Ini Upaya Lampung Barat Jadikan Pariwisatanya DTW Unggulan
Lampung Barat ingin menjadi salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang sejajar dengan DTW unggulan di Nusantara.
Untuk itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Tri Umaryani melakukan audiensi ke Kemenparekraf.
Didampingi Sekdin, Kabid Pemasaran, Kabid Destinasi, dan Kasubbag Keuangan Disporapar Lambar, Tri terlebih dulu melakukan koordinasi ke Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf di Jl Merdeka Barat Jakarta Pusat.
Mereka diterima dengan baik oleh Direktur Kelembagaan, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembahaan, Baparekraf/Kemenparekraf, Reza Fahlevi.
Setelah berkoordinasi, mereka melanjutkan audiensi ke Gedung Kemenparekraf di Jl. Kimia, dan disambut Kasubdir Pengembangan Destinasi Regional l Area ll Baparekraf/Kemenparekraf, Ramlan Kamarullah beserta jajarannya.
Dilanjutkan beraudiensi dengan Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Baparekraf/Kemenparekraf, Alexander Reyaan di Gedung Sapta Pesona.
Saat beraudiensi, Tri menyampaikan beberapa potensi wisata yang ada di Lambar.
Kebetulan Lambar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang memiliki potensi wisata budaya, alam, dan wisata buatan.
Lambar juga memiliki kearifan lokal yang sampai saat ini masih terjaga dimana masyarakat Lambar merupakan asul usulnya masyarakat Lampung.
"Sampai dengan saat ini Kerajaan Adat Paksipak Sekala Bekhak masih ada dan terpelihara adat istiadatnya," terang Tri kepada TravelPlus Indonesia usai beraudiensi di Kemenparekraf, Kamis (27/2/2020).
Sementara potensi wisata alam Lambar, lanjut Tri selain Danau Ranau juga ada 5 danau yang berada disalah satu kecamatan yaitu Danau Suoh.
"Kondisi geografis Lambar berada pada ketinggian 1.200 Mdpl sehingga wisata kabut, sunrise, dan juga air terjun dapat dinikmati disini," tambah Tri.
Wisata arung jeram dan road adventure, sambung Tri, juga dapat dinikmati dengan track yg sangat menantang.
Lambar juga memiliki Kebun Raya Liwa yang berlatar belakang Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Saat ini Pemkab Lambar sedang serius menggarap potensi wisata tersebut agar memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
Menurut Tri, dari hasil audiensi, Kemenparekraf akan mendukung melalui dak fisik dan non fisik, serta peningkatan kapasitas SDM.
"Untuk dukungan event akan dilihat dulu kemungkinannya seperti apa," terangnya.
Dalam kesempatan baik itu pihak dari Kemenparekraf, lanjut Tri juga memberi imbauan agar pemerintah daerah Lambar fokus pada destinasi yang menjadi unggulan untuk dikembangkan.
Kata Tri, destinasi wisata unggulan Lambar saat ini adalah Lembah Seribu Kawah, Danau Ranau, dan Kebun Raya Liwa. "Satu lagi Wisata Agro berbasis kopi karena Lambar merupakan penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung," beber Tri.
Mengenai target kunjungan wisnus untuk tahun ini harapannya bisa mencapai 200 ribu sementara tahun 2019 baru mencapai 100 ribu yang meningkat 600 persen dari tahun sebelumnya meskipun memang masih kecil jumlahnya.
"Untuk wisman harapannya bisa mencapai 2000-an lebih. Sementara tahun 2019 lalu baru berada diangka dibawah 1000," ungkap Tri.
Mengingat sektor pariwisata merupakan sektor yang mampu menggerakkan perekonomian daerah, untuk itu pihaknya mengharapkan dukungan pemerintah pusat tidak saja memprioritaskan 10 destinasi unggulan yang telah ditetapkan secara nasional tapi juga mendukung kabupaten lain yang memiliki potensi wisata yang menarik.
"Supaya apa yang menjadi harapan Presiden Jokowi bahwa geliat pariwisata Indonesia ini akan mampu meningkatkan perekonomian daerah yang berujung pada peningkatan perekonomian nasional benar-benar terwujud, meskipun terjadi kelesuan kunjungan wisman akibat adanya wabah Corona yang menjadi masalah internasional," pungkas Tri.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: dok.disporapar lambar
Captions:
1. Pemandangan di Lampung Barat.
2. Tim Disporapar Lambar diterima Direktur Kelembagaan, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembahaan, Baparekraf/Kemenparekraf, Reza Fahlevi.
3. Beraudiensi dengan Kasubdir Pengembangan Destinasi Regional l Area ll Ramlan Kamarullah beserta jajarannya.
4. Lima danau yang berada disalah satu kecamatan yaitu Danau Suoh.
5. Kebun Raya Liwa yang berlatar belakang Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
6. Beraudiensi dengan Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Baparekraf/Kemenparekraf Alexander Reyaan
0 komentar:
Posting Komentar