Selamat.., Kaldera Toba Resmi Berstatus UNESCO Global Geopark

Kabar menggembirakan datang dari Paris buat Indonesia. Pasalnya Kaldera Toba di Sumatera Utara resmi berpredikat sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

Di Instagram (IG) @danautobawonderful, akun resmi Kemenparekraf terkait pengembangan pariwisata Kawasan Danau Toba dijelaskan  penetapan itu disahkan oleh sidang Executive Board atau Dewan Eksekutif UNESCO ke-209 di Paris, Selasa (7/7). 

Sementara di IG @otorita.danautoba yang merupakan akun resmi Badan Pelaksana Otorita Danau Toba mengungkapkan kalau penetapan ini, Indonesia nantinya dapat mengembangkan Geopark Kaldera Toba melalui jaringan Global Geoparks Network dan Asia Pacific Geoparks Network khususnya dalam kaitan pemberdayaan masyarakat lokal.

Dubes RI Arrmanatha Nasir dalam keterangan resmi KBRI Paris, Rabu (8/7) sebagaimana dikutip kumparan.com, mengutarakan penetapan Kaldera Toba sebagai UGG memberi kesempatan dan sekaligus juga tanggung jawab bagi Indonesia, khususnya bagi masyarakat setempat.

Menurutnya penetapan Kaldera Toba ini dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan sehingga terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk mempromosikan budaya, produk lokal, dan penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.  

“Namun perlu diingat, dengan pengakuan dan perhatian dunia terhadap Kaldera Toba, pemerintah dan masyarakat setempat berkewajiban untuk meningkatkan dan terus menjaga kelestarian lingkungan dan keutuhan dari Kawasan Kaldera Toba,” pesan Arrmanatha.

Penetapan Kaldera Toba sebagai UGG, sambungnya melalui proses panjang dari upaya bersama berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah pusat dan daerah maupun masyarakat setempat yang tinggal di kawasan Danau Toba.  

“Proses persiapan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO bagi Kaldera Toba, menunjukkan komitmen tinggi dan kerja sama yang baik dari semua pihak di Indonesia sejak awal proses, dari pengumpulan data, menyelenggarakan berbagai workshop, penyusunan dan negosiasi dokumen nominasi untuk diajukan ke UNESCO,” terangnya.

Gelar Prestisius Bertambah
Selain Kaldera Toba, dalam Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Ibukota Perancis tersebut, anggota Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan 14 UGG baru lainnya yang tersebar dibeberapa negara. 

Sebelumnya, Kaldera Toba berhasil masuk daftar UNESCO setelah dinilai dan diputuskan UGG Council pada Konferensi Internasional UGG ke-IV di Lombok, NTB, Indonesia pada 31 Agustus-2 September 2019.

Ketika itu Pemerintah Indonesia telah berhasil meyakinkan UNESCO bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal, khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati.

Penetapan Kaldera Toba sebagai anggota UGG, jelas menambah sederet gelar dan fakta berkelas dunia yang disandang Kaldera Toba.

Kaldera yang terbentuk dari ledakan super volkano Gunung Toba Purba 74.000 tahun lalu ini sebelumnya berstatus sebagai 1 dari 10 Destinasi Prioritas Pariwisata atau ’10 Bali Baru’.

Lalu status danau terluas di Asia Tenggara dan danau vulkanik terbesar di dunia serta danau terdalam di dunia yang dihuni ikan khas Batak Neolissochilus thienemanni ini, naik menjadi 1 dari 5 Destinasi Super Prioritas Pariwisata.

Dengan penetapan Kaldera Toba  ini, otomatis menambah jumlah Geopark Indonesia berstatus UGG yang semula berjumlah 4 yakni Geopark Batur, Cileteuh, Gunung Sewu, dan Geopark Rinjani, kini menjadi 5. 

Sekali lagi, selamat buat Kaldera Toba.

Jangan lupa terapkan dan indahkan wisata berbasis ekologi (ekowisata), wisata ramah lingkungan, dan wisata pro konservasi dalam setiap aktivis wisata apapun yang dilakukan di kawasan Kaldera Toba, supaya gelar terbaru yang disandang  dapar benar-benar dipertanggungjawabkan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok @danautobawonderful & @otorita.danautoba