. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 01 Februari 2020

BT Batik Trusmi Berpeluang Jadi Destinasi Wisata Ekraf Favorit Wisman, Ini Setumpuk Modalnya

Destinasi wisata berbasis ekonomi kreatif (ekraf) di Tanah Air sebenarnya amat banyak. Tapi yang dikemas kekinian hingga berhasil menjaring wisatawan domestik dan internasional, itu tak banyak. Dari yang segelintir itu, salah satunya Pusat Grosir BT Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon yang berpeluang menjadi destinasi wisata ekraf favorit wisman.

Berdasarkan pengamatan TravelPlus Indonesia dua kali ke Pusat Grosir BT Batik Trusmi yang berada di Jl. Syekh Datul Kahfi  148, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon ini, ditambah informasi dari berbagai sumber, rahasia sukses BT Batik Trusmi menjaring wisatawan nusantara (wisnus) dan mancanegara (wisman) karena sang founder Trusmi Group yakni pasangan suami istri (pasutri) Ibnu Riyanto dan Sally Giovanny, pandai mengemasnya menjadi destinasi wisata ekraf yang lebih dari sekadar sentra kerajinan dan pusat grosir batik.

Trusmi adalah nama daerah setempat yang sejak dulu dikenal menjadi sentra kerajinan batik khas Cirebon.

Konon katanya Desa Trusmi bisa seperti itu (menjadi sentra pembatik) berawal dari Pangeran Trusmi atau Ki Gede Trusmi sebagai pengikut Sunan Gunung Jati yang mengajarkan seni membatik sambil menyebarkan agama Islam. Hebatnya, tradisi membatik itu tetap hidup hingga kini.

Ada juga yang bilang, Trusmi itu singkatan dari ‘trus bersemi’.

Pasutri Ibnu dan Sally pun memakai nama itu selain karena  punya sejarah yang panjang dan bagus, pun sekaligus berharap semoga usaha mereka bisa terus bersemi alias berkembang.

Ternyata benar. Faktanya Pusat Grosir BT Batik Trusmi Cirebon yang mereka kelola ini luasnya kemudian mencapai 1,5 hektar sekaligus menjadikannya sebagai toko pusat grosir batik terluas dan terlengkap bukan cuma di Jawa, mungkin juga di Indonesia.

Lihat juga ruang pamer atau showroom BT Batik Trusmi di Cirebon, bukan sekadar besar tapi berkonsep one stop shopping yang dilengkapi dengan restoran, ruang workshop membatik, pentas seni, toilet, mushola, dan parkir yang cukup luas untuk menampung bus-bus besar.

Bermacam motif batik khas Cirebon sudah pasti tersedia di BT Batik Trusmi, terutama motif Megamendung yaitu salah satu motif batik paling populer di Tanah Air dan merupakan masterpeace yang menyerupai awan dengan warna yang tegas.

Menurut Sally sejarah timbulnya motif Megamendung berdasarkan buku dan literatur sejarah yang ada, selalu mengarah pada sejarah kedatangan bangsa China ke wilayah Cirebon.

Hal ini tidak mengherankan karena Pelabuhan Muara Jati di Cirebon merupakan tempat persinggahan para pendatang dari dalam dan luar negeri.

"Tercatat jelas dalam sejarah bahwa Sunan Gunung Jati yang menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon pada abad ke-16, menikahi Ratu Ong Tien dari China. Beberapa benda seni yang dibawa dari China seperti keramik, piring, dan kain berhiaskan bentuk awan," terang Sally di akun Instagram (IG) pribadinya @sally.giovanny yang mengaku juga nge-fans berat dengan ide dan karya-karya kreatif Wishnutama yang kini menjabat sebagai Menparekraf.

Motif Megamendung, lanjut pemegang Rekor Muri 2013 dan 2014 untuk kategori “Pemilik Toko Batik Terluas (Pusat Grosir Batik Trusmi) pada usia termuda 22 tahun 4 bulan 11 hari" ini, pada awalnya selalu berunsur warna biru diselingi merah yang  menggambarkan maskulinitas dan suasana dinamis.

"Dalam perkembangannya, motif Megamendung mengalami banyak perkembangan dan dimodifikasi sesuai permintaan pasar. Motif Megamendung dikombinasi dengan motif hewan, bunga atau motif lain," urai peraih Certificate of Achievement TOP 50 Leader of The Year 2013 untuk kategori “Top Quality Product Excellent” ini.

Karena itu di BT Batik Trusmi juga tersedia kain-kain batik motif Megamendung dengan warna kekinian seperti warna pastel dengan motif lawasan.

Sejak awal, harga dan motif batik di BT Batik Trusmi memang beragam. Hal ini dibenarkan oleh Marketing And Public Relations Manager BT Batik Trusmi, Choki Dahsyat.

"Harga kain batik di sini mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 20 juta per lembarnya," kata Choki kepada TravelPlus Indonesia lewat pesan WA, Sabtu (1/2/2020).

Pantauan TravelPlus, di BT Batik Trusmi selain ada tumpukan kain batik di dalam boks di sepanjang selasar, juga tersedia bermacam model pakaian batik seperti kemeja, celana, daster, blus, dan rok yang ada di gantungan, baik untuk perempuan dan laki-laki dari anak-anak sampai orang tua.

Sewaktu TravelPlus mengecek harga di laman btbatiktrusmi.com, tercantum antara lain harga baju pria lengan pendek HEM Batik Motif Megamendung Kecil Fajar Rp 25 ribu, Kotak Smut Rp 35 ribu, Bunga Daun Rp 165 ribu, Tulis Warna Rp 275 Ribu, dan HEM Batik Megamendung SM Rp 345 ribu.

Sementara harga Kain Batik Megamendung CB Rp 55 ribu, Prada Gliter Rp 70 ribu, Tembokan US Rp 95 ribu, Swarna AB dan Soga Rp 110 ribu, serta Kain Batik Megamendung Tulis Swarna AD dan Tulis Colet Rp 155 ribu per lembar.

Di BT Batik Trusmi, pengunjung juga bisa belanja aneka aksesoris, kerajinan tangan dari kayu, bambu, dan dari batok kelapa. Ada juga tas kulit, taplak meja, sprei, bed cover, kaos dan sandal  yang semuanya bermotif batik, bahkan berbagai perabot rumah tangga.

Menuju ke arah ruangan dalamnya, juga ada segala macam makanan dan bumbu khas Cirebon seperti terasi, kerupuk, sirup, dan masih banyak lagi, termasuk oleh-oleh dari daerah lain.

Selain belanja, pengunjung juga bisa belajar membatik di workshop batik dan menyaksikan kesenian tradisional Cirebon seperti Tari Topeng di panggung pementasan yang ada di bagian belakang.

Itu menandakan BT Batik Trusmi bukan melulu berwisata belanja tapi bisa sekalian berwisata edukasi membuat batik dan juga berwisata budaya melihat pementasan seni. 

Setelah belanja, asyiknya lagi pengunjung bisa berwisata kuliner bermacam masakan tradisional khas Cirebon di Kitchen Batik yang berada sebelah bangunan BT Batik Trusmi. 

Menariknya lagi, rumah makannya didekorasi bermacam hiasan berunsur budaya Cirebon antara lain dindingnya bermural batik dan bantal kursinya juga bersarung batik. Uniknya lagi, terkadang peladen/pelayannya mengenakan kostum penari Tari Topeng yang menarik perhatian.

Harga setiap menunya pun terbilang masuk akal. Di laman kitchenbatik.com, misalnya tertera nama menu dan harganya, antara lain Empal Gentong Rp 30.000, Empal Asem Rp 30.000, Nasi Lengko Rp 27.000, Tahu Gejrot Rp 27.000, Peyeum Lumer Rp 22.000, Avocado Batik Kitchen Rp 38.000, dan Es Tape Tjampolay Rp 22.000.

Pengelola BT Batik Trusmi juga memanjakan pengunjung yang membawa buah hati dengan menyediakan fasilitas permainan anak-anak. Sedangkan buat orang dewasa dan orang tua bisa dipijat refleksi untuk meredakan kelelahan. 

Museum Kekinian
Ditambah lagi sejak November 2018, BT Batik Trusmi dilengkapi dengan objek baru berlabel Trupark Museum.

Museum yang berada tepat di sebelah toko BT Batik Trusmi ini disebut-sebut sebagai museum pertama di Indonesia yang mengawinkan wahana selfie dan edukasi batik.

Di dalamnya terdapat sederet instagenic spot. Di lantai satu misalnya ada spot dalam bentuk topeng babakan lima, batik Megamendung, dan masih banyak lagi.

Di lantai dua menjadi wahana edukasi yang memamerkan beragam artefak berupa canting, malam, dan ember serta pemaparan sejarah Desa Trusmi.

Menurut Choki museum yang beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB ini untuk sementara hanya buka untuk grup minimal 50 peserta.

Kehadiran museum dengan harga tiket masuk Rp 50 ribu per orang ini membuat Pusat Grosir BT Batik Trusmi Cirebon semakin bernilai plus.

Kemasan perpaduan pusat grosir, restoran, workshop, pentas seni, dan ditambah lagi museum kekinian dengan beragam instagramable spot, apalagi produk UKM yang dijual lengkap dengan harga variatif, membuat BT Trusmi lekas mencuri perhatian banyak wisatawan hingga pamornya sebagai destinasi wisata ekraf cepat melonjak dalam rentang waktu yang terbilang singkat.

