. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 11 Januari 2020

Destinasi Wisata Pekalongan Ingin Naik Kelas, Tiga Saran Ini Patut Diindahkan

Pekalongan, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki destinasi wisata amat beragam mulai dari pantai, kota hingga dataran tinggi atau kawasan pegunungan.

Guna menaikkan kelas semua destinasi wisatanya, baik yang sudah lama dikenal maupun yang tengah ngehits, Pekalongan dianjurkan menambahkan jalur wisata untuk memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung.

Anjuran itu disampaikan Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wawan Gunawan saat menerima audiensi anggota DPRD dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

"Jalur wisata diperlukan untuk memudahkan wisatawan yang akan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Pekalongan. Misalnya jalur wisata di kawasan pantai, kawasan kota, dan jalur wisata Pekalongan yang ada di kawasan dataran tinggi atau pegunungan," terang Wawan. 

Kabupaten Pekalongan juga harus memiliki produk pariwisata yang berkualitas dan sustainable.

Produk pariwisata disini menyangkut unsur 3A yakni Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi.

Terkait Aksesibilitas misalnya keberadaan jalan ke destinasi wisata, lanjut Wawan, Kemenparekraf dapat memfasilitasi dalam bentuk rekomendasi.

"Tapi harus ada surat permohonan dari Bupati Pekalongan sebagai dasar atau referensi untuk direkomendasikan ke KemenPUPR," jelas Wawan seraya menambahkan surat itu sebaiknya dilengkapi dengan DED dan data eksisting seperti  lebar, posisi, dan panjang jalannya.

Amenitas yang ada di Kabupaten Pekalongan juga harus ditingkatkan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. 

"Jadi akomodasi dan fasilitas lainnya bukan sekadar memadai namun juga harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan," saran Wawan seraya mengingatkan bahwa yang paling utama dalam pariwisata adalah pelayanan yang prima.

Satu saran lagi, Pemkab Pekalongan harus terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemerintah Pusat, antara lain dengan Kemenparekraf. 

Kemenparekraf, sambung Wawan sangat mendukung jika Kabupaten Pekalongan semakin serius ingin menaikkan kelas destinasi wisatanya, terlebih pariwisata sudah ditetapkan sebagai leading sector.

Kata Wawan maksud dan tujuan rombongan anggota DPRD dan Dinporapar Kabupaten Pekalongan beraudiensi ke Kemenparekraf ini untuk meminta dukungan dalam pengembangan destinasi wisatanya.

Tim tersebut juga sekaligus meminta pendampingan untuk pengemasan berbagai atraksi wisata budaya di kabupaten yang berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan di Utara, Kabupaten Batang di Timur, Kabupaten Banjarnegara di Selatan, serta Kabupaten Pemalang di Barat ini.

"Sayangnya mereka tidak membawa wartawan untuk meliput kunjungan audiensinya ini" pungkas Wawan.

Jalur Ekowisata
Terkait saran tersedianya jalur wisata sebagaimana tersebut di atas, Dinporapar Kabupaten Pekalongan sebenarnya sudah memilikinya, antara lain jalur wisata kawasan ekowisata Petungkriyono, di Kecamatan Petungkriyono.

Lokasi Petungkriyono di ketinggian 1.294 Mdpl hingga dijuluki 'Negeri di Atas Awan' ini berada tidak jauh dari destinasi wisata Dataran Tinggi Dieng, sekitar 40 Km yang dapat dicapai dari Kabupaten Banjarnegara lewat jalur Sibebek-Gumelem.

Kalau bertolak dari Kota Pekalongan, hanya butuh waktu tempuh sekitar 2 jam berkendara untuk sampai ke Petungkriyono.

Di kawasan berhawa dingin sejuk  tersebut terdapat beberapa potensi wisata yang sangat menarik dan terbagi atas empat kelompok yakni wisata pendidikan, alam, sejarah, dan wisata petualangan.

Wisata pendidikannya berada di kawasan Hutan Sokokembang yang terkenal sebagai habitat Owa Jawa terbesar kedua di Indonesia.

Tempat tersebut kerap didatangi para peneliti dari berbagai daerah bahkan luar negeri.

Di sana juga terdapat Sokokembang EcoAdventure, wahana menikmati keindahan alam Kampung Kopi Sokokembang sekaligus belajar mengenai konservasi dan pelestarian alam.

Wisata alamnya antara lain Air Terjun Sibedug, Air Terjun Curug Bajing, Air Terjun Curugmuncar, dan Kebun Stroberi Petungkriyono. 

Wisata sejarahnya antara lain Situs Gedong dan Situs Nogopertolo sebagai peninggalan zaman Mataram Hindu di Petungkriyono. Sedangkan wisata petualangannya antara lain menawarkan wisata pendakian Gunung Kendalisodo yang terkenal dengan golden sunrise-nya serta Gunung Rogojembangan yang berpredikat sebagai puncaknya Pekalongan. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Peta destinasi wisata di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan, Jateng. (dok. @tickabupatenpekalongan)
2. Asdep Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional II, Kemenparekraf Wawan Gunawan saat menerima rombongan audiensi dari Kabupaten Pekalongan. (dok. kemenparekraf)
3. Kabupaten Pekalongan juga punya beberapa pantai. (dok. kemenparekraf)
4. Museum Batik salah obyek wisata Pekolongan yang sudah lama tersohor. (dok. kemenparekraf)
5. Rafting, salah satu aktivitas wisata petualangan di  Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. (dok. @tickabupatenpekalongan)
6. Camping berkatar air terjun di kawasan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. (dok. @tickabupatenpekalongan)




0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP