Inilah Lokasi-Lokasi Aman Nikmati Eksotika Bromo Saat Menggeliat
Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memberikan kesempatan pada pengunjung untuk tetap menikmati eksotika Bromo sekalipun aktivitas gunung api itu saat ini masih meningkat.
Lokasi-lokasi yang aman menurut BB TNBTS itu seperti Laut Pasir, Pananjakan Bromo, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta atau Padang Savana Kaki Jenggot (Teletubbies).
Pemberian kesempatan itu merupakan salah satu dari lima langkah pihak BB TNBTS dalam menyikapi kejadian wisatawan mancanegara (wisman) asal Jerman yang berseteru dengan petugas BB TNBTS di Gunung Bromo baru-baru ini.
Kelima langkah diambil pihak BB TNBTS supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Adapun 4 langkah lainnya adalah pertama, pihak BB TNBTS mengoptimalkan titik pengamanan sebelum zona berbahaya, radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo. Untuk menghalau setiap pengunjung yang akan mendekati kawah aktif Gunung Bromo.
Kedua, mengoptimalkan jumlah personel pengamanan berkoordinasi dengan TNI, Polri, Pelaku Jasa Wisata, BPBD, dan Pemerintah Desa untuk membantu melakukan pengamanan.
Ketiga, mengoptimalkan media informasi (spanduk dan atau baliho) mengenai kondisi Gunung Api (erupsi) Bromo sehingga lebih dipahami oleh pengunjung khususnya mengenai bahaya mendekati kawah aktif Bromo yang bisa mengancam nyawa pengunjung.
Dan langkah keempat, BB TNBTS tetap melakukan pendekatan persuasif dan edukatif kepada setiap pengunjung agar mereka menyadari dan memahami situasi dan kondisi Gunung Api Bromo, yang saat ini sedang erupsi, tanpa mengurangi niat untuk menikmati eksotika Bromo.
Pihak BB TNBTS mengeluarkan lima langkah tersebut melalui Siaran Pers: Viral Wisatawan Asing "Berseteru" dengan Petugas BB TNBTS, pada Sabtu (23/3/2019) yang ditandantangani Kepala BB TNBTS, John Kenedie, MM.
Siaran pers tersebut juga diunggah di akun Instagram (IG) BB TNBTS yakni @tnbromotenggersemeru.
Seperti tersiar kabar, seorang pria turis Jerman memaksa naik ke kawah Bromo sampai berseteru dengan menghempas petugas BB TNBTS.
Aksi saling dorong tersebut terekam kamera ponsel lalu tersebarluas di sejumlah media sampai viral.
Dalam siaran pers itu dijelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat 22 Maret 2019 sekitar pukul 12.30 WIB di jalur menuju Puncak Kawah Bromo setelah Pura Luhur Poten.
Saat itu turis pria asal Jerman tersebut bersama pasangannya perempuan asal Rusia, hendak memasuki zona larangan kunjungan 1 km dari kawah aktif Bromo dengan menggunakan motor trail yang disewa dari Malang dan diparkir di dekat toilet belakang Pura Luhur Poten.
Kejadian tersebut diduga karena turis itu sudah membeli tiket masuk dan ingin melihat momen eksotik erupsi Bromo.
Selain itu karena kurangnya pemahaman turis tersebut tentang kondisi Bromo yang sedang erupsi dan berbahaya untuk dikunjungi wisatawan (membahayakan nyawa pengunjung).
Setelah diinterogasi dan diberi penjelasan mengenai kondisi Bromo, turis tersebut akhirnya memahami.
Sadar atas kesalahan yang telah dilakukan kepada petugas BB TNBTS, turis tersebut meminta maaf dan dengan dikawal petugas kemudian diantar keluar kawasan TNBTS.
Dalam siaran pers itu juga dijelaskan berdasarkan data dan informasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Bromo di Ngadisari bahwa status gunung tersebut masih Waspada Level II, dengan rekomendasi wisatawan dan atau masyarakat tidak diperbolehkan memasuki kawasan radius 1 km dari Kawah aktif Gunung Bromo.
Pihak BB TNBTS juga akan mengkaji dampak aktivitas Bromo bagi keselamatan pengunjung dan wisatawan Bromo dengan tetap memperhatikan aspek sosial, ekonomi, budaya serta rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Bromo di Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kapubaten Probolinggo.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Sejumlah wisman menikmati eksotika Bromo di salah satu lokasi yang aman.
2. Potongan siaran pers yang memuat lokasi-lokasi aman menikmati eksotika Bromo dan juga keterangan kondisi Gunung Bromo saat ini. (foto: dok. @tnbromotenggersemeru)
0 komentar:
Posting Komentar