berjalan kaki selama 35 menit ke Desa Jaranguda.

Berikutnya dari desa yang tersedia penginapan dan warung makan di sebelah kanan jalan ini, perjalanan dilanjutkan ke gerbang awal pendakian dengan berjalan kaki lewati jalan setapak sekitar 10 menit.

Kemudian dari gerbang awal pendakian berjalan sekitar 2 jam ke Pertamina lewati beraspal dan tangga beton.

Setelah dari Pertamina, perjalanan dilanjutkan sampai ke bibir kawah bertelaga selama 30 menit. Di bibir kawah biasa digunakan sebagai tempat mendirikan tenda untuk bermalam.


Kalau ingin melanjutkan perjalanan ke puncak 'Takal Kuda' atau 'Kepala Kuda', butuh sekitar sekitar 30 menit lagi. Namun medannya terjal berbatu mirip perjalanan ke puncak Gunung Merapi di Jawa Tengah.

Pendaki yang berhasil sampai di puncak Takal Kuda, akan disuguhkan pemandangan menawan berupa suasana Kota Brastagi dan juga Gunung Sinabung di kejauhan.

Kalau tak ingin menginap, pendaki tetap bisa melihat pesona sunrise dengan memulai pendakian pada pukul 01:00 malam.

Sibayak merupakan gunung berjenis stratovolcano atau gunung berapi aktif dengan kawah belerang berbatu cadas.

Kawahnya yang berluas 40.000 meter  mengandung solfatara yang tinggi, sehingga uap belerang pun mampu menyemburkan hawa panas terus-menerus. Kawah ini juga dikelilingi batuan lava andesit yang membuat pesonanya semakin eksotis.

Sebelumnya, pendakian Gunung Sibayak juga pernah ditutup sementara dari tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan 31 Maret 2020 dalam rangka meningkatkan kewaspadaan resiko penularan Covid-19 di Sumut.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok.@@tahura_bukitbarisan


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP