TN Kepulauan Seribu Siapkan Paket Ekowisata Terusan
Ada kabar baru dari Taman Nasional (TN) Kepulauan Seribu. Kawasan konservasi di Teluk Jakarta ini tengah menyiapkan Paket Ekowisata Terusan. Apa itu Paket Ekowisata Terusan?
Kepala Balai TN Kepulauan Seribu, Badiah menjelaskan sesuai namanya paket tersebut memuat bermacam kunjungan/kegiatan wisata yang berkonsep ramah lingkungan.
"Tujuannya ingin membuat produk ekowisata terusan, dan mewujudkan ekowisata yang terintegrasi," terangnya kepada TravelPlus Indonesia lewat pesan WA, Rabu (8/7/2020).
Untuk merancang sekaligus mewujudkan rencana itu, Badiah melakukan berbagai persiapan antara lain mengumpulkan tiga komunitas atau kelompok masyarakat dan menjelaskan apa itu produk ekowisata terusan tersebut.
"Tanggal 6 Juli kemarin saya ngumpulin 3 kelompok masyarakat yakni SpKp, Smilling Coral, dan Pernitas di Pulau Pramuka untuk membangun paket ekowisata yang beneran agar secara bertahap dapat menggeser mass tourism," terangnya.
Di sana, Badiah menjelaskan fungsi dan peran masing-masing komunitas tersebut.
SPKp akan memainkan peran untuk edukasi di pengolahan sampah dan konservasi mangrove.
"Smilling Coral pada adopsi karang untuk pengunjung dan juga pelepasliaran ikan hias. Sedangkan Pernitas pada kebun bibit karang untuk menjadi bahan transplantasi dan adopsi karang," terangnya.
Dalam pertemuan yang dilakukan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan itu, juga muncul sejumlah ide untuk membangun daya tarik semacam kampung nelayan.
Kenapa harus paket terusan? Karena menurut Badiah selama ini paket wisata yang memanfaatkan zona pemanfaatan di TN Kepulauan Seribu masih dijual sendiri-sendiri.
"Bahkan antar-kelompok masyarakat kadang masih saling banting harga," ungkapnya.
Kalau dibuat paket terusan, lanjut Badiah, diharapkan terjadi sinergi antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya.
"Jadi saling bantu, satu sama lain," tambahnya.
Ketika TravelPlus menanyakan kapan paket ekowista terusan itu siap dirilis dan dipasarkan ke publik?
"Harapannya kami bisa launching akhir tahun ini," pungkas Badiah.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis) Foto: dok.tn kepulauan seribu & badiah
Kepala Balai TN Kepulauan Seribu, Badiah menjelaskan sesuai namanya paket tersebut memuat bermacam kunjungan/kegiatan wisata yang berkonsep ramah lingkungan.
"Tujuannya ingin membuat produk ekowisata terusan, dan mewujudkan ekowisata yang terintegrasi," terangnya kepada TravelPlus Indonesia lewat pesan WA, Rabu (8/7/2020).
Untuk merancang sekaligus mewujudkan rencana itu, Badiah melakukan berbagai persiapan antara lain mengumpulkan tiga komunitas atau kelompok masyarakat dan menjelaskan apa itu produk ekowisata terusan tersebut.
"Tanggal 6 Juli kemarin saya ngumpulin 3 kelompok masyarakat yakni SpKp, Smilling Coral, dan Pernitas di Pulau Pramuka untuk membangun paket ekowisata yang beneran agar secara bertahap dapat menggeser mass tourism," terangnya.
Di sana, Badiah menjelaskan fungsi dan peran masing-masing komunitas tersebut.
SPKp akan memainkan peran untuk edukasi di pengolahan sampah dan konservasi mangrove.
"Smilling Coral pada adopsi karang untuk pengunjung dan juga pelepasliaran ikan hias. Sedangkan Pernitas pada kebun bibit karang untuk menjadi bahan transplantasi dan adopsi karang," terangnya.
Dalam pertemuan yang dilakukan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan itu, juga muncul sejumlah ide untuk membangun daya tarik semacam kampung nelayan.
Kenapa harus paket terusan? Karena menurut Badiah selama ini paket wisata yang memanfaatkan zona pemanfaatan di TN Kepulauan Seribu masih dijual sendiri-sendiri.
"Bahkan antar-kelompok masyarakat kadang masih saling banting harga," ungkapnya.
Kalau dibuat paket terusan, lanjut Badiah, diharapkan terjadi sinergi antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya.
"Jadi saling bantu, satu sama lain," tambahnya.
Ketika TravelPlus menanyakan kapan paket ekowista terusan itu siap dirilis dan dipasarkan ke publik?
"Harapannya kami bisa launching akhir tahun ini," pungkas Badiah.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis) Foto: dok.tn kepulauan seribu & badiah
0 komentar:
Posting Komentar