Wow Kereeen, Indonesia Juara Lagi Lomba Pahat Patung Salju Internasional di China
Seperti dilansir kompas.com, dalam ajang HISSC ke-25 yang berlangsung selama 4 hari, tanggal 10-13 Januari 2020, dua tim Indonesia berjaya di dua kategori.
Tim pertama yang beranggotakan I Nyoman Suganda sebagai ketua dengan anggota I Putu Anre Putra Yoga, Eka Budi Ariadee, dan I Made Sumerta Yasa sukses memenangkan kategori Best Skill dengan patung salju berjudul Bali Bride atau pengantin Bali.
Tim kedua yang dipimpin Ketut Suaryana dan beranggotakan I Made Mardiawan, I Komang Karim, serta I Kadek Arya Undiyana, berhasil menyabet juara untuk kategori Excellent.
Tim tersebut membuat patung es bertajuk Frog Surfing alias kodok berselancar.
Dalam berlomba, kedua tim tersebut diberi waktu selama 3,5 hari untuk membuat patung salju berukuran 3×4 meter.
Penilaian berdasarkan dari tingkat kesulitan, kedisiplinan dalam bekerja, waktu, dan kreativitas.
Kemenangan tim Indonesia mengalahkan 28 tim yang berasal dari 10 negara ini jelas mengundang banyak decak kagum, sebab Indonesia secara umum merupakan negara beriklim tropis alias tidak pernah mengenal salju.
Tim Indonesia yang berjaket dan bercelana panjang tebal berwarna merah putih ini pun mampu mengatasi suhu Harbin yang super dingin menusuk tulang.
Kedua patung salju karya anak bangsa ini dipajang dalam pameran HISSC yang berlangsung sampai 25 Februari mendatang, bersama sejumlah patung es dari negara-negara lain.
TravelPlus Indonesia mencatat, kesuksesan Indonesia di world event ini bukanlah kali pertama.
Sebelumnya, Tim Indonesia pernah mendapat gelar sebagai juara ketiga di HISSC ke-18 yang digelar pada tanggal 30 Desember 2012 sampai 4 Januari 2013 lalu.
Ketika itu tim Indonesia dipimpin Agustono Gentari, dengan anggotanya Sapto Hudoyo, I Nyoman Sungada, I Ketut Kaler dan Frans Sigar.
Di kompetisi bergengsi yang diikuti oleh 20 tim dari 10 negara tersebut, tim Indonesia membuat patung bertema "Garuda" dengan misi memperkenalkan budaya Indonesia lewat kesenian mematung sekaligus memperluas pergaulan antarbangsa.
Sama seperti tahun ini, Tim Indonesia ketika itu harus berjuang melawan suhu ekstrem Harbin untuk menyelesaikan patung salju "Garuda" dalam waktu 3,5 hari.
Perjuangan tim Indonesia saat itu tidak sia-sia karena mendapat ganjaran membanggakan sebagai juara ketiga. Juara pertama dan kedua disabet tim dari Perancis dan Rusia.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.kompas.com
Captions:
1. Tim Indonesia bersama patung es bertajuk pengantin Bali.
0 komentar:
Posting Komentar