Jaring Wisman Eropa ke Sumut, Paket Tur Kombinasi Danau Toba Dijual di Tiga Travel Mart

Guna menjaring lebih banyak lagi wisatawan mancanegara (wisman) Eropa ke Sumatera Utara (Sumut) terlebih ke Danau Toba, tour & travel dari Indonesia menjual sejumlah paket tur kombinasi di tiga travel mart ternama di Eropa.

Adalah Ravelino Tour & Travel yang berkantor di Medan, Sumut yang menjual paket-paket tur kombinasi Danau Toba dan lainnya di pameran wisata CMT di Kota Stuttgart, Jerman; Vakantiebeurs di Utrecht (Belanda), dan kemudian di travel mart Fitur di Kota Madrid, Spanyol.

"Sekarang ini saya lagi Utrecht ikut Vakantiebeurs, international travel fair event yang terbesar di Belanda," terang Yulhendry Sulhatris selaku Direktur Ravelino Tour & Travel kepada TravelPlus Indonesia, Kamis (16/1/2020).

Dalam Vakantiebeurs 2020 ini, Ravelino mempromosikan sekaligus menjual paket-paket tur seluruh Indonesia. "Tetapi karena saya dari Sumatera, jadi lebih fokus menjual paket-paket tur Sumatera termasuk Danau Toba sebagai salah satu super priority destination" jelas Yulhendry. 

Paket tur yang dijual Ravelino di pameran pariwisata ini bermacam-macam.

Ada Paket Tur Danau Toba berdurasi 5 hari seharga USD.575/pax dan Paket Kombinasi Tangkahan-Bukit Lawang-Danau Toba 9 hari USD. 995/pax. 

Selain itu Paket Kombinasi Bukit Lawang-Danau Toba 6 hari dengan harga USD 750/pax dan Paket Kombinasi Medan-Bukit Lawang-Danau Toba-Bukittinggi 12 hari yang dibanderol USD.1.125/pax.

"Harga paket-paket tersebut berlaku untuk minimum peserta 2 orang. Kalau peserta lebih banyak tentu harga per orangnya akan lebih murah," ungkapnya.

Yulhendry mengaku tidak memasang target penjualan paket-paket tur tersebut di Vakantiebeurs kali ini. "Tetapi saya tetap berusaha semaksimal mungkin supaya wisatawan Eropa khususnya Belanda tertarik untuk datang ke Sumut," ujarnya.

Menurutnya minat wisman khususnya untuk market Eropa ke Danau Toba pasca menjadi destinasi super prioritas, belum bisa diandalkan. Ini dikarenakan Danau Toba masih kurang menjual sebagai single destination.

"Solusinya, Danau Toba harus kita kombinasikan dengan destinasi lain di Sumut, destinasi  lain di Sumatera atau destinasi andalan Indonesia lain seperti paket-paket tur yang kami tawarkan di pameran ini," bebernya. 

Ravelino Tour & Travel sendiri sudah ikut Vakantiebeurs sejak 2001. Ketika itu Kemenpar (Kemenparekraf-sekarang) belum ikut di pameran ini.

"Jadi waktu itu Ravelino join dengan beberapa partner dari Belanda dan setelah Kemenpar ikut baru Ravelino gabung dengan Kemenpar. Dan Vakantiebeurs 2020 ini bareng dengan Kemenparekraf," urainya. 

Sebelum Vakantiebeurs 2020 yang berlangsung di Utrecht 16-19 Januari, Ravelino Tour & Travel terlebih dulu ikut pameran liburan CMT di Stuttgart yang sudah berjalan lebih awal yakni 11 Januari. Pameran itu akan berakhir, juga tanggal 19 Januari.

"Setelah Vakantiebeurs ini, kita akan ikut travel mart Fitur di Madrid tanggal 22 - 26 Januari 2020," ungkapnya lagi.

Yulhendry membenarkan kalau ujung ketiga pameran tersebut bertujuan untuk membidik pasar Eropa agar kunjungan wisatawannya ke Indonesia bertambah banyak dibanding tahun lalu.

"Kalau travel mart CMT di Stuttgart khusus untuk menjaring wisatawan Jerman dan negara-negara Eropa Tengah lainnya. Vakantiebeurs di Utrecht untuk menangkap wisatawan Benelux (Belgium/Belgia, Nederland/Belanda, dan Luxemburg). Sedangkan Fitur Madrid untuk meraup wisatawan Spanyol dan negara-negara di Eropa Selatan lainnya," terangnya.

Sebagai informasi tambahan, Indonesia pernah meraih penghargaan Reisgraag Award sebagai the best destination di Vakantiebeurs 2019.

Penghargaan itu adalah yang pertama diraih Indonesia dalam ajang pameran wisata tersebut. 

Terkait kunjungan wisman asal Belanda, BPS Sumut mencatat turis Negeri Kincir Angin yang berkunjung ke Sumut sepanjang Januari-November 2019 sebanyak 5.940 orang atau naik 38,49% secara tahunan.

Jumlah tersebut menjadikan Belanda pemasok wisman terbanyak urutan keempat bagi Sumut.

Wisman dari Malaysia masih menjadi kontributor utama jumlah kunjungan ke Sumut yakni 108.619 orang. Tapi jumlah tersebut turun 12,85% dari jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun 2018 yakni sebesar 124.634 orang.

Posisi kedua dan ketiga ditempati turis dari Singapura sebanyak 14.419 orang dan China 7.823 orang.

Total jumlah wisman ke Sumut pada periode tersebut sebesar 236.198 orang. Realisasi itu naik 10,12% dibandingkan dengan jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2018 sebanyak 214.489 orang. 

Sementara Kemenparekraf sebagaimana pernah diutarakan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, menargetkan kunjungan wisman ke Sumut akan meningkat, minimal menjadi 300.000 pada tahun 2020. Hal ini sejalan dengan semakin bagusnya berbagai infrastruktur di kawasan Danau Toba.

Yulhendry berharap dengan keikutsertaan tour & travel-nya di tiga ajang pameran wisata di Eropa awal tahun ini, bisa turut meningkatkan kunjungan wisatawan Eropa, terlebih Belanda ke Sumut termasuk ke Danau Toba.

"Sepertinya tahun ini akan jauh lebih bagus minat wisatawan Belanda berkunjung ke Sumut dan Indonesia dibanding tahun lalu," pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok.yulhendry

Captions:
1. Yulhendry Sulhatris, Direktur Ravelino Wisata Tour & Travel, Medan tengah melayani dua buyers dari Belanda di travel mart Vakantiebeurs 2020 di Utrecht, Belanda.
2. Tak hanya menjual paket-paket tur di Sumut.
3. Paket-paket tur kombinasi Danau Toba yang dipromosikan/dijual Ravelino.
3. Yulhendry sebelumnya.ikut pameran wisata CMT 2020 di Stuttgart, Jerman.
4. Yulhendry ikut Vakantiebeurs 2020 didukung Kemenparekraf.
5. Wisman Eropa sedang berwisata di kampung tua Batak, Samosir di tengah Danau Toba.