. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 25 Maret 2019

Ini Alasan Erros Djarot Rilis Single Lagu '1 & 2 Bukan Segalanya'

Lama tak terdengar di blantika musik Tanah Air, Erros Djarot (68) kembali hadir dengan merilis single lagu terbaru berjudul '1 & 2 Bukan Segalanya'.

Di lagu '1 & 2 Bukan Segalanya', komposer yang namanya melambung lewat album 'Badai Pasti Berlalu' ini mengaku terinspirasi dari kondisi di tahun politik ini yang telah membangun suasana kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi tidak sehat

Katanya, rakyat terbelah menjadi dua yang sengaja diperhadapkan, saling hujat terlebih di media sosial dan WAG dengan sikap permusuhan yang serius dan cenderung menjadi permusuhan permanen.

"Melihat realita yang miris dan memprihatinkan itu saya tulis lagu '1 & 2 Bukan Segalanya' ini," ungkap Erros di acara launching single lagu tersebut di Restoran Tartine, FX Sudirman, Jakarta, Senin (25/3/2019).

Erros menjelaskan lagu itu diciptakan karena situasi mendesak. "Saya membuatnya karena ada bukti emfirik bahwa perpecahan di masyarakat itu ada," terang pria yang pernah menyutradari 'Cut Nyak Dhien', film epic tentang pahlawan nasional asal Aceh yang gaungnya mendunia ini.

Melihat kondisi masyarakat saat ini yang terpecah belah, adik kandung aktor senior Slamet Rahardjo Djarot ini memilih menjadi perekat atau pemersatu.

"Kalau ditanya apakah saya akan memilih nanti tanggal 17 April, jelas saya akan memilih. Tapi sebelum itu saya memilih menjadi kohesi atau faktor yang merekatkan, salah satunya lewat lagu ini. Bukan menjadi faktor yang memecah-belah," terangnya.

Lewat lagu ini Erros mengaku mencoba memperkuat civil society. "Karena itu yang sebenarnya dibutuhkan bangsa ini," ujarnya seraya menegaskan kalau lagu tersebut dibuatnya sebagai bukti kecintaannya kepada bangsa, negara, dan musik Indonesia.

Di lagu itu, Erros mengajak agar para calon pemilih tidak perlu sampai bermusuhan dan saling hujan karena berlebihan mendukung capres pilihannya.

Menurutnya angka 1 dan 2 bukan angka sempurna karena angka itu hanya pilihan yang berlaku untuk 5 tahun ke depan. "Ada yang lebih penting lagi dan merupakan angka yang sempurna yaitu 17 08 45. Itu angka keramat yang harus dijaga lewat persatuan dalam semangat kekeluargaan," tegas Erros.

Pengamat musik Bens Leo mengaku setelah mendengar lagu '1 & 2 Bukan Segalanya' karya terbaru Erros Djarot berujar dasyat.

"Lagunya bikin adem di tengah suasana yang memanas. Liriknya ga ada ke blok sana dan ke blok sini atau condong ke kubu 01 dan ke kubu 02. Mas Eros netral banget, berada ditengah-tengah," ujar Bens Leo seraya membandingkan dengan beberapa lagu yang tayang di TV dan medsos yang menurutnya memang sengaja ditulis/dibuat oleh kubu 01 atau kubu 02.

Bens Leo juga memprediksi lagu tersebut bakal diminati. "Ini lagu saya yakin akan cepat naik karena beda dan tidak ada di pasar. Kerinduan lagu semacam ini terjadi pada saat Iwan Fals lagi terkenal pada tahun-tahun era 80-90an," ungkapnya.

Bens juga menilai lagu itu hadir tepat pada waktunya. "Lahirnya lagu ini justru karena ada peristiwa-peristiwa mengerikan yang kalau tidak diredam melalui karya lagu seperti ini bisa agak repot," tambahnya.

Menurutnya lagi, lagu ber-genre pop balada tersebut layak dikirim ke kubu Capres 01 dan 02 bahkan ke Istana supaya tidak dininabobokan oleh perkembangan politik yang tidak berkesudahan ini.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat datang kembali, karena Mas Erros sudah berkarya lagi. Saya berharap ada kelanjutan, karya baru lagi setelah 17 April, dan saya apresiasi Erros Djarot yang netral," terang Bens Leo.

Selain, '1 & 2 Bukan Segalanya', dalam kesempatan itu Erros juga memperkenalkan single lagu kedua terbaru berjudul 'Politisi Jaman Edan'.

Lagu ber-genre rock nge-beat itu menyoroti perilaku politisi yang banyak melakukan praktek-praktek transaksional dalam meraih posisi dan tujuan politik serta melakukan korupsi berjamaah yang merugikan rakyat dan negeri ini.

Lewat 2 single lagu terbaru yang juga dinyanyikan sendiri itu, Erros berharap bangsa Indonesia kritis melakukan pilihan presiden dan para wakil rakyat, dengan tetap mengedepankan persatuan dan hidup damai berdampingan.

"Karena bersatu kita kuat dan kuat karena bersatu!.. Maka tetaplah bersatu. Jangan biarkan mereka memecah belah kita lewat politik, agama, dan budaya," pesan Erros.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Komposer Erros Djarot merilis lagu terbaru berjudul  '1 & 2 Bukan Segalanya' di Jakarta.
2. Video lagu tersebut sudah disebarluaskan antara lain via youtube.
3. Acara launching lagu tersebut juga dihadiri pengamat musik Bens Leo dan lainnya.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP