Gelar 445 Tourism Event Sepanjang 2020, Jatim Butuh Dukungan Tour Operator

• 

Jawa Timur (Jatim) punya 445 tourism event sepanjang 2020, sekaligus menjadi provinsi terbanyak jumlah Calendar of Event (CoE)-nya selain Bali.

Guna meningkatkan efektivitas penyelenggaraan seluruh event tersebut dalam menjaring wisatawan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)-nya meminta dukungan industri pariwisata dalam hal ini tour operator atau biro perjalanan wisata. 

"Kami berharap tour operator memasukan event-event wisata Jatim ke dalam paket wisata yang nantinya ditawarkan kepada calon wisatawan," ujar Sinarto selaku Kepala Disbudpar Jatim dalam peluncuran CoE Jatim 2020 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin (27/1).

Jumlah 445 tourism event ini terdiri atas 113 event dalam bentuk festival, dan 332 event non-festival.

Jika dikategorikan CoE tersebut terdiri atas 40 event olahraga, 31 event musik, 33 event kuliner, 60 kegiatan yang berkaitan dengan tradisi atau keagamaan, 35 event pameran, dan lainnya.

Dari 445 tourism event ini, tujuh di antaranya masuk pada 110 National Calendar of Events 2020 yakni Banyuwangi Ethno Carnival, Jember Fashion Carnaval, Jazz Gunung Bromo, Malang Flower Carnival, Grand Final Kerapan Sapi, Tour de Banyuwangi Ijen, dan Gandrung Sewu.

Artinya sama dengan tahun lalu yang juga 7 event. Hanya untuk tahun ini event Majapahit Travel Fair tak lagi masuk CoE Nasional, digantikan Grand Final Kerapan Sapi.

Selain itu dari 445 tourism event Jatim 2020 tersebut tercatat 12 event di berskala internasional.

Ke-12 international event itu adalah Majapahit Internasional Travel Fair (MITF), Festival Panji Internasional, Jember Fashion Carnaval (JFC), International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), Jazz Gunung Bromo, Pasuruan Bromo Marathon, Surabaya Cross Culture, Sail to Indonesia in Bawean Island, Bojonegoro Thengul International Folklor Festival, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Yadnya Kasada, dan Kelud Volcano Road Run.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap ajang ini bisa menjadi sarana promosi kepada publik yang lebih luas.

Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizki Handayani mengatakan dengan 445 tourism event berarti jika dirata-ratakan setiap satu atau dua hari ada event di Jatim.

Rizki pun berharap upaya Jatim dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lewat CoE tersebut, bisa berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan berkualitas dan juga lama tinggalnya.

Catatan TravelPlus Indonesia, Kalender Wisata Jatim tahun lalu berjumlah 367 tourism event, berarti ada kenaikan penambahan sebanyak 78 event tahun ini.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Salah satu event besar di Madura, Jatim.
2. Pesona kawasan Bromo Tengger Semeru, Jatim.