. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 09 Juni 2020

Usai Covid-19, Yuk Adopsi dan Tanam Coral Lagi di TN Kepulauan Seribu

Berwisata bahari di Taman Nasional Kepulauan Seribu bukan cuma menikmati keindahan pantai, sunset, sunrise di pulau-pulau cantiknya, snorkeling dan diving serta kulineran aneka seafood-nya. Keistimewaan lainnya, travelers juga bisa mengadopsi bahkan menanam terumbu karang atau coral.

Bertepatan dengan Hari Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle Day (CTD), 9 Juni ini, Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (TN KepSer) Badiah menjelaskan aktivitas penanaman karang di TN KepSer tahun ini ada di Gosong Sulaiman, Pulau Rengit, serta di sekitar Pulau Pramuka dan Pulau Panggang.

"Kalau untuk aktivitas wisatanya, ada kemitraan dengan masyarakat antara lain Pernitas dan Smilling Coral Indonesia, pengunjung bisa ikut adopsi coral dan menanam coral," terangnya kepada TravelPlus Indonesia, Selasa (9/6).

Pengunjung yang ingin mengadopsi dan menanam coral, bisa menghubungi Hermansyah selaku pemandu lokal atau Rashid ketua Pernitas (Perhimpunan Nelayan Ikan Hias dan Tanaman Hias). "Bisa juga ke pihak taman nasional," jelasnya.

Tapi aktivitas adopsi dan tanam coral itu, sambung Badiah belum bisa dilakukan sekarang. "Nanti kalau TN Kepser sudah kembali dibuka baru bisa dengan mengindahkan protokol kesehatan sesuai era new normal," ungkapnya.

Ketua Pernitas, Rasyid menjelaskan untuk penanaman coral biasanya jenis Acropora Sp karna pertumbuhannya lebih cepat dibanding jenis lain.

Kata dia, penanaman coral tidak dilakukan setiap hari.

"Penanaman dilakukan jika ada permintaan dari pengunjung atau wisatawan yang ingin adopsi atau tanam coral," akunya.

Masyarakat yang tergabung dalam Pernitas, lanjutnya juga akan menanam coral apabila ada kegiatan dari CSR atau dinas tertentu dalam program rehabilitasi karang.

Lokasi penanamannya di sekitar Daerah Perlindungan Laut (DPL) dan daerah-daerah yang terumbu karangnya mengalami kerusakan antara lain di  Pulau Pramuka dan Pulau Panggang.

Ada tiga metode penanaman coral yang selama ini dilakukan, yakni Metode Rockfill, Rak, dan Metode Beton.

"Kalau Metode Rockfill dan Rak untuk aktivitas wisata sedangkan Metode Beton jarang dipakai buat wisata, biasanya untuk program pemerintah atau instansi terkait," terang Rasyid.

Biaya adopsi dan tanam coral, lanjut Rasyid tergantung metode yang dipilih karna terkait bahan-bahan media tanam seperti metode rockfill isi coral 5 - 8 pcs Rp 300.000 untuk 5 orang.

"Kalau Metode Rak isi coral 16 pcs Rp 750.000/16 orang dan Metode Beton isi coral 4 pcs Rp 1,2 juta/4 orang," ungkapnya.

Pengunjung yang ingin tanam coral tidak harus menyelam.

"Untuk selain Metode Beton, kita bisa tanam di pinggir pantai, baru kemudian ditenggelamkan di kedalaman 3- 5 meter," tambahnya.

Kata Rasyid, aksi tanam coral di TN Kepser ini sudah dimulai sejak tahun 2008. "Hasilnya bisa memperbaiki kerusakan terumbu karang di lokasi yang rusak," ungkapnya.

Lain lagi dengan Smailing Coral Indonesia yang juga menawarkan paket adopsi dan tanam coral sejak 2010.

Hermansyah, pemandu wisata Smailing Coral Indonesia menjelaskan kalau pihaknya memiliki banyak jenis baby coral berupa karang hias yang cantik. 

Harga paket media konblok bulat 1 indukan karang 1-5 pcs Rp 250.000, 6-20 pcs Rp 200.000, di atas 20 pcs Rp 150.000 per satuan.

Harga paket media rocklife 1-5 pcs Rp 500.000, 6-20 pcs Rp 450.000, di atas 20 pcs Rp 350.000 per satuan.

Satu paket adopsi sudah dapat E-sertifikat, foto perkembangan coral yang diadopsi tiap bulan, foto penanaman, taging nama, dan perawatan

"Harga paketnya masih bisa nego, tergantung banyaknya pemesanan," terangnya.

Menurut Hermansyah sudah banyak pengunjung yang beradopsi dan tanam coral. "Kalau artis baru Luky Hakim saja yang jalan dengan kita ikut adopsi," pungkasnya.

Travel Tips
Secara administratif kawasan TN KepSer berada dalam wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta, Provinsi DKI Jakarta.

Kekayaan kehidupan laut TN ini antara lain karang keras/lunak, ratusan jenis ikan,  kima, kelompok ganggang seperti Rhodophyta, Chlorophyta dan Phaeophyta, bermacam rumput laut seperti Halodule sp., Halophila sp., dan Enhalus sp., serta beragam burung pantai.

Tumbuhannya didominasi oleh tumbuhan pantai, seperti nyamplung (Calophyllum inophyllum), waru (Hibicus tiliaceus), pandan (Pandanus sp.), cemara laut (Casuarina equisetifolia), cangkudu (Morinda citrifolia), butun (Barringtonia asiatica), bogem (Bruguiera sp.), sukun (Artocarpus altilis), ketapang (Terminalia cattapa), dan kecundang (Cerbena adollam).

Sebagian besar pantai-pantai  dilindungi hutan bakau yang merupakan tempat hidup biawak, ular cincin emas, dan piton. 

Keistimewaan lainya, menjadi   tempat peneluran Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang merupakan satwa langka.

TN KepSer juga memiliki sejumlah pulau yan masuk Zona Pemanfaatan Wisata  sebagai pusat rekreasi dan kunjungan wisata.

Akses menuju ke TN KepSer terbilang mudah.

Travelers dari Jakarta, Bekasi, Depok, dan Bogor bisa melewati Marina Jaya Ancol dengan KM Kerapu dan KM Lumba-lumba.

Selain KM Kerapu dan KM Lumba-lumba, di Marina Ancol juga tersedia Speedboat menuju Pulau Pramuka yang berangkat tiap hari pukul 08.00 WIB.

Alternatif lain bisa berangkat dari dermaga Muara Angke. Di dermaga ini terdapat banyak kapal tradisional bermesin yang berangkat menuju KepSer.

Di Muara Angke tersedia juga kapal feri menuju Pulau Pramuka dengan jadwal keberangkatan pukul 7.30. 

Untuk travelers yang tinggal di wilayah Tangerang, bisa menyeberang ke TN KepSer melalui Rawasaban.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
 Foto: dok.hermansyah, rasyid, @tnlkepulauanseribu & @badiah_tnlkepseribu


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP