. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 02 Juli 2020

Cerita Tentang Anak Yatim, Cupink Topan Tak Kuasa Tahan Tangis

Aktor laga Cupink Topan yang belakangan ini semakin mantap berhijrah, tak kuasa menahan tangis saat bercerita perihal anak yatim.

Itu terjadi ketika pemain film The Raid Redemption (2011) ini menjadi salah satu narasumber (narsum) dalam acara peresmian Istana Anak Yatim secara daring di zoom meeting, Kamis (2/7/2020).

Menurut lelaki asal Tidore, Maluku Utara ini kehidupan anak yatim piatu apalagi yang berada di pelosok, sangat berbeda dibanding saudara-saudaranya yang masih memiliki orangtua dan  tinggal di kota-kota besar.

"Mereka hidup dengan keterbatasan ekonomi, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk dunia," terangnya.

Cupink mengaku sempat melihat beberapa video tentang anak-anak yang viral di media sosial belum lama ini.

Di dalam video itu beberapa anak yatim diajak oleh beberapa donatur didampingi guru-guru mereka pergi belanja di sebuah mal yang cukup mewah dan besar.

Di mal itu mereka bebas memilih  barang yang mereka mau. Ada yang memilih sepatu, tas, dan lainnya. 

"Pertama yang mereka lihat adalah harga barang-barang itu. Lalu mereka bertanya kepada gurunya apakah uangnya cukup untuk membeli barang yang diinginkan tersebut," terang Cupink.

Ketika mendapatkan barang yang diinginkan, anak-anak yatim seperti tidak percaya, bagai mimpi, dan terlihat nampak sangat senang bercampur bingung bagaimana cara berterimakasih.

Sejumlah orang yang ada di toko dalam mal itu tersentuh melihat  anak-anak yatim itu. Bahkan ada seorang karyawati yang memakaikan sepatu anak yatim yang tidak tahu bagaimana memakai sepatu itu, sambil menangis.

Video yang viral itu, lanjut Cupink membuat hatinya tersentuh.

Melihat semua itu membuat Cupink berniat membantu atau mendonasikan sebagian harta kecil yang dia miliki untuk anak-anak Yatim, terlebih sekarang sudah hadir Istana Anak Yatim yang sekretariatnya berada di Jl. Swadaya, Desa Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat ini.

"Tadi saya sempat ngobrol dengan istri saya dan dia sempat bilang begini: Abi kita nabung yuk biar kita bisa bantu anak-anak yatim. Insya Allah jadi amal kebajikan kita untuk akhirat nanti," jelasnya.

Kata pemilik nama asli Sofyan Alop ini, kadang dirinya malu kalau sedang memakai baju yang bagus, jam tangah mewah, dan memakai fasilitas yang lengkap.

"Saya mau minta apa aja, Insya Allah bisa saya dapatkan. Tapi ketika melihat anak-anak yatim dengan kesehariannya di panti asuhan, rumah yatim atau di  pesantren yang apa adanya saya jadi malu sendiri," aku pria yang pernah menempuh pendidikan Bahasa Arab di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan ini.

Kadang ketika sedang makan makanan enak di restoran, Cupink mengaku kerap kepikiran orang-orang susah di luar terutama anak-anak yatim.

"Kepikiran bagaimana mereka bisa makan. Apakah dia pernah makan daging. Jangan-jangan banyak yang makan sepiring berdua dengan sayur semangkuk berempat," ungkapnya lagi dengan suara mulai terbata-bata menahan tangis.

Akhirnya, pria berambut gimbal panjang yang pernah membantu tim olah raga khususnya sepeda ini, tak bisa meneruskan ceritanya. 

Motivator HijrahFest yang namanya pernah mendadak jadi perbincangan di media sosial setelah beredar video dirinya menjadi imam salat di salah satu masjid dengan membaca Surah Jum’ah dengan fasih dan bersuara merdu ini, kemudian terdiam dalam tangis dan sesekali dia menyeka air matanya.

Rupanya di balik penampilannya yang santai dan 'apa adanya' itu, Cupink bukan cuma memiliki suara indah saat membaca Al-Qur'an hingga sempat viral videonya, pun punya perhatian lebih dan mudah tersentuh terhadap kondisi anak-anak yatim. 

"MasyaAllah tabarakallah cerita yang disampaikan Bang Cupink sampai menangis, terharu saat menjelaskan bagamana kehidupan anak yatim, membuat kita juga jadi semakin sadar untuk terus lebih memperhatikan dan mencintai anak yatim," ujar Ustadz Surya Abi Baghir pembawa acara peresmian Istana Anak Yatim.

Narsum lainnya Ustadz Luqmanul Hakim selaku pimpinan Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin, Pontianak mengimbau agar tidak menjadikan anak-anak yatim sebagai 'aksesoris' pada acara-acara tertentu, terutama pada bulan suci Ramadhan.

"Kalau mengundang anak-anak Yatim perlakukanlah dengan baik. Jangan sampai cuma naik mobil bak terbuka sehingga mereka sampai berdiri pergi-pulang dan kepanasan. Alangkah baiknya disediakan kendaraan ber-AC, mereka dapat duduk satu-satu di bangku dan dijamu dengan baik pula," imbau Ustadz Luqmanul Hakim.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP