. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 15 Januari 2020

Setelah Kawasan Industri, Bantul Bakal Punya KEK Pariwisata

Bantul sudah memiliki kawasan industri di Piyungan sejak beberapa tahun lalu. Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kaya destinasi wisatanya ini juga bakal mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Kabar Bantul juga akan memiliki KEK Pariwisata dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo. 

"Kalau Kawasan Industri Piyungan atau KIP sudah dari tahun 2015. Tapi KEK Pariwisata di wilayah Selatan Bantul baru akan diusulkan tahun ini. Draf persyaratan sudah dipersiapkan, tinggal nunggu ekspose ke Gubernur DIY," ungkap Kwintarto kepada TravelPlus Indonesia, Rabu (15/1/2020).

Wilayah pantai Bantul bagian Selatan diusulkan sebagai KEK Pariwisata, lanjut Kwintarto karena memiliki banyak destinasi wisata unggulan antara lain pantai, gumuk pasir, hutan cemara, agrowosata, dan laguna.

KEK Pariwisata tersebut rencananya akan membentang di sepanjang Pantai Parangtritis (Paris), Depok, dan Samas Bantul.

Pantauan TravelPlus Indonesia, dari sekian pantai di Bantul, Paris memang paling populer bahkan sudah mendunia namanya.

Bukan cuma itu, jumlah pengunjung pantai yang berada di Desa Parangtritis ini pun paling banyak. 

Kabarnya dalam satu hari penuh rata-rata jumlah pengunjungnya 2.500 orang dan akhir pekan bisa sampai 10.000 orang.

Jumlah itu bisa berlipat-lipat selama libur Lebaran.

Menurut Kwintarto jumlah kunjungan wisatawan ke Paris saat malam pergantian baru kemarin mencapai 25 ribu orang.  "Kalau dikalikan satu tiket sepuluh ribu, kira-kira pemasukan bisa sampai Rp 250 juta," tambahnya.

Beberapa pihak mengatakan lokasinya yang mudah dijangkau dari pusat Kota Jogja, menjadi salah satu faktor kenapa Paris diminati wisatawan.

Faktor lainnya, pantainya menawan dengan bentangan pantai landai berpasir hitam, panjang dan luas, serta sudah banyak fasilitas penginapan, rumah makan, dan falitias pendukung.

Hasil Audiensi
Terkait pengembangan berbagai destinasi unggulan Bantul yang berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif, Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Regional II (wilayah Jawa dan Kalimantan), Kemenparekraf, Wawan Gunawan menjelaskan destinasi pariwisata dengan 3A (Aksesibilitas, Atraksi, dan Amenitas) yang baik akan memudahkan Ekonomi Kreatif (Ekraf) juga tumbuh dengan cepat.

Mengenai Riparda Kabupaten Bantul, lanjut Wawan juga sudah waktunya untuk di-review.

"Pada prinsipnya setiap penyusunan Riparda itu dilakukan satu kali dalam lima tahun," kata Wawan usai timnya menerima rombongan audiensi Pansus DPRD dan Dispar Kabupaten Bantul hari ini di Ruang Rapat Lt.14 Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Terkait dengan nomenklatur, lanjut Wawan itu adalah otonomi masing-masing daerah yang dapat menjalankan kebijakannya.

"Bisa tak berubah, meskipun Kemenpar telah berubah nomenklaturnya menjadi Kemenparekraf," terang Wawan. 

Hadir dalam audiensi dari Bantul ada Wakil Ketua DPRD, Ketua Pansus, Staft Sekwan, dan Sekretaris Dispar Kabupaten Bantul. Sedangkan dari pihak Kemenparekraf ada Retno Kabid di Asdep Managemen Strategis dan Widyawati Kabid Area III Destinasi.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Pantai Parangtritis (Paris), Bantul, DIY diusulkan menjadi KEK Pariwisata. (dok.@dinparbantul)
2. Gumuk pasir Paris. (dok.@raf2909)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP