Purworejo Kembangkan Enam Destinasi Wisata, Tiga Diantaranya Diprioritaskan

Sadar letaknya diuntungkan dekat dengan Yogyakarta International Airport (YIA) yang ada di Kulonprogo-DIY, memacu Kabupaten Purworejo-Jateng untuk terus bergiat memoles paras (baca: mengembangkan) destinasi wisatanya. Ada enam kawasan yang bakal dipoles, tiga diantaranya bahkan diprioritaskan.

Hal itu terungkap dalam notulen hasil kegiatan audiensi DPRD dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Purworejo di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, baru-baru ini, Kamis (9/1/2020).

Rombongan DPRD Purworejo dipimpin ketua DPRD Purworejo Yophi Prabowo sedangkan dari Disparbud-nya ada Kepala Disparbud Purworejo Agung Wibowo beserta beberapa staf.

Menurut Agung Wibowo ketiga destinasi wisata yang diprioritaskan pengembangannya adalah Pantai Jatimalang di Patu, Jatimalang, Purwodadi, yang berada di Selatan Kabupaten Purworejo.

Pantai yang memiliki Patung Dewaruci ini lokasinya berdekatan dengan YIA.

Lalu 3 kecamatan yang berhimpitan dengan kawasan Borobudur dalam hal ini Jalur Bedah Menoreh yakni Gua Seplawan, De' Loano, dan Bendungan Bener.

Gua Seplawan itu berada di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing. Lokasinya tak jauh dari area parkir, pengunjung cukup berjalan beberapa meter saja.

"Sebelum memasuki Gua Seplawan, pengunjung akan disuguhi patung besar replika arca emas Dewa Siwa dan Dewi Parwati," terang Agung. 

De'Loano yang berada di Kecamatan Loano, lanjut Agung  merupakan lokasi Glamour Camping (Glamping). "Tapi destinasi baru itu kesulitan dalam akses," terang Agung.

Sedangkan Bendungan Bener sesuai namanya berada di Kecamatan Bener. "Itu bendungan tertinggi di Indonesia," tambah Agung.

Destinasi wisata ketiga yang diprioritaskan adalah perkotaan terutama kawasan Kota Tua. "Karena disana banyak bangunan heritage," terang Agung.

Selama ini pariwisata Purworejo dihadang beberapa kendala. "Investasi belum ada dan amenitas-nya masih sedikit," ungkap Agung yang juga ingin mengembangkan Purworejo menjadi salah satu kota kreatif.

Sementara Yophi Prabowo saat audiensi mempertanyakan dukungan Kemenparekraf buat pengembangan destinasi wisata Purworejo tahun ini, terutama masalah kreativitas di desa yang berhubungan dengan pariwisata dan juga dukungan terkait akses menuju destinasi wisata Purworejo.

Terkait pengembangan di ketiga destinasi wisata yang diprioritaskan Dispar Purworejo seperti tersebut di atas, Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Regional II, Kemenparekraf Wawan Gunawan mengingatkan supaya penentuan prioritas itu tidak sampai mengabaikan destinasi wisata yang lain.

Wawan mengimbau agar Disparbud Kabupaten Purworejo memetakan destinasi  wisata yang tengah dan akan dikembangkan serta event-event yang ingin didukung promosi/publikasinya, lalu dikirim ke Kemenparekraf.

"Kirim juga foto-foto terkait progres aktivitas di destinasi yang dikembangkan, termasuk progress DAK dan lainnya," imbau Wawan. 

DPRD dan Disparbud Purworejo, lanjut Wawan harus bersinergi dan saling dukung.

"Dewan diharapkan memberikan pencerahan bagi Disparbud Purworejo bahwa pariwisata sudah ditetapkan sebagai leading sector, yang wajib didukung oleh kementerian/lembaga terkait," terang Wawan.

DPRD Purworejo juga harus berperan besar dalam mendorong OPD terkait untuk mendukung pengembangan pariwisata seperti penanganan sampah dan lainnya.

"Sinergitas antara Pemkab Purworejo dengan Pemprov Jateng dan Kemenparekraf, juga harus terus ditingkatkan," tutup Wawan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis

Captions:
1. Pantai Jatimalang kini memiliki Patung Dewaruci, lokasinya berdekatan dengan YIA. (dok. @edenbinsa)
2. Rombongan wisnus di Gua Seplawan, Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing. (dok.@lalaputri07)
3. Asdep) Pengembangan Destinasi Regional II, Kemenparekraf Wawan Gunawan menerima tim audiensi DPRD dan Disparbud Kabupaten Purworejo. (dok.kemenparekraf)