Sukses Jaring Wisman, BT Batik Trusmi Kembali Jadi Andalan Utama Kabupaten Cirebon

Pusat Grosir BT Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sukses menjaring bukan hanya wisatawan nusantara (wisnus) tapi juga wisatawan mancanegara (wisman) dalam jumlah signifikan.

Menurut Marketing and Public Relations Manager BT Batik Trusmi, Choki Dahsyat, selama ini wisman yang berkunjung ke BT Batik Trusmi terutama dari kawasan regional Asia Tenggara yang tak lain negara-negara tetangga yakni Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Kalau dari Asia Timur ada Jepang dan Korea. Sedangkan dari Eropa antara lain Prancis, Jerman, dan Belanda.

"Juga ada tamu atau pengunjung dari Amerika. Tapi yang paling banyak datang itu dari Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam," terang Choki kepada TravelPlus Indonesia, Sabtu (1/2/2020).

Berkat kesuksesan BT Batik Trusmi meraup wisman, membuat destinasi wisata  berbasis ekonomi kreatif (Ekraf) yang berada di Jl. Syekh Datul Kahfi 148, Weru Lor, Weru, Kecamatan Plered, sekitar 1 Km dari exit tol Cirebon ini, kembali menjadi andalan utama Kabupaten Cirebon. 

"Tahun ini BT Batik Trusmi kami akui masih menjadi andalan utama buat Kabupaten Cirebon dalam mendatangkan wisnus dan wisman. Begitupun tahun lalu," kata kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon H. Hartono, MM.

Sebagai pendampingnya tahun ini, lanjut Hartono, pihaknya memilih Sentra Batik Tulis Ciwaringin yang terletak di Kecamatan Ciwaringin.

"Sentra Batik khas Ciwaringin juga memiliki keunikan tersendiri. Pewarnanya menggunakan bahan alami bukan pewarna kimia," terang Hartono.

Guna mengangkat pamornya, Ciwaringin sedang dipromosikan agar bisa terkenal seperti BT Batik Trusmi.

Menurut Hartono jumlah wisnus dan wisman yang datang ke Kabupaten Cirebon tahun lalu sebanyak 1,8 juta orang, didominasi wisnus.

"Tahun 2020 ini targetnya 2 juta wisatawan baik wisnus maupun wisman. Diharapkan dari BT Batik Trusmi bisa menyumbang 1 juta wisatawan," pungkasnya.

Selain Desa Ciwaringin dengan sentra batik tulisnya, dari data yang dimiliki Disbudparpora, Kabupaten Cirebon masih punya belasan destinasi wisata lainnya seperti Desa Gegesik  sebagai kampung seni, Desa Galmantro (rotan), Desa Sitiwinangun (gerabah), Desa Gunung Jati (Makam Sunan Gunung Jati), Desa Gempol (banyu panas), dan Desa Kamarang (terasering). 

Ditambah lagi dengan Desa Pasaleman sebagai agro wisata, Desa Tonjong, Desa Sedong, dan Desa Cupang (batu lawang) serta Desa Ambulu dengan hutan mangrove caplok barong-nya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Ketua rombongan wisman asal Jepang memberikan plakat penghargaan kepada owner Trusmi Group Ibnu Riyanto usai berkunjung ke BT Batik Trusmi. (foto: dok. @ibnutrusmigroup)
2. Ini bukti BT Batik Trusmi diminati bukan cuma wisnus tapi juga wisman. (foto: dok.@btbatiktrusmi)