Kondisi menggembirakan itu pun berdampak besar terhadap 'kesehatan' BT Trusmi. Faktanya kini BT Trusmi mampu memperkerjakan ribuan karyawan.

Berdasarkan informasi tambahan dari Choki, jumlah karyawan BT Batik Trusmi hingga sekarang ada 2.000 orang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

"BT Batik Trusmi juga sudah ada di Jakarta dan Medan. Pusatnya di Cirebon," ungkapnya.

Promosi yang dilakukan pun bervariasi, antara lain ikut berpartisipasi dalam Kirab Budaya Kabupaten Cirebon dan tentunya memanfaatkan keajaiban media sosial yang dikombinasikan dengan daya pikat public figure yang datang ke BT Batik Trusmi.

Buktinya dari akun IG @btbatiktrusmi serta 2 akun sang founder-nya @sally.giovanny dan @ibnutrusmigroup, terpasang  sejumlah unggahan berupa foto-foto pejabat dan tokoh ternama, antara lain Makruf Amin sewaktu mencalonkan sebagai Cawapres, Iman Nahrawi ketika menjabat sebagai Menpora dengan istri, Sandiaga Uno, Ustadz Yusuf Mansur beserta keluarga, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, dan Ustadz Fatih Karim.

Termasuk beberapa selebritas tersohor di antaranya Chelsea Islan, Marsha Aruan, Lesty Kejora, dan Ridho jebolan Dangdut Academy. Tak ketinggalan foto dan video kunjungan sejumlah wisman.

Terkait wisman, Choki menambahkan selama ini wisman yang berkunjung ke BT Batik Trusmi paling banyak dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Selain itu juga ada dari Jepang, Korea, Prancis, Jerman, dan Belanda serta Amerika.

Sewaktu TravelPlus mengecek IG Sally dan Ibnu, dua bos besar-nya Choki, ternyata ada foto dan video beberapa wisman yang mereka unggah.

Di akun IG Sally misalnya ada video Loai Nassem yakni seniman sekaligus perancang busana terkenal dari Arab Saudi pemilik brand pakaian Lomar  yang tengah belajar membatik di workshop BT Batik Trusmi, Februari tahun lalu.

"Masyaa Allah Tabarakallah syukron jazakumullah khair sayyid @Imnassen owner @lomarthobe tamu istimewa jauh2 sudah berkunjung ke @btbatiktrusmi ditemani oleh ustadz @ahmadjameelnew," ungkap Sally. 

Sementara di IG Ibnu ada foto dan juga video wisman Jepang yang datang ke BT Batik Trusmi kemudian memberikan plakat kepada Ibnu.

"Mereka terkesan atas sambutan baik BT Batik Trusmi. Alhamdulillah, bagi kami semua tamu adalah raja dan memang senantiasa harus diterima dengan baik. Semoga penghargaan ini jadi motivasi supaya kami bisa terus memberi yang terbaik," kata Ibnu sebagaimana tertera di akun IG-nya.

Bermodal konsep one stop shopping yang diusung Ibnu dan Sally dalam mengemas BT Batik Trusmi dibawah bendera Trusmi Group, mengikuti tren zaman terkini ditambah selalu merajakan tamu serta rajin berpromosi, rasanya bukan mustahil lewat BT Batik Trusmi yang fasilitasnya terus berkembang, kelak Cirebon bakal bersanding dengan Bali dan Jogja sebagai destinasi wisata ekraf favorit wisman.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@btbatiktrusmi, @batikkitchen, @sally.giovanny & @ibnutrusmigroup

Captions:
1. Chelsea Islan saat berkunjung ke BT Trusmi.
2. Marsha Aruan serius belajar membatik di workshop BT Batik Trusmi.
3. Berbagai perabot rumah tangga antara lain teko bermotif unik juga tersedia.
4. Sally Giovanny owner Trusmi Group saat bersilahturahmi dengan Menparekraf Wishnutama awal Januari lalu.
5. Bermacam tas bermotif Batik Trusmi.
6. Aneka pakaian batik untuk perempuan dan pria dari anak-anak sampai orangtua.
7. M. Faried Moertolo mantan Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf era menterinya Mari Elka Pangestu, juga pernah ke BT Batik Trusmi. (foto: dok. m. faried)
8. Empal Gentong salah satu kuliner khas Cirebon di Kitchen Batik.
9. Sally Giovanny di depan Museum Trupark.
10. Ibnu Riyanto owner Trusmi Group berbincang dengan Makruf Amin di BT Batik Trusmi.
11. BT Batik Trusmi ikut meriahkan Kirab Budaya Kabupaten Cirebon 2019.
12. Ibnu berfoto dengan Imam Nahrawi di BT Batik Trusmi.
13. Wisman asal Jepang memberikan plakat kepada Ibnu.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP