. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 25 Januari 2020

Perayaan Imlek di Natuna Bakal Dibuat Paket Tur Spesial untuk Jaring Wisman

Mengabadikan perayaan malam Imlek di kota-kota besar mungkin pilihannya ke klenteng, hotel, taman rekreasi atau ke mall. Tapi kalau Anda ke Natuna, tempat untuk melihat perayaan Tahun Baru China itu salah satunya ke Kampung Tua Penagi.

Sayangnya kalau Anda pergi ke Kampung Penagi sekarang untuk melihat perayaan malam Imlek, tentu saja sudah telat, karena perayaannya sudah berlangsung, Jumat (24/1/2020) malam.

Tapi tenang saja, untuk sementara waktu Anda bisa melihatnya lewat foto-foto yang TravelPlus Indonesia sajikan di tulisan ini.

Foto-foto perayaan Imlek 2020 di Kampung Tua Penagi ini hasil jepretan Kiki Firdaus, fotografer spesial pariwisata yang tinggal di Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Menurut Kiki foto-foto ini dibuat menjelang pelaksanaan perayaan malam Imlek di Kampung Tua Penagi, tepatnya sejak pukul 6 sore sampai pukul 10 malam.

Obyek-obyek terkait perayaan malam Imlek yang diabadikannya antara lain gapura bercat putih dengan tulisan Gong Ci Fa Chai berwarna emas yang tertera di papan kayu berwarna merah, tepat di atas tulisan Kota Tua Penagi berwarna hitam.

Di bawah tulisan Kota Tua Penagi, ada 6 lampion kecil berwarna merah yang pasang sederetan dengan seutaa tali.

Foto lainnya memperlihatkan suasana bagian jalan utama Kampung Tua Penagi yang dihias dengan lampion-lampion di kayu kecil berbentuk melengkung.

Tak ketinggalan foto bangunan tugu Klenteng Pu Tek Chi yang menjadi pusat lokasi perayaan malam Imlek di Kota Tua Penagi.

Klenteng yang letaknya bersebelahan dengan Surau Al Mukoramah itu tampil lebih keren dari biasanya, dengan tambahan hiasan deretan lampion yang dipasang di bagian atas dengan menggunakan seutas tali. 

Dalam foto itu, bangunan surau yang berada persis di belakang tembok klenteng, tak nampak karena terlalu gelap. Tapi kalau diperhatikan lebih seksama, pasti kelihatan surau itu meskipun samar-samar.

Empat foto berikutnya memperlihatkan atraksi Barongsai. 

Ada sepasang Barongsai yang kepala, badan dan buntutnya berwarna emas.

Barongsai betina sepertinya yang hiasan kepalanya lebih meriah dengan bibir, kedua mata, dan kupingnya berbulu merah (jadi terkesan lebih genit).

Kedua Barongsai itu berjalan menyusuri jalanan utama di Kampung Tua Penagi, diikuti warga dari anak-anak sampai orangtua. 

Sambil berjalan, kedua Barongsai itu menari alias melakukan bermacam gerakan seperti maju ke depan, belok ke kiri dan kanan, menggelengkan kepala, berdiri, dan bahkan melompat.

Pokoknya tak bisa diam mengikuti tetabuhan dari tambur, gong, dan simbal yang ditabuh keras.  

Barongsai kalau di negeri asalnya Tiongkok, disebut Lion Dance (Tarian Singa), yakni tarian tradisional Tiongkok yang dipertunjukkan pada acara-acara besar seperti Festival Musim Semi atau perayaan Imlek untuk menyambut Tahun Baru China (Lunar New Year atau Chinese New Year).

Dilansir dari China Highlights,  menurut kepercayaan tradisional Tiongkok, singa itu simbol keberanian, kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan.

Lion Dance atau Barongsai kalau di Indonesia merupakan salah satu tradisi terpenting saat Tahun Baru China karena membawa kemakmuran, kebahagian, dan keberuntungan pada tahun yang akan datang, sekaligus untuk menciptakan suasana meriah.

