. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 27 Oktober 2020

Dua Acara Muspada Rayakan 92 Tahun Sumpah Pemuda


Museum Sumpah Pemuda (Muspada) Jakarta punya cara sendiri dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda di era pandemi tahun ini.

Museum yang amat erat kaitannya dengan sejarah Hari Sumpah Pemuda ini menggelar 2 acara spesial dalam memperingati 92 tahun Sumpah Pemuda.

"Dua acara yang kami laksanakan khusus untuk memeriahkan Sumpa Pemuda 2020 ini pertama Upacara Bendera dan Pameran Tokoh "Sumpah Pemuda" Sartono: Sang Pejuang Demokrasi,' terang Kepala Muspada Titik Umi Kurniawati yang akrab disapa Umi kepada TravelPlus Indonesia sehari jelang Hari Sumpah Pemuda, Selasa (27/10/2020).

Untuk mewujudkan 2 kegiatan itu, lanjut Umi, pihaknya berkolaborasi dengan komunitas Rumah Millenials.

"Kedua acara itu digelar tepat pas Hari Sumpah Pemuda, Rabu, 28 Oktober 2020, pukul 07.00 sampai dengan 12.00 WIB di kanal YouTube Muspada serta Instagram @museumsumpahpemuda dan @rumah.millenials," ungkap Umi.

Kedua acara yang dilakasana secara daring itu dimeriahkan oleh HIVI!, Dennis Adhiswara, Sanggar SVADARA, Jakarta Youth Choir, ZOFCoustic, dan Bayu Adhitama sebagai pembawa acara. "Selain itu ada Sekretaris Direktorat Kebudayaan, Kemendikbud Fitra Arda dan Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Ahmad Mahendra," jelas Umi.

Gedung Muspada, lanjut Umi memiliki sejarah panjang.

Pada 1908 gedung ini pernah disewa para pelajar Sekolah tot Opleiding van Inlandsche Artsen (Stovia) dan Rechtsschool (RS) sebagai tempat tinggal dan belajar.

Mahasiswa yang pernah tinggal di gedung ini merupakan para pemuda yang berperan dalam kemerdekaan, antara lain Muhammad Yamin, Amir Sjarifoedin, Soerjadi (Surabaya), Soerjadi (Jakarta), Assaat, Abu Hanifah, Abas, Hidajat, Ferdinand Lumban Tobing, Soenarko, Koentjoro Poerbopranoto, Mohammad Amir, Roesmali, Mohammad Tamzil, Soemanang, Samboedjo Arif, Mokoginta, Hassan dan Katjasungkana.

Sejak 1927, gedung yang juga dikenal dengan nama Gedung Kramat 106 digunakan oleh berbagai organisasi pergerakan pemuda untuk melakukan kegiatan pergerakan.

Presiden pertama Soekarno dan tokoh-tokoh Algemeene Studie Club Bandung sering hadir di gedung ini untuk membicarakan format perjuangan dengan para penghuni gedung ini.

Gedung Muspada juga menjadi saksi tercetusnya Sumpah Pemuda, yang kongresnya dipimpin oleh Soegondo Djojopuspito, Ketua Perhimpuan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI).

Gedung Indonesisch Huis Kramat yang kemudian menjadi Muspada di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat ini  pernah menjadi lokasi pembacaan hasil rumusan/naskah Sumpah Pemuda.

Sejak 3 April 1973 hingga 20 Mei 1973, gedung ini dipugar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DKI. Pemugaran ini juga sekaligus sebagai tanda disahkannya gedung ini menjadi Muspada.

Museum yang kini berada dibawah pengelolaan Kemendikbud ini buka kembali untuk kunjungan umum mulai dari Selasa-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-14.00 WIB.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto: dok.muspada



 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP