Upaya TN Kelimutu Dukung Sejumlah Desa Penyangganya Patut Ditiru, Ini Buktinya
Sama seperti sejumlah taman nasional (TN) lainnya, TN Kelimutu juga memiliki desa-desa penyangga yang punya peranan penting terhadap keberadaan dan keberlangsungan kawasan konservasi di Kabupaten Ende, Flores, NTT ini.
Guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa penyangga di era pandemi ini, pihak TN Kelimutu melakukan berbagai upaya yang menginspirasi.
Di antaranya dengan mendukung potensi agrowisata Detusoko sebagai salah salah satu desa penyangga TN Kelimutu.
Hal itu diutarakan Kepala Balai TN Kelimutu Persada A. Sitepu kepada TravelPlus Indonesia, Kamis (2/7/2020).
"Kami membantu kelompok pemberdayaan masyarakat dengan membangun Detusoko Rest Area di desa tersebut," terang Persada.
TN Kelimutu, lanjutnya, mendukung Detusoko Rest Area sebagai tempat untuk display aneka Produk Wisata Desa sekaligus juga sebagai pusat Informasi Wisata Desa serta sebagai tempat untuk istirahat sejenak bagi para pengunjung dari Ende dan Maumere menuju Kelimutu.
Kebetulan Detusoko sudah memiliki aneka produk ekonomi kreatif lokal seperti Kopi Detusoko, Selai Kacang, Selai Kemon, dan Beras Hitam.
Warganya juga memiliki kelompok pemberdayaan bernama RMC Detusoko.
Kepala Seksi PTN Wilayah 2 Detusoko Yohanes Berkhmans Fua dalam sosialisasi Ecowisata dan penguatan kelembagaan di Kantor Desa Detusoko Barat, hari ini juga menambahkan kalau TN Kelimutu mendukung desa penyangga dengan melihat potensi yang susah ada di masyarakat.
Kegiatan tersebut diikuti 30 lebih peserta dari berbagai unsur, BPD, Kepala Dusun, kelompok RMC, Bumdes, Tokoh muda, dan perwakilan tokoh masyarakat.
Kades Detusoko Barat, Nando Watu berterima kasih kepada TN Kelimutu karena sudah memperhatikan dan mendukung Detusoko sebagai Desa Wisata.
"Kami bersyukur karena pihak TN mendukung kelompok RMC Detusoko sebagai kelompok penerima manfaat untuk membangun satu unit rest Area," ujarnya.
Desa Detusoko kini memiliki 17 homestay, produk lokal sebagai oleh oleh, Bumdes Au Wula yang bergerak di bidang Perdagangan dan Pariwisata, bahkan website sebagai sarana promosi wisata Decotourism.id.
Semua elemen pendukung di masyarakat yang sudah ada ditambah pembangunan Detusoko Rest Area amat mendukung Konsep Desa Wisata Detusoko.
Dalam sosialisasi ini masyarakat diberikan pengetahuan mendasar tentang konsep Ekowisata, apa yang perlu dipersiapkan oleh masyarakat di destinasi juga pengetahuan tentang kelembagaan serta penyusunan rencana kerja kelompok.
RMC Detusoko menerima dan sepakat untuk pelaksanaan program dan siap mendukung penuh untuk rencana kerja yang telah direncanakan.
Kata Persada, sosialisasi Ekowisata Desa ini atas kerjasama TN Kelimutu dengan Pemerintah Detusoko Barat, dan difasilitasi selama kegiatan oleh moderator Paulus Kedang sebagai Koordinator Resort Niowula TN Kelimutu.
Sebelumnya TN Kelimutu juga melakukan sederet kegiatan pembahasan rencana dan sosialisasi bantuan pemberdayaan yang tengah giat dilakukan di semua wilayah Resort TN Kelimutu bersama kelompok binaan, pejabat, dan tokoh desa setempat di antaranya Desa Saga, Niowula, Wologai Tengah, Nduaria, Woloara, Wolojita, dan Desa Wiwipemo.
Berbagai hal yang menjadi fokus pemberdayaan dari pengembangan wisata sampai pengembangan pertanian organik, dibahas di masing-masing pertemuan.
Misalnya pembahasan tentang rencana fasilitasi peningkatan produk kopi dan pengolahan kopi sebagai sovenir di Resort Sokoria dan Resort Nioluwa, berlangsung di kantor Desa Saga dan Desa Niowula (29/06/20).
Selain itu juga membahas tentang penguatan tapak dan kelompok pengelola obyek wisata Boelanboong Resort Wologai di kantor Desa Wologai Tengah.
Lalu pertemuan di wilayah Resort Wolojita, membahas pengembangan ekowisata bird watching Elang Flores "Jatabara" di Kelurahan Wolojita Tahun 2020.
Serta membahas pengembangan bawang merah organik lanjutan Kelompok Pemuda Bangkit di kantor Desa Wiwipemo.
"TN Kelimutu juga akan mendukung rest area lain yakni Ekowisata Desa Wologai," ungkap Persada.
Terkait Reaktivasi
Mengenai pembukaan kembali TN Kelimutu, Persada mengatakan setelah melakukan tahap simulasi, pihaknya kembali melakukan penutupan untuk evaluasi simulasi sekaligus persiapan pembukaan.
"Tanggal pembukaan kembali TN Kelimutu masih akan kami koordinasikan dengan Pemkab Ende sambil pematangan aplikasi booking online. Pastinya reaktivasi TN Kelimutu bulan Juli ini juga," pungkas Persada.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis) Foto: dok.@tamannasionalkelimutu
0 komentar:
Posting Komentar