Jabar Reggae Star Festival 2020, Bikin Destinasi Wisata dan Ekraf Subang Terangkat
Sebuah event yang ideal, apapun itu entah budaya, olah raga, religi, konser musik, dan lainnya, sejatinya mampu mengangkat destinasi wisata dan ekonomi kreatif (ekraf) daerah setempat. Terlebih di era sekarang, dimana Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) kembali dikawinkan.
Terkait hal itu, sepertinya Jawa Barat Reggae Star Festival atau Jabar RSF 2020 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, termasuk event yang bakal berdampak positif mengangkat destinasi wisata dan ekraf setempat.
Kenapa TravelPlus Indonesia bisa bilang begitu? Ya karena Jabar RSF 2020 yang memadukan charity atau amal dan konser musik ini akan diisi juga dengan serangkaian kegiatan yang beragam dari pra, on hingga pasca/post-event.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Subang, rangkaian acara Jabar RSF 2020 akan dimulai dengan kegiatan pelestarian lingkungan, suguhan budaya, kuliner hingga kesenian dengan acara puncaknya berupa konser musik ber-genre reggae sesuai label event tersebut.
Sebelumnya Founder Reggae Star Festival Bali, Agung Ngurah menyampaikan bahwa event ini memang bukan konser musik reggae semata, melainkan menjadi gerakan yang diharapkan mampu mendorong kesadaran kolektif terhadap isu lingkungan dan juga menjadi ajang promosi wisata berbasis event bagi daerah-daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Subang yang tahun ini terpilih menjadi tuan rumah Jabar RSF 2020.
Project Leader atau Ketua Panitia Jabar RSF 2020, Arya Putra dalam press release terbaru yang dikirim ke Travelplus Indonesia mengatakan sebagai road to Jabar RSF 2020, pihaknya mengadakan acara pra-event lagi secara serentak di empat wilayah Kabupaten Subang.
Acara tersebut bertajuk “Olah Reggae Vol.3” yang akan dilaksanakan Sabtu, 25 Januari 2020, pukul 08.00-12.00 WIB.
"Bentuk kegiatan yang akan digelar antara lain kampanye gaya hidup ramah lingkungan seperti mengurangi dan mengolah sampah, gerakan bijak energi, diet plastik, workshop 3R, penghematan penggunaan kertas dan tisu, aksi bersih sungai, taman, dan got serta penanaman pohon," terang Arya.
Pada aksi serentak ini, lanjut Arya, pihaknya kembali mengajak individu, komunitas, media massa, praktisi bisnis, dan pemerintah untuk turut serta secara aktif terlibat dan mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan komitmen untuk lingkungan hidup.
Selain di empat wilayah di Kabupaten Subang, aksi kampanye lingkungan tersebut secara serentak juga akan diadakan di beberapa labupaten dan kota di Jabar, di antaranya Purwakarta, Karawang, Cikarang, Cikampek, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Sukabumi, Majalengka, dan Indramayu.
Menurut Arya untuk aksi di wilayah Subang akan fokus mengangkat topik plastik mengingat isu ini semakin mengkhawatirkan dan menjadi sorotan banyak pihak serta berdampak negatif bagi pariwisata juga jika terlalu lama didiamkan.
Sampah masih tercecer dimana-mana, sisanya dibawa ke TPA dan itupun bukan berarti solusi. Sebab tak jarang malah muncul lagi dampak lingkungan lainnya, seperti yang baru saja terjadi di lokasi TPA Panembong Subang yakni longsoran sampah dan lainnya.
Berdasarkan fakta tersebut, melalui aksi kecil ini, pihaknya mengajak entitas bisnis, komunitas, dan individu untuk mengevaluasi dan berpikir kembali akan gaya hidup sehari-hari, sehingga ke depan dapat mulai menjalankan praktik-praktik gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, sama-sama mempunyai inisiatif untuk mengurangi konsumsi plastik dengan menggunakan material yang lebih ramah lingkungan.
Sebagai goals dari program Aksi Serentak Olah Reggae ini, pihaknya mendorong Pemkab Subang untuk mulai memberlakukan penggunaan kantong plastik secara bijak dan berbayar.
"Kami juga berharap bisa terus menjalin sinergi dan kolaboraksi dalam rangka mengkampanyekan gerakan diet plastik dan gaya hidup ramah lingkungan lainnya serta mendapatkan dukungan penuh pemerintah daerah dalam program-program kampanye kreatif berbasis event Jabar RSF 2020," harap Arya.
Pra event sebelumnya berupa press conference Jabar RSF 2020 di Wisma Karya Subang, Jumat, 29 November 2019.
Acara tersebut juga diisi dengan beberapa aksi seperti pelepasan ribuan bibit ikan, aksi bersih-bersih Sungai Wisma Karya, dan hiburan live music oleh beberapa band lokal.
Asdep Pengembangan Destinasi Regional II (Jawa Barat dan Kalimantan) Kemenparekraf, Wawan Gunawan pun berharap event Jabar Reggae Star Festival 2020 bukan hanya menjadi ajang promosi atraksi atau daya tarik wisata serta ekraf berbasis event, pun bisa sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas amenitas seperti hotel, rumah makan, sarana dan prasarana obyek wisatanya.
"Tujuannya supaya wisatawan yang datang saat acara puncak Jabar Reggae Star Festival 2020, terkesan dan ingin kembali lagi berwisata ke Subang," jelas Wawan.
Puncak Acara
Berdasarkan informasi dari medsos Facebook (FB) dan Instagram (IG) @jabarreggaestarfest, puncak acara Jabar RSF 2020 akan digelar di Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Sabtu 29 Februari mendatang.
Sederet band reggae ternama antara lain Tony Q Rastafara, Marapu, dan Coffee Reggae Stone akan tampil di panggung utama.
Selain itu ada Area Food & Beverage (F&B Zone), Merchandise Zone, Photo Booth, Community Zone, dan juga banyak aktivitas lainnya yang melibatkan puluhan komunitas kreatif di wilayah Subang dan Jabar.
Harga tiketnya Rp 35 ribu per orang. Acaranya berlangsung mulai pukul 10.00-23.00 WIB.
"Kami akan wujudkan dengan membuat tong sampah yang akan disebar di beberapa titik strategis di Kabupaten Subang, yang diambil dari sebagian keuntungan acara ini," pungkas Arya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@jabarreggaestarfest
Captions:
1. Usai jumpa pers Jawa Barat Reggae Star Festival atau Jabar RSF 2020.
2. Pra event, Olah Reggae Vol.3 berupa Aksi Serentak Kampanye Lingkungan.
3. Pra event Olah Reggae Vol.2 bertema "Rastamanis".
4. Gunung Tangkuban Parahu, salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Subang. (dok.@subangtraveler, foto: @_y.a.n._)
0 komentar:
Posting Komentar