Jadi dimanapun Anda menyaksikan perayaan terkait Imlek, baik di kota besar seperti Jakarta maupun di kampung di atas laut Natuna seperti di Kampung Tua Penagi ini pasti selalu ada Barongsai.

Foto Barongsai berikutnya memperlihatkan kedua Barongsai berada di depan Klenteng Pu Tek Chi.

Keduanya menghadap muka klenteng, seperti tengah berdoa. Badan bagian belakang dan bokong kedua barangsai itu terlihat jelas.

Foto berikutnya, memperlihatkan antusias warga menonton atraksi kedua Barongsai tersebut.

Seorang bocah laki-laki terlihat duduk di atas pundak ayahnya supaya lebih leluasa melihat kedua Barongsai beraksi.

Satu foto lagi memperlihatkan pengaturan lalu lintas yang dilakulan polisi di jalan menuju pintu masuk atau gapura ke Kampung Tua Penagi. 

"Puluhan kendaraan bermotor di foto itu adalah masyarakat yang datang dari Kota Ranai," kata Kiki.

Paket Tur Spesial 
Menyadari perayaan malam Imlek di Kampung Tua Penagi memiliki daya tarik tersendiri, apalagi tahun depan perayaan tersebut akan dimasukan dalam Calendar of Event (CoE) Disparbud Natuna, membuat sejumlah travel agent di Natuna tertarik membuat Paket Tur Spesial Imlek Natuna. Salah satunya Kiki Travel, travel agent milik Kiki.

"Soal rencana perayaan malam Imlek akan dimasukan CoE Natuna 2021 itu sudah dibicarakan oleh Disparbud Natuna," aku Kiki yang kini menjabat sebagai ketua komunitas Genpi (Generasi Pesona Indonesia) Natuna periode 2020-2022.

Disebut Paket Tur Spesial Imlek Natuna, lanjut Kiki, karena selain di Kampung Tua Penagi, masih ada destinasi wisata Imlek lainnya di Natuna yakni di kota terapung Sedanau.

Di Sedanau lebih spesial lagi. "Di sana wisatawan secara langsung bisa memberi makan ikan Napoleon yakni ikan yang dalam mitologi Tiongkok adalah ikan yang sangat spesial. Konon katanya ikan ini lambang panjang umur sehingga harganya sangat mahal," ungkap Kiki.

Dalam Paket Tur Spesial Imlek Natuna, selain melihat perayaan Imlek di Penagi dan Sedanau, wisatawan akan diajak untuk menuju ke beberapa geosite dari Geopark Nasional Natuna dan juga akan mengunjungi museum yang berisi barang-arang antik milik kapal dagang Tiongkok yang tenggelam di Laut Natuna serta menikmati kuliner khas dan tarian tradisional Natuna. 

Kata Kiki lagi selain wisnus, target pasar yang dibidik buat paket tur itu adalah wisman terutama dari China, Singapura, dan Malaysia mengingat Natuna, Hub-nya adalah Batam maka yang paling memungkinkan adalah ketiga negara itu.

Sebenarnya, sudah ada sejumlah wisman Tiongkok yang datang ke Natuna saat Imlek meskipun masih kerabat saudara warga keturunan Tionghoa yang ada di Penagi, Ranai maupun Sedanau.

"Mereka mungkin tidak terdata pasti sebagai wisman sebab tidak lewat pembelian paket tur. Karena itu tahun ini kita mulai pasarkan Paket Tur Spesial Imlek agar tahun depan tercatat berapa wisman yang datang saat Imlek," jelas Kiki.

Strategi pemasaran paket tur itu, lanjut Kiki, selain lewat media sosial sebagai salah satu alternatif promosi serta membuka jaringan seluas-luasnya, juga lewat pameran “Explore Natuna” yang akan dilaksanakan di Mega Mall Center, Batam, Maret 2020 untuk penjualan paket itu secara langsung.

"Durasi Paket Tur Spesial Imlek Natuna itu 4 Hari 3 Malam dengan harga perkiraan Rp 3 juta-an," pungkas Kiki.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. Kiki Firdaus @qqfirdaoes & @warta_natuna

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP