. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 30 Desember 2019

15 Cara Kreatif Berwisata Religi Buat Bucket List Anda Berikutnya

Berwisata religi selama ini identik dengan berziarah. Padahal masih banyak cara kreatif lain yang bisa dilakukan agar bisa membuahkan wisata religi yang lebih variatif, berkesan, dan tentunya lebih mendalam. 

Cara kreatif lain dalam berwisata religi ini bertujuan bukan hanya untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, pun mengingatkan pada akhirat, menyegarkan rohani, mempererat silaturahim, menambah ilmu dan wawasan serta sekaligus ber-syiar.

Berikut ini TravelPlus Indonesia sajikan 15 cara kreatif lain berwisata religi yang bisa Anda masukkan dalam bucket list berikutnya.

Pertama, menjelajahi ragam peninggalan Islam kuno di Indonesia.
Wujud warisannya cukup beragam antara lain berupa masjid, istana bekas kerajaan Islam, karya sastra, tradisi agama, kaligrafi, dan lainnya.

Masjid peninggalan sejarah dari para Wali Songo dan sejumlah kerajaan Islam yang bisa Anda kunjungi di Jawa antara lain Masjid Ampel yang dibangun oleh Sunan Ampel di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur; Masjid Agung Demak peninggalan Kerajaan Demak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah; dan Masjid Menara Kudus yang dibangun oleh salah satu Wali Songo, Sunan Kudus di Kudus, Jawa Tengah.

Selain itu Masjid Gedhe Kauman milik Kesultanan Yogyakarta di sebelah bagian Barat kompleks Alun-alun Utara dari Keraton Yogyakarta; Masjid Agung Kasepuhan atau masjid Agung Sang Cipta Rasa yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati di Cirebon; dan Masjid Agung Banten peninggalan Kesultanan Banten di kawasan Banten Lama.

Kalau di Sulawesi antara lain Masjid Katangka peninggalan  Kerajaan Gowa di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tepatnya di dalam kompleks benteng Kerajaan Gowa; dan Masjid Tua Palopo peninggalan Kerajaan Luwu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Di Gorontalo, tepatnya di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo yang berjuluk "Serambi Madinah” ini ada Masjid Hunto Sultan Amay yang didirikan oleh Sultan Amay pada tahun 1495.

Masjid tertua di Gorontalo ini kabarnya merupakan mahar pernikahannya dengan Putri Boki Antungo, anak perempuan Raja Palasa dari Mautong Sulawesi Tengah. Masjid ini termasuk bangunan bersejarah yang kini berstatus cagar budaya.

Di Kalimantan, antara lain Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin di Jalan Kuin Utara, Kelurahan Kuin Utara, Kota Banjarmasin yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan.

Di Maluku, tentu saja ke Masjid Wapauwe, masjid tertua di Maluku yang berusia lebih dari 7 abad. Letaknya tidak jauh dari Benteng Amsterdam. Sedangkan di Maluku Utara antara lain ke Masjid Sultan Ternate di kawasan Jalan Sultan Khairun, Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, yang merupakan peninggalan Kesultanan Ternate dan ke Masjid Kesultanan Tidore di Jl. Sultan Syaifuddin RT.03 RW.02 Kelurahan Soasio, Tidore yang merupakan warisan Kesultanan Tidore.

Kalau di Sumatera antara lain ke Masjid Raya Baiturrahman peninggalan Kerajaan/Kesultanan Aceh di Kota Banda Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612; Masjid Al-Mashun atau Masjid Raya Medan warisan Kesultanan Deli di Kota Medan, Sumatera Utara yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ma'mun Alrasyid Perkasa Alampada tahun 1906; dan Masjid Syahabuddin yang merupakan masjid Kerajaan Melayu SiakSri Indrapura di Kota Siak, Riau, sekitar 200 meter dari Istana Siak.

Melihat sederet istana peninggalan sejarah dari kerajaan Islam. Pilihannya antara lain ke Istana Maimun peninggalan Kesultanan Deli yang berlokasi di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan, Kota Medan; dan Istana Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur warisan Kesultanan Siak Sri Indrapura di Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, tak jauh dari pelabuhan dan menghadap Sungai Siak.

Selain itu Keraton Surosowan dan Menara Banten peninggalan Kerajaan Banten di kawasan Banten Lama; Istana/Kedaton Kesultanan Ternate; Kedaton Tidore; Keraton Kasultanan dan Pakualaman peninggalan Kerajaan Mataram; dan Istana raja Gowa di Gowa, Sulawesi Selatan.

Mengagumi masjid-masjid 'perkasa' dari bencana.
Di Aceh ada sederet masjid-masjid perkasa dari guncangan gempa dan hantaman tsunami yang menarik untuk dikunjungi, antara lain Masjid Raya Baiturrahman di Kota Banda Aceh; Masjid Al-Hidayah di pinggir Jalan Meulaboh-Banda Aceh;  Masjid Al-Ikhlas di Kampung Lang Kruet, Lhoknga; Masjid Baiturrahim di Ulee Lheue, Banda Aceh.

Selain itu Masjid Ba'abul Jannah di Ujung Karang, Meulaboh; Masjid Raya Teuku Cik Maharaja di Peukan Bada; dan tentu saja Masjid Rahmatullah atau Masjid Lampuuk di Desa Lampuuk, Kecamatan Lhok Nga, Kabupaten Aceh Besar yang berada sekitar 500 meter dari bibir Pantai Lampuuk.

Begitupun di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah ada beberapa masjid yang tegar dihempas tsunami dan liquipaksi.

Di Kota Palu ada Masjid Terapung Arqam Bab Al Rahman di Jl. Rono/Jl. Cumi-Cumi, Desa Lere, Kecamatan Palu Barat; dan Masjid Ar Rahman di kawasan Pantai Talise. Sedangkan di Donggala ada Masjid Babul Jannah, tepatnya di Desa Loli Saluran; dan Masjid Al-Amin sebuah masjid tua yang di pesisir Pantai Malambora tidak jauh dari Pelabuhan Wani, Donggala. Semuanya tetap kokoh meski dihantam tsunami.

Merasakan ibadah di masjid yang ada di destinasi mayoritas non muslim.
Rekomendasinya antara lain di Pulau Samosir, tepatnya di Jalan Danau Toba, Kecamatan Pangururan, Ibukota Kabupaten Samosir ada masjid sederhana bernama Masjid Al-Hasanah; dan Masjid Raya Dolok Sanggul di Dolok Sanggul, Ibukota Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Di Tana Toraja, antara lain  Masjid Nusantara yang ada di Kampung Ta’ba pelosok Tana Toraja dan Masjid Raya Makale di Jl. Merdeka No. 44 Kelurahan Bombongan. Sedangkan di Toraja Utara, antara lain di Masjid Raya Rantepao yang terletak di Jl. Konstan, Kelurahan Rantepao, Kecamatan Rantepao. Masjid terbesar di Kabupaten Toraja Utara, Sulsel ini memiliki bangunan yang kental dengan seni khas Toraja, yang identik rumah adat Tongkonan.

Di Papua antara lain ke Masjid An-Nur yakni masjid utama di kota Agats, Ibukota Kabupaten Asmat; dan Masjid Agung Babussalam di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kota Timika, Papua.

Di Manado, pilihannya bisa ke Masjid Agung bernama Awwal Fathul Mubien yang merupakan masjid tertua di Manado, lokasinya berada di bagian utara Kota Manado, tepatnya di Jl. Hasanuddin, Kelurahan Kampung Islam, Kecamatan Tuminting atau tak jauh dari Kepolisian Sektor (Polsek) Tuminting. Selain itu, Masjid Al Muttaqin di Kampung Pondol, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang.

Di Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, sekurangnya ada 5 masjid yang menarik dikunjungi yakni Masjid Nurul Huda Gelgel yang merupakan masjid pertama berdiri di daerah Bali. Lokasinya di Jalan Waturenggong, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, sekitar 60 Km arah Timur Denpasar.

Lalu Masjid Agung Palapa di Dreamland Bali, Jalan Pecatu Indah Resort, Pecatu Bali, Kuta Selatan; Masjid Al Hidayah di kawasan Bedugul, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan; dan Masjid Muhammad di Jalan Imam Bonjol, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Jangan lupa pula ke Masjid Agung Ibnu Batutah di Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang berdampingan dengan Pura Jagat Natha bagi umat Hindu, Vihara Budina Ghuna untuk umat Buddha, dan Gereja Bunda Maria Segala Bangsa untuk umat Katolik serta Gereja Kristen Bukit Doa untuk umat Protestan.

Mengikuti kajian/tabligh akbar/dzikir akbar di masjid hadirkan nuansa berbeda. Sejumlah masjid belakangan ini semakin gencar mengadakan kajian dengan mengundang ustadz-ustadz kondang.

Informasinya juga semakin mudah didapat, antara lain lewat bisa akun Instagram masing-masing masjid.

Menyambangi masjid-masjid berpredikat terbesar dan termegah.
Sekurangnya ada belasan masjid berukuran besar yang mampu menampung puluhan sampai ratusan ribu orang, antara lain Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat (Jakarta) berkapasitas hingga 200.000 orang; Masjid Rahmatan Lil 'Alamin di Desa Mekarjaya Indramayu, Jawa Barat memiliki kapasitas 150.000 jamaah untuk beribadah; Masjid Nasional Al-Akbar di Pagesangan, Surabaya, Jawa Timur berkapasitas hingga 60.000 orang; Masjid At-Tin di TMII, Jakarta Timur dapat menampung hingga 30.000 orang di masjid dan 2000 orang di aula masjid; Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang dapat menampung hingga 15.000 orang; dan Masjid Kubah Emas atau di Jalan Maruyung Raya, Depok, Jawa Barat dapat menampung hingga 20.000 jamaah.

Di Kalimantan, antara lain Masjid Islamic Center Samarinda (MICS) di Kabupaten Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur menghadap langsung ke Arah tepi Sungai Mahakam,berkapasitas 45.000 jamaah.

Di Sumatera antara lain ada Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam yang berdaya tampung sampai 25.000 jamaah; Masjid Baiturrahman di Kota Banda Aceh, Aceh mampu menampung sampi 30.000 jamaah di dalam dan di halaman masjid; Masjid Raya Sumatera Barat di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang berkapasitas 5.000 sampai 6.000 jamaah; dan Masjid An-Nur di Pekanbaru (Riau) berdaya tampung hingga 4.500 jamaah.

Di Sulawesi ada Masjid Al-Markaz Al-Islami di Jalan Masjid Raya Makassar, Kelurahan Timongan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Makasar, Sulawesi Selatan yang berdaya tampung sampai 10.000 jamaah.

Mempelajari dan mengagumi arsitektur masjid-masjid unik.
Sejumlah masjid berarsitektur unik di Tanah Air yang menarik untuk Anda sambangi antara lain Masjid Perahu di Jakarta dan Masjid Kapal di Semarang.

Kalau di Jakarta tepatnya di antara beberapa apartemen kawasan Casablanca, Jakarta Selatan.

Keunikan Masjid Perahu yang bernama asli Masjid Agung Al Munada Darussalam ini tempat wudhu dan toiletnya dibuat menyerupai perahu dan di bagian dalam masjid terdapat tiang dari kayu jati dan ukiran ayat-ayat suci Al-Qur'an. Sedangkan Masjid Kapal Semarang sesuai namanya memang menyerupai sebuah kapal. Masjid bernama asli Masjid Safinatun Najah ini dikenal juga dengan sebutan Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh.

Di Tuban, Jawa Timur ada Masjid Perut Bumi atau nama lengkapnya Ashabul Kahfi Perut Bumi Al-Magribi di dalam Pesantren Perut Bumi. Sesuai namanya, masjid ini memang berada di dalam bumi alias di bawah tanah. Karena keunikannya banyak wisman Malaysia, Brunei, Singapura, Mesir, Arab Saudi, hingga Perancis yang datang terutama pada Bulan Ramadhan.

Di Papua juga ada masjid yang terletak di dalam tanah, yaitu sekitar 1.760 meter di bawah bumi. Namanya Masjid Baabul Munawar yang terletak di Tembagapura, Kota Timika, Papua, masih di area pertambangan PT. Freeport.  

Keunikan lain masjid yang dapat menampung sekitar 250 jamaah ini, di sampingnya terdapat Gereja Oikumene Soteria. Gereja itu sengaja dibangun bersebelahan dengan masjid ini untuk melambangkan toleransi.

Di Tangerang, tepatnya di Kelurahan Periuk Jaya, Kota Tanggerang, Banten ada bernama Masjid 1000 Pintu. Lantaran memiliki banyak pintu, masjid bernama asli Masjid Nurul Yaqin ini mendapat julukan Masjid 1000 Pintu.

Di  Garut, Jawa Barat ada Masjid Cipari yang arsitekurnya menyerupai Gereja. Saat ini, masjid setinggi 20 meter ini digunakan sebagai tempat ibadah sekaligus pesantren.

Di Bandung, Jawa Barat ada Masjid Al Irsyad yang bangunannya menyerupai sebuah kubus.

Hebatnya karena keunikan dan keindahan arsitekturnya, masjid ini terpilih sebagai bangunan terindah sedunia dalam kategori religious architecture Building of The Year pada 2010 lali oleh National Frame Building Association

Di Surabaya tepatnya di Ketabang Genteng, ada Masjid Cheng Ho yang menyerupai klenteng, perpaduan arsitektur antara kebudayaan Arab dan Tiongkok.

Di Yogyakarta ada Masjid An-Nurumi dengan kubah berwarna-warni menyerupai lolipop dan bergaya arsitektur Rusia.

Di Sulawesi Selatan, tepatnya di di Pantai Losari, Makassar ada masjid terapung pertama di Indonesia. Namanya Masjid Terapung Amirul Mukminin.

Di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tepatnya di Desa Turen ada Masjid Tiban yang mendapat sebuatan sebagai Masjid Ajaib atau Masjid Jin karena orang-orang mengira masjid ini ada dengan sendirnya tanpa ada yang membangun, padahal sebenarnya masjid ini dibangun oleh santri dan jamaah pesantren.

Di Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang ada Masjid Raya Sumatera Barat yang beraraitektur rumah gadang, rumah tradisional orang Minang.

Di Depok, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Limo ada Masjid Kubah Emas. Keunikan masjid bernama asli Masjid Dian Al-Mahri, kelima kubahnya benar-benar terbuat dari emas. Mahkota pilar/tiang masjid juga terbuat dari pardo/sisa emas, termasuk beberapa relief dan ornamen-ornamen lainnya.

Di Kepulauan Riau (Kepri) juga ada beberapa masjid unik antara lain Masjid Pink di Kabupaten Bintan yang bernama asli Masjid Besar An-Nur.

Masjid yang bisa menampung 1.400 jemaah ini berlokasi di Desa Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, hanya beberapa menit berkendara dari Pantai Trikora atau sekitar 40 menit  dari Tanjung Pinang yang berjarak sekitar 24 Km. 

Satu lagi Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Keunikan masjid yang dibangun pada 1761 hingga 1812 dan berstatus situs cagar budaya ini arena salah satu campuran bahan bangunan yang digunakan adalah putih telur.

Masih ada lagi 2 masjid unik terbaru, yakni Masjid Raya 99 kubah di Makassar dan Masjid Agung Al-Jabbar di Bandung.

Masjid Raya 99 Kubah berlokasi di area Center Point of Indonesia (CPI) Makassar yang merupakan kawasan reklamasi baru rampunh tahun 2019. Angka 99 dalam penamaan Masjid 99 Kubah sendiri berasal dari jumlah Asmaul Husna.

Masjid Agung Al-Jabbar yang berdiri di lahan seluas 25,99 hektare di atas Danau Gedebage merupakan masjid terapung yang mampu menampung 33.000 jemaah.

Masjid yang berlokasi di Kelurahan Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung ini ditargetkan selesai seluruh pembangunanya pada tahun 2020.

Mengunjungi sekaligus mempelajari masjid-masjid bermanajemen kekinian.
Sejumlah masjid belakangan ini namanya tersohor karena menerapkan manajeman yang kekinian dan mengutamakan pelayanan yang baik kepada jamaah, antara lain Masjid Jogokariyan di Yogyakarta, Masjid Jenderal Soedirman WTC (Jakarta), Masjid Nurul Iman di Blok M Square (Jakarta).

Selain rajin menggelar kajian, masjid-masjid tersebut juga rutin mengadakan buka puasa sunnah Senin dan Kamis.

Mengunjungi rumah yatim piatu lalu menyenang hati mereka.
Caranya dengan buka puasa sunah Senin/Kamis bersama, berwisata kuliner halal, dan atau mengajak mereka piknik ke tempat-tempat bermuatan edukasi.

Sebaiknya dilakukan secara berkelompok agar mudah mengumpulkan dana dan lainnya.

Melihat/mendukung event-event Islami berskala lokal nasional bahkan internasional.
Contohnya menyaksikan perhelatan MTQ, hijrahfest, dan peringatan hari-hari besar Islam seperti Tahun Baru Islam 1 Muharram, dll.

Melihat peninggalan kejayaan Islam di mancanegara.
Usai menjelajahi peninggalan kerajaan Islam di Tanah Air, selanjutnya Anda bisa telusuri warisan peninggalan kejayaan Islam yang ada di Asia dan Eropa.

Kalau ke Turki, sambangi Masjid Selimiye – Edirne yang terdaftar sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Selain itu ke Masjid Suleiman atau Blue Mosque' karena kubahnya berwarna biru jika dilihat dari dekat dan Masjid Sultan Ahmed yang berada di kawasan tertua Istanbul.

Jika ke India, tentu saja ke Taj Mahal dan Benteng Agra yang disebut juga Benteng Merah atau Lal Qila. Benteng in berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Taj Mahal.

Di China, Anda bisa sambangi Masjid Raya Xi’an di Shaanxi. Masjid ini juga sudah ditetapkan sebagai warisan sejarah dunia.

Di Iran, jangan lupa ke Jembatan Si-o-se Pol di Isfahan. Jembatan bernama lain Allah-Verdi Khan ini membentang di atas aliran Sungai Zayandeh.

Selepas dari Asia, lanjut menyusuri jejak peradaban Islam masa lampau di Eropa.

Kalau ke Spanyol sambangi Istana Alhambra di Granada yang dibangun semasa kekhalifahan Bani Ummayyah untuk dijadikan sebagai tempat tinggal para khalifah serta para pembesarnya. Istana ini didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor dari daerah Afrika Utara, sang penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia, Spanyol.

Selain itu ke Le Mezquita Cordoba dan Medina Azahara. Le Mezquita Cordoba dibangun sejak masa pemerintahan Khalifah Abdurrahman I, kemudian pembangunan masjid ini dimulai oleh pemerintah selanjutnya.

Jika ke Perancis datangi jejak Islam di La Grande Mosquee de Paris dan Musee du Louvre, museum yang membahas sejarah perkembangan Islam dari 3000 karya seni.

Di Jerman tepatnya Berlin nikmati pesona Masjid Sehitlik Moschee yang  megah dengan gaya arsitektur Ottoman. Sedangkan di Bosnia - Herzegovina datangi Masjid Gazi Husrev-mohon yang berarsitektur Utsmani.

Jika memilih ke Rusia, Anda bisa lihat tiga peninggalan peradaban Islamnya yakni Masjid Qolsarif  yang berpredikat masjid paling megah di Rusia, Katedral Saint Basils di Red Square, dan Kota Kazan sebagai pusat perkembangan Islam di Rusia.

Mendatangi museum-museum Islam baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Tapi alangkah bijaknya jika Anda mendahulukan mengunjungi museum-museum Islam yang ada di dalam negeri, antara lain Museum Islam Lamongan di Kabupatem Lamongan, Jawa Timur; Bayt Al Quran & Museum Istiqlal di Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta;  Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari (MINHA) di kawasan Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur, dan Museum Islam Jawa Tengah di Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang.

Di Museum Islam Lamongan Anda akan mendapatkan beragam informasi Islam baik di Nusantara maupun belaham dunia. Koleksi yang bisa dilihat antara lain berbagai artefak dari kerajaan yang ada di luar negeri, seperti Ottoman Turki dan Mughal India (Taj Mahal).

Di Bayt Al Quran Anda bisa melihat aneka koleksi mushaf Al Quran seperti Mushaf Istiqlal, Mushaf Sunda dan Malaysia, serta Mushaf Wonosobo yang berukuran sangat besar. Sedangkan Museum Istiqlal ada benda seni dan aneka artefak peninggalan peradaban Islam di Nusantara.

Sementara di MINHA yang berada di kawasan parkir makam almarhum Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) dengan model bangunan piramida dan bagian depannya ada monumen At-tauhid dengan hiasan 99 Asmaul Husna, Anda bisa mendapatkan informasi mengenai sejarah dan perkembangan Islam di Indonesia.

Di Masjid Sejarah Islam Jawa Tengah yang berada di Menara Al Husna lantai dua dan tiga, Anda bisa melihat benda-benda peninggalan masa lalu yang berhubungan dengan perjalanan Islam di Jawa.

Koleksinya antara lain senjata yang digunakan para ulama dan wali saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa dan miniatur masjid-masjid yang ada di Jawa Tengah seperti Masjid Agung Demak dan Masjid Kudus.

Setelah itu baru ke museum-museum yang ada di mancanegara yang menyimpan ribuan koleksi sejarah dan seni mengenai agama Islam. 

Kalau di Asia, Anda bisa mengunjungi antara lain Islamic Art Museum di Jalan Lembah Perdana, Kuala Lumpur Malaysia; Sharjah Museum of Islamic Civilization di Majarrah Waterfront, Uni Emirat Arab; Museum of Islamic Art di Doha Qatar; Topkapi Museum di Turki; Turkish and Islamic Arts Museum di Turki; dan Museum of Islamic Art Cairo di Kairo, Mesir.

Di Eropa, antara lain Islamic Art at Louvre Meseum di Paris, Perancis; Museum Fur Islamische Kunst di Berlin, Jerman; The David Collection di Kopenhagen tengah, Denmark; Aga Khan Museum di Toronto, Kanada. Sedangkan di Australia, sambangi aja Islamic Museum of Australia di Victoria.

Bersilaturahmi dengan komunitas muslim di negara mayoritas non muslim.
Kalau di Asia antara lain ke Jepang, Korea Selatan, China, dan Vietnam. 

Di Jepang, Anda bisa mengunjungi wilayah metropolitan seperti area Tokyo, area Metropolitan Chukyo, dan wilayah Kinki sebab sebagian besar muslim di Jepang tinggal di sana serta di Kota Chiba yang dikembangkan sebagai destinasi kota yang ramah muslim sehingga akhirnya menjadi tujuan wisata halal bagi wisatawan muslim dari berbagai negara.

Di kota itu tersedia beberapa fasilitas muslim mulai dari restoran halal, musala hingga salon halal.

Di Korea Selatan sambangi Itaewon, Seoul terutama di Jalan Islam dimana terdapat Masjid Pusat Seoul dan  penduduk muslim

Di China antara lain ke Ningxia Hui yang warganya banyak beragama Islam sehingga Ningxia disebut provinsi Muslim di China; sedangkan di Vietnam Anda bisa sambangi Ho Chi Minh karena banyak muslim, rumah makan yang menawarkan makanan halal, dan masjid antara lain Masjid ar Rahim  masjid tua di Vietnam yang didirikan oleh para pendatang dari Indonesia dan Malaysia pada tahun 1885.

Kalau Anda ke Eropa, coba saja ke Inggris terutama ke Birmingham sebagai kantung muslim di Inggris yang berjarak sekitar 2 jam dari London, lalu New Castle yang cukup padat populasi umat muslimnya, dan London juga menjadi salah satu lokasi bermukimnya umat muslim di Inggris.

Sementara di Australia antara lain di Victoria, sebelah tenggara pusat Kota Melbourne jaraknya sekitar 30 menit menyetir dari pusat Kota Melbourne.

Di sana ada Masjid Westall yang dimiliki dan dikelola oleh komunitas Muslim Indonesia di Melbourne yang tergabung dalam 'Indonesian Muslim Community of Victoria' atau IMCV. 

Jika ke Kolombia, coba saja ke Kota Cartagena yang merupakan permukiman muslim. Di sana ada Masjid Abou Bakr, tepatnya di tengah Desa Boquilla.

Bukan cuma Cartagena, umat muslim di Amerika Latin juga bisa Anda gemui di beberapa tempat eksotis lain seperti Kota La Paz di Bolivia.

Melakukan umroh bersama orang-orang tercinta di momen spesial dengan membeli paket umroh
Umroh memang bisa dilakuan kapan saja. Tapi kalau pas bulan puasa Ramadhan atau akhir tahun sampai masuk tahun baru akan terasa lebih spesial.

Cara terakhir seperti yang dilakukan Wawan Gunawan, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II yang juga seorang dalang sekaligus pimpinan Wayang Ajen, grup wayang Golek Sunda yang bermarkas di Bekasi.

Wawan membawa Dini (istrinya) dan 3 anak perempuannya (Ajen, Purbasari, dan Neng Antik) serta Ade Roatien (adiknya) ber-umroh ke Tanah Suci dari tanggal 26 Desember 2019 s/d 3 Januari 2020 dengan membeli paket umroh plus ziarah dari Dream Tour.

Serangkaian kegiatan religi yang dilakukan Wawan dan keluarganya selama umroh antara lain memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi-Madinah lalu berziarah ke Makam Baqi masih di area Masjid Nabawi serta ke makam Rasulullah SAW dan para sahabat.

Selanjutnya mereka mengunjungi Jabal Uhud, Masjid Quba, dan Kebun Kurma. Baru kemudian ke Mekkah untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram dan diteruskan berziarah ke Padang Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, dan Jabal Tsur.

Sebelum balik ke Tanah Air, mereka akan city tour dulu di Jeddah, antara lain mengunjungi  Corniche, Masjid Qishash, Makam Siti Hawa, dan makam malam di Restoran Balado.

Terakhir atau ke-15, Ber-umroh/haji secara backpacker. 
Biaya yang tinggi ditambah antrean yang cukup panjang hingga lebih dari 10 tahun masa tunggu keberangkatan membuat banyak orang belakangan ini  melakukan umroh/haji mandiri atau dikenal dengan sebutan umroh/haji backpacker, terlebih kalangan milenial.

Biasanya mereka menunaikan ibadah sambil travelling ke beberapa destinasi wisata di Timur Tengah dengan budget minimal.

Berumroh/haji backpacker memang jauh lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional atau reguler.

Untuk haji reguler biaya yang dikeluarkan totalnya bisa mencapai lebih dari Rp 40 juta. Sementara jika kita melakukan haji backpacker cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp 25 jutaan sudah termasuk tiket pulang dan pergi, biaya pembuatan visa haji, vaksin, pembayaran otoritas haji di Jeddah, akomodasi dan transportasi selama 9 hari di Arab Saudi, serta biaya pakaian ihram.

Cara lainnya dengan berhaji mandiri dari luar negeri, terutama dari negara yang jumlah umat Islamnya minoritas seperti Korea, Hongkong, Taiwan, atau negara-negara yang ada di benua Eropa, Amerika, dan Afrika lantaran di negara-negara tersebut, jatah kuota haji tidak terpakai sepenuhnya sehingga peluang untuk pergi haji terbuka luas tanpa perlu menunggu hingga bertahun tahun.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Wawan Gunawan dan keluarganya berumroh pas tahun baru 2020. (dok.wawan)
2. Masjid Gedhe Kauman di Jogja.
3. Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam. (dok. disbudpar Batam)
4. Masjid Rahmatullah di Lampuuk, Aceh Besar.
5. Masjid Raya Dolok Sanggul, Humbahas.
6. Masjid An-Nur di Agats, Ibukota Kabupaten Asmat, Papua.
7. Jamaah kajian di Masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta.
8. Bagian dalam Masjid Istiqlal Jakarta.
9. Masjid Pink di Kabupaten Bintan, Kepri. (dok. genpi bintan)
10. Masjid Jogokariyan yang menerapkan manajemen kekinian hingga namanya tersohor.
11. Umroh bersama keluarga di momen spesial. (dok.wawan)
12. Pesona Masjid Quba. (dok: @purbasarinuasri)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP